Senin, 14 November 2022

Merokok dan Bahayanya untuk Tubuh

 

Infografis tentang manfaat berhenti merokok
Infografis tentang manfaat berhenti merokok

Coba lihat infografis di atas tentang manfaat berhenti merokok dan kaitannya dengan kesehatan manusia yang semakin membaik. Tertulis di infografis tersebut bahwa dalam 5 hari saat seseorang berhenti  merokok maka sistem peredaran darahnya sudah membaik.

Rokok sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Merokok merupakan suatu kegiatan tidak bermanfaat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serta menghambur-hamburkan uang. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar, anak-anak remaja yang merokok mengalami peningkatan sebesar 1,9% dari tahun 2013 ke tahun 2018 (Kementerian Kesehatan, 2020). Tentu saja hal ini sangat mencemaskan, mengingat remaja sekarang adalah generasi yang akan meneruskan pembangunan bangsa.

Di dalam rokok terdapat zat-zat yang mampu menginfeksi dan merusak sistem pernapasan kalian. Dalam satu kali hisapan rokok terdapat sekitar 4.000 zat kimia berbahaya, contohnya tar, karbon monoksida, dan nikotin.


A. Zat kimia berbahaya dalam rokok

1. Tar

Tar adalah zat berwarna hitam dan sedikit lengket ketika rokok dibakar. Ketika seseorang menghirup asap rokok, tar akan menempel pada silia yang terdapat pada trakea, bronkus, dan jalur pernapasan. Tar membuat silia menggumpal, sehingga tidak dapat berfungsi untuk menyaring zat-zat yang berbahaya bagi paru-paru. Tar juga mengandung bahan yang mengakibatkan kanker.


2. Karbon monoksida

Ketika rokok dibakar, akan dihasilkan suatu gas yang tidak berbau dan berwarna disebut karbon monoksida. Gas ini sangat berbahaya, karena mampu mengikatkan diri ke hemoglobin dan mengambil sebagian tempat oksigen, lalu turut dalam proses peredaran darah. Tentu saja ini menyebabkan jumlah oksigen yang diantarkan darah ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Untuk mendapatkan tambahan oksigen, maka seorang perokok akan bernapas lebih berat dan detak jantung pun akan meningkat. Banyaknya karbon monoksida di dalam darah meningkat seiring banyaknya rokok yang dikonsumsi. Darah seorang perokok kemungkinan memiliki lebih sedikit oksigen dibandingkan yang bukan perokok.


3. Nikotin

Nikotin bersifat stimulan yang artinya meningkatkan kinerja suatu organ. Nikotin membuat jantung berdetak lebih kencang serta meningkatkan tekanan darah. Semakin banyak nikotin yang di konsumsi melalui rokok, akan menyebabkan kecanduan dan membuat orang sulit berhenti merokok.

 

B. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok

Infografis kandungan dalam sebatang rokok
Infografis kandungan dalam sebatang rokok

Perokok mengalami berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya adalah batuk yang sulit berhenti. Adanya penggumpalan silia di jalur pernapasan membuat lendir sulit untuk dikeluarkan. Penumpukan lendir juga mengakibatkan sempitnya jalan napas, sehingga menghalangi masuknya oksigen. Berikut penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok.


a. Bronkitis

Bronkitis adalah iritasi yang terjadi pada jalur napas atau bronkus. Iritasi tersebut menyebabkan jalur napas menyempit karena tertutup oleh lendir. Orang yang menderita bronkitis akan mengalami kesulitan bernapas. Jika iritasi ini terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menjadi bronkitis kronis yang menyebabkan kerusakan permanen pada jalur napas atau bronkus. Gambar berikut menunjukkan bronkus yang mengalami bronkitis.

Jalur napas yang mengalami bronkitis
Jalur napas yang mengalami bronkitis

b. Aterosklerosis

Beberapa zat kimia yang ada di dalam rokok dapat masuk ke dalam sistem peredaran darah manusia. Zat-zat tersebut mengiritasi pembuluh darah. Iritasi tersebut ikut berkontribusi dalam penyumbatan lemak pada pembuluh darah.


c. Kanker paru-paru

Pada tahun 2018 penderita yang meninggal akibat kanker paru-paru di Indonesia mencapai 26.000 jiwa (Yayasan Kanker Indonesia, 2020). Penyebab dari kanker paru-paru adalah kebiasaan buruk merokok. Ada sekitar 50 zat di dalam rokok yang menyebabkan kanker. Sel kanker tumbuh dan mengambil alih tempat di paru-paru yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Akibatnya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak maksimal. Gambar berikut menggambarkan sel kanker yang menyerang paru-paru.

Perbandingan antara paru-paru yang sehat dengan yang terkena kanker
Perbandingan antara paru-paru yang sehat dengan yang terkena kanker

d. Emfisema

Emfisema adalah penyakit yang merusak bagian paru-paru yaitu alveolus, sehingga penderita penyakit ini tidak dapat mengambil oksigen maupun mengeluarkan karbondioksida secara maksimal, akibatnya penderita memiliki nafas yang pendek. Penyakit ini bersifat permanen, bahkan jika seorang perokok berhenti merokok sekalipun. Gambar di bawah menggambarkan paru-paru yang sehat dan paru-paru yang mengalami emfisema.

 

C. Resiko Perokok pasif

Tidak hanya perokok saja yang mendapatkan efek buruk dari merokok, orang di sekitarnya juga. Orang di sekitar perokok yang mendapatkan efek buruk dari seorang perokok disebut perokok pasif. Mereka juga menghirup asap rokok serta kandungan bahan kimianya secara tidak sengaja, sehingga  mereka pun dapat terpapar penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas. Berikut adalah risiko yang didapat oleh perokok pasif.

Risiko yang dialami oleh perokok pasif
Risiko yang dialami oleh perokok pasif

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4

Baca juga:

Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia 

01

 Makanan

02

 Ayo Hitung Kalori Makanan

03

 Karbohidrat

04

 Protein

05

 Lemak

06

 Vitamin

07

 Mineral

08

 Air

09

 Zat Aditif

10

 Diet Sehat

11

 Informasi Nilai Gizi

12

 Pencernaan Makanan

13

 Fungsi Organ Pencernaan

14

 Gangguan Pencernaan Makanan

15

 Uji Makanan dan Sistem Pencernaan

16

 Struktur dan Fungsi Organ Peredaran Darah

17

 Penyakit terkait sistem peredaran darah

18

 Ayo Pelajari Jantung dan Laju Darah

19

 Uji Sistem Peredaran Darah

20

 Struktur dan Organ Pernapasan

21

 Mekanisme Pernapasan

22

 Merokok dan Bahayanya untuk Tubuh

23

 Ayo Prediksi Dampak Merokok

24

 Uji Sistem Pernapasan

25

 Sistem Ekskresi atau Pembuangan

26

 Fakta Sains Sistem Ekskresi

27

 Uji Sistem Ekskresi atau Pembuangan

28

 Mencegah Obesitas

Tidak ada komentar: