Planet Bumi |
1. Pergerakan Bumi dalam Sistem Tata Surya
Pada
bagian ini kalian akan lebih jauh mengenal bagaimana Bumi bergerak dan
dampaknya pada kehidupan manusia sehari-hari. Bumi melakukan dua macam gerak,
yaitu gerak rotasi dan revolusi. Rotasi adalah gerakan planet pada sumbunya,
sedangkan revolusi adalah gerakan planet pada bidang orbitnya mengelilingi
Matahari.
Waktu
yang digunakan planet untuk mengitari Matahari disebut periode tahun, sedangkan
waktu yang digunakan planet untuk berputar pada sumbunya disebut periode hari.
Berdasarkan jarak antara planet dengan Matahari menyebabkan panjang 1 tahun
tiap planet berbeda-beda. Demikian juga dengan panjang 1 hari tiap planet, ini
dipengaruhi salah satunya oleh ukuran planet tersebut.
2. Rotasi Bumi
Mengakibatkan terjadinya Siang dan Malam
Untuk
memahami ini, perhatikan Gambar 1 berikut.
Gambar Pergantian siang dan malam |
Bayangkan Bumi memiliki garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis ini kita sebut sebagai sumbu atau poros. Ketika Bumi berputar mengitari poros ini, saat itulah pergantian siang dan malam terjadi. Bagian Bumi yang menerima sinar Matahari langsung akan mengalami siang, sebaliknya bagian Bumi yang lain akan mengalami malam.
Gerakan
Bumi pada porosnya terjadi dari arah barat ke timur. Adanya arah gerak inilah
yang mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di Indonesia. Perhatikan Gambar 2
berikut.
Gambar Wilayah yang mengalami Matahari terbit dan tenggelam |
Wilayah Indonesia yang terbentang luas dari Barat ke Timur menyebabkan tidak semua wilayah mendapatkan sinar Matahari secara bersamaan. Matahari lebih dahulu muncul dan terbenam di wilayah Indonesia Timur, lalu ke Indonesia Tengah, dan terakhir di wilayah Indonesia Barat.
Perhatikan
kembali Gambar 1 tersebut. Apakah kalian melihat poros Bumi miring? Menurut
kalian, apakah ada pengaruhnya? Agar pengamatan lebih jelas, perhatikan Gambar 3
berikut.
Gambar Kemiringan poros Bumi menyebabkan waktu siang dan malam berbeda |
Kemiringan poros ini menyebabkan panjang waktu siang dan malam bisa berbeda-beda. Hal ini terutama akan terasa di negara-negara bagian utara dan selatan. Ada kalanya mereka mengalami siang yang sangat panjang saat musim panas tiba, dan malam yang sangat pendek. Di lain waktu saat musim dingin, siang lebih pendek dan malam lebih panjang.
Di negara khatulistiwa seperti Indonesia, hal itu tidak terlalu kita rasakan. Panjang siang dan malam yang kita alami setiap harinya tidak ekstrim seperti itu. Perbedaan biasanya terjadi sekitar 1-3 menit saja.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1)
Baca juga:
Bumi dan Tata Surya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 | |
26 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar