Menu Makanan |
A. Pengantar
Tahukah
kamu kandungan nutrisi dalam menu makanan sehari-hari? Kandungan nutrisi dalam
bahan makanan dapat diketahui dengan menggunakan indikator uji makanan atau
reagen. Tabel 4.7 menunjukkan jenis reagen untuk mengetahui nutrisi dalam bahan
makanan. Lakukan aktivitas berikut ini agar kamu mengetahui kandungan nutrisi
pada makananmu.
B. Apa yang kamu perlukan?
1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
2.
Penjepit tabung reaksi
3.
Rak tabung reaksi
4.
Termometer
5.
Mortar dan alu (pestle)
6.
Pipet tetes
7. Gelas kimia
8.
Kertas label
9. Air
panas
10.
Kaki Tiga
11.
Pembakar spiritus
12. Larutan bahan makanan yang akan diuji
(beberapa bahan makanan yang diduga mengandung pati, gula, dan protein).
C. Bagaimana Cara Uji
Bahan Makanan
I. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Amilum
Reagen
kalium iodida (KI) atau lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang
mengandung amilum. Reagen ini berwarna oranye. Setelah sampel yang diuji
ditetesi reagen KI, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna
menjadi biru tua berarti bahan
makanan tersebut mengandung amilum.
Apa yang harus kamu
lakukan?
1.
Sediakan 10 g bahan makanan yang akan diuji (nasi, ubi, telur, putih telur,
susu, atau bahan makanan lain yang mudah ditemukan).
2. Hancurkan bahan makanan yang akan diuji
dengan mortar dan pistil.
3. Tambahkan sedikit air untuk memudahkan
penghancuran.
4. Masukkan masing-masing 2 mL ekstrak makanan
ke dalam tabung reaksi.
5. Masukkan juga pada masing-masing tabung
reaksi susu, putih telur, atau bahan makanan lain yang akan diuji.
6.
Beri label masing-masing tabung reaksi sesuai dengan nama sampel larutan uji.
7. Tetesilah bahan makanan tersebut dengan
reagen KI. Catat warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI.
8.
Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
II. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Gula
Reagen
Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula.
Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen
Benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata
berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Bergantung pada kadar gula
dalam sampel.
Apa yang harus kamu
lakukan?
1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji
kandungan karbohidrat.
2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict ke dalam
masing-masing tabung reaksi.
3. Catat warna dasar bahan makanan dan warna
reagen Benedict.
4. Panaskan tabung reaksi dalam gelas kimia yang
berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit. Perhatikan, jangan arahkan mulut
tabung reaksi pada temanmu, dan gunakan penjepit tabung reaksi saat memindahkan
tabung reaksi. Pastikan pula kamu meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu
sebelum kamu menyalakan apinya.
5. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
III. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Protein
Reagen
Biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan.
Reagen Biuret adalah larutan berwarna
biru yang ketika bereaksi dengan protein
akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
Apa yang harus kamu
lakukan?
1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji
kandungan karbohidrat.
2. Catat warna dasar bahan makanan dan warna
reagen Biuret.
3. Dengan menggunakan pipet, secara hati-hati
tambahkan 3 tetes reagen Biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur.
4. Jangan terlalu kuat dalam mengocok untuk
mencegah campuran tumpah ke luar tabung, usahakan campuran bahan uji dan Biuret
jangan sampai terkena tangan secara langsung.
D. Hasil Pengamatan
E. Apa yang perlu kamu diskusikan?
1.
Apakah indikator positif makanan yang kamu uji mengandung amilum, mengandung
gula, dan mengandung protein? Jelaskan!
Jawab:
a. Makanan yang
mengandung karbohidrat adalah ubi dan nasi. Bukti bahwa ubi dan nasi
mengandung karbohidrat adalah ketika ditetesi lugol terjadi perubahan biru
kehitaman dan ungu.
b. Makanan yang
mengandung gula adalah ubi, telur, tahu dan nasi, buktinya
terjadi perubahan warna setelah diberi larutan Benedict dan dipanaskan menjadi biru
kehijauan, atau endapan merah bata.
c. Makanan yang
mengandung protein adalah susu, tahu, ubi, dan telur, buktinya
ketika diberi larutan Biuret terjadi
perubahan warna menjadi ungu.
2.
Berdasarkan hasil percobaanmu, zat-zat apa sajakah yang terkandung dalam setiap
makanan yang kamu uji? Apakah mengandung amilum, gula, atau protein?
Jawab:
a. Susu mengandung
protein
b. Tahu mengandung
protein, dan gula
c. Ubi mengandung protein, gula, dan karbohidrat
d. Putih telur mengandung protein, dan gula
e. Nasi mengandung protein, gula, dan karbohidrat
3.
Apakah ada pada satu jenis makanan yang kamu uji mengandung amilum, gula, dan
protein sekaligus? Mengapa hal ini dapat terjadi?
Jawab: Ada, yaitu ubi
dan nasi mengandung protein, gula, dan karbohidrat. Hal ini terjadi karena
Tanaman Ubi dan Tanaman Padi mampu membentuk senyawa protein, gula, dan
karbohidrat.
4. Berdasarkan
percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan?
Kesimpulan: (a) Makanan
yang mengandung karbohidrat adalah ubi dan nasi. Bukti bahwa ubi dan nasi
mengandung karbohidrat adalah ketika ditetesi lugol terjadi perubahan biru
kehitaman dan ungu. (b) Makanan yang mengandung gula adalah ubi, telur, tahu
dan nasi, buktinya terjadi perubahan warna setelah diberi larutan Benedict dan dipanaskan menjadi biru kehijauan, atau endapan merah bata.
(c) Makanan yang mengandung protein
adalah susu, tahu, ubi, dan telur,
buktinya ketika diberi larutan Biuret
terjadi perubahan warna menjadi ungu.
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu
Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Gambar Menu Makanan dari rossaayu630.blogspot.com
Baca juga:
Sistem Pencernaan Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar