Makanan Alami dan Olahan |
Apakah kalian pernah mendengar tentang diet Mayo atau diet Keto yang sedang booming beberapa waktu lalu? Apa yang mendasari satu tipe diet dengan tipe diet lainnya? Perlu kalian ketahui diet berarti makan dan bukan tidak makan. Diet sehat berarti mengkonsumsi makanan sehat, dan mengurangi konsumsi makanan tidak sehat. Jadi jangan salah mengartikan diet dengan tidak makan, karena hal itu sangat jauh berbeda. Dalam bab ini kita akan membahas diet sehat yang menjadi dasar tipe-tipe diet yang disebutkan di atas.
Untuk
remaja seperti kalian, godaan untuk makan keripik, soda atau gorengan sangat
sulit untuk dihindari, tapi “Kamu adalah yang kamu makan” harus menjadi
pengingat dalam mengkonsumsi makanan, jangan asal rasanya yang enak, tetapi
harus dipertimbangkan juga nutrisinya.
Pada
tahun 2005 USDA (United States Department of Agriculture) atau departemen
agrikultur yang bertempat di Amerika Serikat merilis suatu panduan untuk diet
yang sehat. Panduan tersebut mengajak kita agar memilih
makanan sehat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis
kelamin, dan jumlah aktivitas perharinya. Harus diingat faktor-faktor
tersebut berpengaruh terhadap banyaknya kalori yang harus diasup.
Remaja
misalnya harus lebih banyak mengasup kalori dibandingkan orang yang sudah tua.
Panduan tersebut dikenal dengan Piramida Makanan. Namun pada tahun 2011,
departemen tersebut mengganti simbol panduan makanan dari piramida makanan
menjadi bentuk piring. Untuk subbab ini, pembahasan akan lebih berfokus dengan
metode terbaru yaitu metode “piring makan saya”. Gambar berikut
menunjukkan perbedaan panduan makan antara piramida makanan dengan piring
makanan.
Piramida makanan dan Piring Saya |
Metode Piring Makan Saya, membagi piring makan menjadi 4 kategori plus 1 kategori, hal tersebut menunjukkan bahwa kita harus menempatkan kategori yang satu lebih banyak dari kategori yang lain. Kategori tersebut dibedakan berdasarkan warna. Hijau untuk mempresentasikan sayuran, merah untuk buah-buahan, ungu untuk protein atau lauk, coklat untuk makanan pokok/pati, dan biru yang terdapat dalam gelas mempresentasikan susu dan olahannya. Di Indonesia sendiri, metode ini mirip seperti metode empat sehat lima sempurna, yang terdiri dari: nasi, lauk, sayur, buah, dan susu.
Cara
membaca metode “piring makan saya’ seperti berikut: buah-buahan dan sayuran
harus menempati separuh dari piring, sayur harus lebih banyak dari buah-buahan.
Makanan pokok seperti nasi dan lauk juga harus menempati separuh dari piring,
porsi nasi lebih banyak di bandingkan lauk pauk. Susu serta olahannya terpisah
dan memiliki porsi kecil tetapi harus dikonsumsi per harinya.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4.
Baca juga:
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 | |
26 | |
27 | |
28 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar