Cokelat Indonesia |
Lani,
yang melakukan “diet cokelat” mengaku
tetap sehat, dengan berat badan stabil yaitu 50 kg. Lani makan 90 batang
cokelat seminggu dan menghindari semua makanan lain. Selain itu setiap lima
hari Lani makan makanan yang terbuat dari tepung.
Seorang
ahli gizi berkomentar: “Seseorang dapat
hidup dengan pola makan seperti ini karena lemak dari cokelat memberikan
energi, namun tidak mendapatkan gizi seimbang”. Cokelat mengandung beberapa
mineral dan nutrisi, tapi tidak mengandung cukup vitamin. Lani dapat mengalami
masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Perhatikan Tabel 4.11!
Pertanyaan
a.
Misalkan setiap batang cokelat yang dimakan Lani memiliki berat 100 gram.
Berdasarkan Tabel 4.11, setiap batang cokelat (100 g) mengandung 32 gram lemak
dan memberikan 2.142 kalori (kkal) energi. Ahli gizi mengatakan: “Lemak memberinya energi untuk hidup”.
Jika Lani makan 100 g cokelat, apakah semua energi (2.142 kkal) berasal dari 32
g lemak? Jelaskan jawabanmu dengan menggunakan data dari Tabel 4.11!
Jawab: “tidak”. Penjelasannya
beberapa energi berasal dari karbohidrat atau protein atau karbohidrat +
protein.
b.
Para ahli gizi mengatakan bahwa Lani “tidak mendapatkan cukup vitamin”. Salah
satu vitamin yang hilang dalam cokelat adalah vitamin C. Lani dapat mengganti
kekurangan vitamin C dengan mengonsumsi makanan yang mengandung persentase
vitamin C yang tinggi. Makanan apakah yang sebaiknya dikonsumsi Lani untuk mengganti kekurangan vitamin C ?
Jawab: Dua jenis makanan yang
disarankan untuk kompensasi vitamin C adalah buah dan sayur- sayuran.
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu
Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Gambar Cokelat Indonesia dari komunita.widyatama.ac.id
Baca juga:
Sistem Pencernaan Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar