Makanan
yang kamu konsumsi seharusnya tidak hanya sekedar mengenyangkan tetapi harus
mengandung nutrisi atau gizi. Nutrisi
atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi,
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan untuk berlangsungnya fungsi normal
pada setiap jaringan dan organ tubuh. Sebenarnya, makanan yang kamu konsumsi
sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam
jumlah yang sedikit.
Karbohidrat,
lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organik yang mengandung karbon.
Sebaliknya, nutrisi anorganik seperti air dan mineral, tidak mengandung karbon.
Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein perlu dicerna atau
dipecah terlebih dahulu oleh tubuh. Sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat
diserap langsung oleh sel-sel tubuh.
a. Karbohidrat
Bacalah
kandungan nutrisi pada label beberapa bungkus biskuit! Kamu akan melihat bahwa
jumlah karbohidrat yang tertera pada bungkus biskuit lebih tinggi daripada jumlah nutrisi lainnya.
Setiap molekul karbohidrat terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat
menghasilkan 4,1 kilokalori (kkal).
Terdapat
tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat
sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buah-buahan, madu,
dan susu. Dua jenis karbohidrat lainnya, yaitu pati dan serat disebut
karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam umbi-umbian seperti kentang dan
makanan yang terbuat dari biji-bijian.
Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum
atau sereal, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat
yang baik. Serat tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan makanan manusia,
sehingga dikeluarkan sebagai feses. Dengan demikian, serat bukan merupakan
sumber energi bagi tubuh manusia.
Konsumsi
karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes.
Hati-hati dengan diabetes, menurut WHO 246 juta orang di dunia mengidap
diabetes. Jumlah ini menunjukkan hampir 6% dari populasi orang dewasa di dunia.
Karena jumlahnya yang besar ini maka diabetes disebut sebagai “The Silent Epidemi”. Penyebab utama
peningkatan kejadian diabetes adalah gaya hidup. Olahraga teratur dan
pengaturan pola makan dapat mengurangi atau menunda timbulnya diabetes lebih
dari 50%.
Gambar Pemeriksaan Kadar Gula Darah |
Untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuhmu, kamu dapat menggunakan alat pengukur kadar gula dalam darah. Perhatikan Gambar 4.4! Kadar gula darah normal berkisar antara 60-100 mg/dL saat dalam kondisi tidak makan. Jika setelah makan, kadar maksimal kurang dari 140 mg/dL.
b. Lemak
Lemak
atau lipid diperlukan tubuh karena menyediakan energi sebesar 9,3 kkal/gram,
melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh
manusia. Selama proses pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih
kecil, yaitu asam lemak dan gliserol.
Lemak
merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kamu makan
akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan di lain waktu.
Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak
tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang
ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat
pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa, dan minyak
kelapa sawit. Lemak jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah
yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Perhatikan Gambar 4.5!
Sebenarnya makanan seperti apakah yang dikatakan mengandung lemak? Agar mengetahuinya coba lakukan aktivitas berikut ini!
Berdasarkan
Aktivitas 4.2 kamu telah mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi makanan apa
saja yang mengandung lemak. Makanan yang mengandung lemak biasanya akan
cenderung berminyak atau memiliki rasa yang gurih, misalnya pada keripik
kentang dan kacang-kacangan.
c. Protein
Protein
dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel
tubuh yang rusak, pembuat enzim dan
hormon, dan pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh). Protein merupakan
molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino terdiri atas
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang belerang.
Gambar Sumber Protein |
Protein yang kamu makan dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein yang baik. Perhatikan Gambar 4.6!
d. Vitamin
Masih
ingatkah kamu bahwa vitamin dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit? Walaupun
dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena vitamin diperlukan
untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin
dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C)
dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus vitamin D
dapat terbentuk ketika kulit terkena
sinar matahari, karena di dalam tubuh ada pro vitamin D. Perhatikan Tabel 4.8!
Kamu telah mengetahui beberapa sumber vitamin bagi tubuh kita. Kekurangan vitamin tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan di dalam tubuhmu. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah kekurangan vitamin C. Salah satu akibat kekurangan vitamin C adalah sariawan. Pernahkah kamu mengalaminya? Untuk pengobatan atau pencegahan sariawan biasanya disarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan yang asam seperti jeruk, stroberi, atau asam jawa. Padahal tidak semua orang suka rasa yang terlalu asam.
Tahukah kamu, bahwa sebenarnya ada waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah-buahan. Buah-buahan mengandung serat, vitamin dan fruktosa atau penyedia gula sederhana alami yang mudah diserap oleh tubuh. Apabila buah dikonsumsi 30 menit sebelum makan berat seperti nasi, penyerapan nutrisi dalam buah dapat lebih optimal, karena insulin yang dihasilkan pankreas dapat segera mencerna fruktosa secara perlahan sehingga glukosa dapat terserap oleh tubuh lebih cepat. Penyerapan vitamin pun juga lebih optimal. Apabila buah dikonsumsi setelah memakan nasi, pankreas akan bekerja berat untuk mengolah nasi dan protein yang ada dalam lauk pauk yang memerlukan waktu pencernaan berjam-jam. Mengonsumsi buah juga dapat dilakukan setelah makan berat, namun sebaiknya dilakukan beberapa jam setelah makan, agar makanan yang sebelumnya masuk ke dalam tubuh sudah dicerna dengan baik sehingga nutrisi dalam buah dapat terserap secara optimal.
Tahukah
kamu, bahwa sebenarnya vitamin C itu tidak hanya terdapat pada buah-buahan yang
asam. Nah, sebagai seorang peserta didik yang kritis coba kamu selidiki buah-buahan apa saja yang juga banyak
mengandung vitamin C. Jadi kamu dapat memberikan alternatif saran bagi orang
yang menderita sariawan untuk mengonsumsi buah lain yang mengandung banyak
vitamin C. Oleh karena itu, coba lakukan aktivitas berikut ini dengan semangat.
e. Mineral
Tubuhmu
memerlukan sekitar 14 jenis mineral, di antaranya kalsium, fosfor, kalium,
natrium, besi, iodium, dan seng. Mineral merupakan nutrisi yang sedikit
mengandung atom karbon. Satu jenis makanan yang kita konsumsi ternyata dapat
mengandung lebih dari satu jenis zat gizi, misalnya pada susu terkandung
protein, lemak, serta juga mineral berupa kalsium. Perhatikan Gambar 4.8!
Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan pemeliharaan tulang. Beberapa mineral dibutuhkan tubuh kita dalam jumlah yang sangat sedikit sebagian yang lain cukup banyak. Berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh, manfaatnya serta sumbernya dapat dicermati pada Tabel 4.10!
f. Air
Apakah
kamu pernah olahraga pada siang hari yang panas? Apa yang kamu rasakan? Kamu
mungkin merasa haus, selanjutnya kamu akan mencari air minum. Air penting bagi
tubuhmu untuk menjaga kelangsungan hidup. Kamu tentu lebih dapat menahan lapar
daripada menahan haus. Mengapa demikian? Karena sel-sel tubuhmu membutuhkan air
untuk beraktivitas. Di samping itu, nutrisi yang masuk ke tubuh kamu tidak
dapat digunakan oleh sel-sel tubuh bila tidak terlarut dalam air.
Sekitar
60-80% sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat,
buang air besar maupun air kecil. Kehilangan air tersebut harus segera diganti
dengan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Namun, minum air bukan satu-satunya cara
untuk memasok sel-sel dengan air, karena tanpa kita sadari makanan yang kita
makan mengandung banyak air. Contoh apel mengandung 80% air dan daging
mengandung 66% air. Perhatikan Gambar
4.9!
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, dan media pengeluaran sisa metabolisme.
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas
VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Sistem Pencernaan Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar