A. Pengantar
Di
dalam rongga mulut terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan kimiawi
dibantu saliva atau air liur. Nasi yang kamu kunyah di rongga mulut setelah 5
menit dapat terasa lebih manis. Mengapa hal itu dapat terjadi? Kalian akan
menemukan jawabannya setelah melakukan percobaan ini.
B. Apa yang kamu perlukan?
1. Amilase (dari air liur atau ekstrak
kecambah kacang hijau)
2. pati atau kanji 1 sendok makan
3. Kapas
4. air kran 1 gelas
5. gelas ukur 1 buah
6. pengaduk 1 buah
7. pipet tetes 3 buah
8. sendok plastic 1 buah
9. pembakar spiritus 1 buah
10. kaki tiga 1 buah
11. Larutan iodium atau lugol untuk uji zat
amilum
12. Larutan Benedict untuk uji zat gula
13. plat tetes 1 buah
14. tabung
reaksi 1 buah
C. Apa yang harus kamu
lakukan?
1.
Kumpulkan enzim amilase dari kecambah kacang hijau dengan cara hancurkan ½ gelas
kecambah kacang hijau yang telah ditambah ¼ gelas air menggunakan pistil dan
mortar. Setelah halus, saring bahan tersebut dengan menggunakan saringan teh.
Larutan yang sudah kamu peroleh tersebut mengandung enzim amilase.
2.
Masukkan 1 sendok makan pati/kanji dalam
satu gelas air. Tambahkan sekitar 100 mL air dalam gelas. Panaskan gelas dengan
pembakar spiritus dan aduk terus sampai cairan mengental (transparan), kemudian
dinginkan!
3.
Tempatkan plat tetes di atas kertas putih, sehingga kamu dapat mengamati
perubahan warna dengan jelas.
4.
Masukkan 5 mL larutan kanji dalam tabung
reaksi pada suhu kamar, kemudian segera tambahkan 0,5 mL amilase. Aduk dengan
cepat dan merata. Catat waktunya! Masukkan campuran larutan kanji-amilase ke dalam cekungan plat tetes beri tanda
dengan nomor 1 sampai dengan nomor 8. Pada menit 1 tetesi cekungan plat tetes
dengan larutan iodium, selanjutnya setiap selang waktu satu menit cekungan plat
tetes yang lain ditetesi dengan larutan iodium.
5. Catat perubahan warna dari plat tetes 1
sampai dengan nomor 8.
D. Hasil Pengamatan
E. Apa yang perlu kamu
diskusikan?
1. Pada cekungan plat tetes nomor berapa yang
warnanya paling gelap? Mengapa?
Jawab: Cekungan pelat tetes
no. 1 warnanya paling gelap, karena zat tepung belum diubah oleh amilase
menjadi zat gula. Zat tepung bila
ditetesi larutan yodium warnanya berubah menjadi biru gelap.
2. Pada cekungan plat tetes nomor berapa yang
warnanya paling terang? Mengapa?
Jawab: Cekungan pelat tetes
no 8 warnanya paling terang, karena zat tepung sudah diubah menjadi zat gula
oleh amilase.
3.
Setelah 5 menit masukkan larutan kanji-amilase ke tabung reaksi, tetesi dengan
larutan Benedict. Amati apa perubahan warna pada dasar tabung reaksi!
Jawab: Setelah 5 menit dimasukkan larutan kanji-amilase ke
tabung reaksi, dan ditetesi dengan larutan Benedict, maka terjadi endapan merah
bata. Benedict merupakan reagen untuk uji makanan yang mengandung zat gula.
Bila bahan makanan mengandung zat gula ditetesi reagen Benedict akan timbul
endapan warna merah bata.
4. Setelah
melakukan percobaan ini, menurutmu mengapa kamu harus benar-benar mengunyah
makanan? Apa manfaat mengunyah makanan dalam mulut lebih lama?
Berdasarkan
percobaan ini, coba tulislah di majalah
dinding sekolahmu pada kolom berita kesehatan yang menjelaskan kepada
teman-teman kamu agar sadar kesehatan dengan mengunyah makanan lebih baik.
Jawab: Mengunyah makanan
dalam mulut sangat membantu proses pencernaan kimiawi karbohidrat, dengan
mengunyah makanan dengan benar selain akan menghancurkan makanan lebih halus
juga akan mengubah karbohidrat menjadi maltosa sehingga pencernaan kimiawi pada
organ pencernaan lainnya akan lebih sempurna.
5. Berdasarkan
percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan?
Kesimpulan: di dalam
mulut terjadi proses pencernaan kimiawi, enzim amylase mengubah karbohidrat menjadi maltosa.
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu
Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Anak sedang makan dari baamboozie.com
Baca juga:
Sistem Pencernaan Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar