Jumat, 16 Desember 2022

Sinar Rontgen

 

Sinar rontgen adalah nama lain dari sinar-X. Sinar-X ditemukan secara tidak sengaja oleh Wilhelm Roentgen, seorang fisikawan asal Jerman. Inilah mengapa sinar rontgen disebut sebagai sinar-x, x artinya “saya tidak tahu”.

Sinar-X merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Sinar-X memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya tampak, sehingga kita tidak bisa melihat sinar-X. Panjang gelombang yang pendek inilah yang membuat sinar-X mampu menembus benda padat tergantung seberapa padat material benda tersebut. Saat ini sinar-X digunakan di rumah sakit untuk melihat keadaan tulang dan organ dalam tubuh.

Foto hasil dari gelombang Rontgen
Foto hasil dari gelombang Rontgen

Cara kerja sinar-X adalah menembus jaringan dan otot tubuh menuju tulang dan organ penting. Tulang memiliki material penyusun yang sangat padat sehingga tidak dapat ditembus oleh sinar-X. Tulang yang tidak dapat ditembus oleh sinar-X ditampilkan dalam bentuk gambar dengan warna putih seperti yang ditunjukkan pada gambar. Secara sederhana hal ini seperti saat kamu bermain bayangan dengan tangan dan membentuk bayangan hewan di dinding. Bayangan tersebut terbentuk karena tanganmu menghalangi cahaya dari lampu ke dinding.

Penemuan Sinar Rontgen

Wilhelm Conrad Röntgen
Wilhelm Conrad Röntgen

Pada tahun 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar saat tabung itu dioperasikan.

Ia merumuskan teori bahwa saat sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi.

Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahan lain, transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu memengaruhi plat fotografi, dan tidak secara nyata menunjukkan beberapa sifat cahaya, seperti refleksi atau refraksi. Secara salah ia berpikir bahwa sinar itu tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam objek logam dan tulang tangan istrinya.

Gambar sinar-X pertama yang diambil oleh Röntgen dari tangan istrinya, Anna Bertha
Gambar sinar-X pertama yang diambil oleh Röntgen dari tangan istrinya, Anna Bertha

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4

Wilhelm Conrad Röntgen dari Wikipedia 

Baca juga:

Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya

01

Benda Bergetar

02

Ayo Ayunkan Bandul

03

Uji Getaran

04

Bagaimana Terbentuknya Gelombang?

05

Jenis Gelombang

06

Sinar Rontgen

07

Simulasi Percobaan Gelombang Tali 

08

Ayo Tiup Pluitnya

09

Bunyi Bagi Mahkluk Hidup

10

Hewan Ecolocation

11

Uji Gelombang

12

Penerapan Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

13

Cahaya dan Sifat-sifatnya

14

Ayo intip bintangnya

15

Ayo lakukan Sulap Mematahkan sendok

16

Cermin

17

Cermin Cekung dan Sifatnya

18

Cermin Cembung dan Sifatnya

19

Lensa dan Sifatnya

20

Indera Penglihatan

21

Gangguan Penglihatan

22

Alat-alat Optik

23

Teleskop Luar Angkasa James Webb

24

Uji Cahaya dan Alat Optik

25

Sejarah dan Cara Pembuatan Kamera Obscura

Tidak ada komentar: