![]() |
Gambar Periksa Mata |
A. Pengantar
Kamu
dapat melihat alam sekitar dengan indra
penglihat. Benda-benda di sekitarmu dapat dilihat karena benda tersebut
memantulkan cahaya. Bagaimana cara matamu dapat melihat benda
dan bagaimana cara benda memantulkan cahaya? Ayo, pelajari pada bab ini
dengan semangat!
Maha
Kuasa Tuhan yang telah menciptakan cahaya. Mungkin di
antara kamu masih ada yang
bertanya-tanya tentang cahaya, karena tidak mengetahui wujud dan tidak dapat
memegang cahaya bukan? Cahaya tidak mempunyai wujud, namun cahaya ada di
sekitar kamu dan dapat dirasakan keberadaannya. Cara paling mudah untuk
merasakan cahaya adalah dengan menyalakan dan memadamkan lampu pada malam hari.
Coba rasakan bagaimana pengaruh keberadaan cahaya terhadap proses penglihatan!
Perhatikan
Gambar berikut! Dengan adanya cahaya kamu dapat melihat indahnya ciptaan Tuhan,
mulai dari wajah teman-temanmu, berbagai jenis bunga dan hewan, pemandangan
alam, atau lukisan yang dibuat oleh seorang seniman.
![]() |
Gambar (a) Berbagai Bunga, (b) Pemandangan Alam Gunung Bromo |
Bayangkan jika tidak ada cahaya, kita hanya akan mengalami kegelapan selama kita hidup dan tidak dapat melihat indahnya ciptaan Tuhan. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan atas karunia cahaya yang diberikan kepada kita. Mengapa cahaya dapat membantu kita melihat? Bagaimana proses melihat dengan adanya cahaya tersebut? Agar mengetahuinya, ayo kita pelajari materi ini dengan penuh semangat!
B. Ringkasan Cahaya dan
Alat Optik
1.
Cahaya memiliki sifat-sifat khusus. Cahaya dapat merambat lurus, dipantulkan,
dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.
2.
Pemantulan cahaya dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur.
3.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata,
seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya.
4.
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata,
seperti cermin datar atau permukaan air danau yang tenang. Pada pemantulan baur
dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut
datang cahaya.
5.
Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke mata dan sebagian lagi
akan diserap benda sebagai energi.
6.
Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
7.
Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium dengan kerapatan optik yang berbeda.
8.
Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.
9.
Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada panjang gelombang dari
gelombang cahaya yang masuk ke mata.
10.
Benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya sama dengan warna
permukaan benda tersebut, sehingga kita dapat mengindrai dengan tepat
warna-warna benda tersebut.
11.
Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan
listrik secara periodik, sehingga merupakan gelombang elektromagnet.
12.
Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun
melalui ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang cahaya dapat merambat pada
ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi.
13.
Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar-sinar istimewa.
14.
Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan
sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat
maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul
yang divergen (menyebar).
15.
Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
16.
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan
diperkecil.
17.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan lensa cembung tergantung
pada posisi benda.
18.
Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk pemanfaatan alat optik
dalam kehidupan sehari-hari.
19.
Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera, lup, mikroskop,
teropong, dan teleskop.
20.
Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan bayangan benda adalah
kornea, iris, lensa, dan retina.
21.
Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita miopi,
hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.
22.
Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan
jelas benda yang jaraknya jauh (tak hingga). Penderita hipermetropi dapat
dibantu dengan lensa cekung.
23.
Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat
dengan jelas benda yang jaraknya dekat. Penderita hipermetropi dapat dibantu
dengan lensa cembung.
24.
Buta warna adalah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata
untuk menangkap suatu warna tertentu.
25.
Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di
jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu
dengan kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.
26.
Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang terdiri atas
beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang
terpisah. Gabungan seluruh respons dari omatidia merupakan bayangan mosaik.
C. Ayo, Kita Renungkan
Setelah
mempelajari tentang indra penglihatan dan alat optik, kamu dapat memahami proses
melihat suatu benda. Proses yang dilalui bukanlah proses yang sederhana,
bahkan proses yang sangat rumit. Saat cahaya yang terlalu terang mengenai
wajahmu, tanpa disadari mata pasti langsung
tertutup. Ini merupakan
salah satu gerak reflex yang bertujuan menjaga mata dari masuknya cahaya
terlalu besar yang dapat menyebabkan
kerusakan pada mata. Mata
merupakan salah satu organ penting yang harus digunakan dan dijaga dengan baik.
Pernahkah
kamu berpikir bahwa organ mata telah menginspirasi para ilmuwan membuat
berbagai alat untuk kesejahteraan umat manusia? Para ilmuwan dianugerahi Tuhan
kemampuan untuk dapat menerapkan prinsip kerja organ penglihatan seperti lensa,
irismata, dan retina untuk membuat kacamata, teleskop, mikroskop, dan kamera.
Alat-alat tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kacamata dapat
membantu manusia yang mengalami gangguan penglihatan. Mikroskop digunakan untuk
mengetahui mikroorganisme, struktur jaringan, struktur sel, struktur organel
dari makhluk hidup, dan lain sebagainya. Kamera dapat digunakan untuk mengambil
gambar dan mengabadikan kejadian-kejadian dalam hidup kita. Bagaimana sikapmu
setelah mempelajari materi tentang cahaya dan alat optik? Sudahkah kamu
bersyukur?
Referensi
Buku Guru dan Buku siswa Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Cahaya dan Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar