Senin, 19 Desember 2022

Bunyi Bagi Mahkluk Hidup

 

A. Bagaimanakah terbentuknya bunyi?

Mengapa ada bunyi yang lemah dan ada bunyi yang keras? Apakah penyebabnya? Medium apakah yang menjadi perantara bunyi?

Dalam karnaval musik, alat-alat musik meng-hasilkan berbagai bunyi yang enak didengar.
Dalam karnaval musik, alat-alat musik meng-hasilkan berbagai bunyi yang enak didengar.

Setiap hari, kita dapat mendengar suara burung berkicau, orang bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor. Pada gambar di atas, dalam karnaval musik, alat-alat musik menghasilkan berbagai bunyi yang enak didengar. Mengapa kamu dapat mendengar suara tersebut? Suara yang kamu dengar dikenal dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar.

Agar mengetahui bagaimana bunyi ini dibentuk, lakukan kegiatan seperti gambar di bawah. Peganglah garpu tala!  Pukullah garpu tala dengan alat pemukul garpu tala hingga mengeluarkan suara! Sentuh garpu tala dengan tanganmu, apa yang kamu rasakan? Pada saat Garputala dipukul, menjadi bergetar, dan menghasilkan bunyi.

Garputala yang dipukul bergetar & menghasilkan bunyi
Garputala yang dipukul bergetar & menghasilkan bunyi

 

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat menemukan bahwa tong, senar, dan garpu tala mengeluarkan suara pada saat benda-benda tersebut bergetar. Namun pada saat benda-benda itu diam, ketiga benda itu tidak bersuara. Suara tersebut dikenal dengan bunyi.

Gambar Getaran garputala membuat pola rapatan dan renggangan dengan frekuensi tertentu
Gambar Getaran garputala membuat pola rapatan dan renggangan dengan frekuensi tertentu

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar.

 

B. Apakah semua bunyi dapat terdengar?

Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Apakah kamu dapat mendengar suara daun yang membentur tanah saat jatuh? Apakah mengeluarkan bunyi? Jika tidak, maka benturan antara daun dengan permukaan tanah tersebut memiliki getaran kurang dari 20 getaran per sekon atau frekuensinya kurang dari 20 hertz. Pada frekeunsi tersebut manusia tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru dapat mendengarkan bunyi ketika benda menghasilkan 20 getaran per sekon (20 hertz) atau lebih.

Berdasarkan terdengar atau tidaknya, bunyi dibagi menjadi tiga rentang frekeunsi, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.

1. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing.

2. Kemudian, bunyi yang memiliki frekuensi dalam rentang 20-20.000 Hz termasuk bunyi audiosonik. Pada frekuensi audiosonik inilah manusia dapat mendengar bunyi.

3. Selanjutnya, bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut sebagai bunyi ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.

 

C. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan bunyi terdengar?

Bunyi garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara. Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung akan menumbuk molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara di sebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan, demikian seterusnya sampai ke telinga. Perhatikan Gambar di bawah ini!

Gambar Gelombang Bunyi yang Merambat Menuju Telinga
Gambar Gelombang Bunyi yang Merambat Menuju Telinga

Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah, tetapi hanya  merapat  dan  merenggang.  Bunyi  sampai di telinga  karena  merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang yang tersusun dari rapatan dan regangan adalah gelombang longitudinal.

Tanpa adanya medium atau zat perantara, bunyi tidak dapat merambat. Hal ini mengakibatkan bunyi termasuk jenis gelombang mekanis. Begitu pula ketika kita mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita melalui udara.

Jadi dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terdengar bila ada (1) sumber bunyi, (2) medium/zat perantara, dan (3) alat penerima / pendengar.

 

D. Bagaimanakah cepat rabat bunyi di berbagai benda?

Seberapa cepat kita dapat mendengar bunyi? Ahli fisika bernama Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan meletakkan detektor pada jarak tertentu. Pada percobaan tersebut, kecepatan bunyi tergantung pada temperatur.

Semakin rendah suhu udara, maka semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini yang menjelaskan mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah yang lebih rendah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.

Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh jenis medium. Medium manakah yang akan menghantarkan bunyi paling cepat? Perhatikan Tabel berikut!

Tabel Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VIII/ SMP/MTs Saeful Karim – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah  Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/ Rinie Pratiwi P, -Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VIII/oleh H. Moch. Agus Krisno; editor Intan Mahanani. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTs Kelas VIII/oleh Wasis, Sugeng Yuli Irianto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 

Baca juga:

Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya

01

Benda Bergetar

02

Ayo Ayunkan Bandul

03

Uji Getaran

04

Bagaimana Terbentuknya Gelombang?

05

Jenis Gelombang

06

Sinar Rontgen

07

Simulasi Percobaan Gelombang Tali 

08

Ayo Tiup Pluitnya

09

Bunyi Bagi Mahkluk Hidup

10

Hewan Ecolocation

11

Uji Gelombang

12

Penerapan Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

13

Cahaya dan Sifat-sifatnya

14

Ayo intip bintangnya

15

Ayo lakukan Sulap Mematahkan sendok

16

Cermin

17

Cermin Cekung dan Sifatnya

18

Cermin Cembung dan Sifatnya

19

Lensa dan Sifatnya

20

Indera Penglihatan

21

Gangguan Penglihatan

22

Alat-alat Optik

23

Teleskop Luar Angkasa James Webb

24

Uji Cahaya dan Alat Optik

25

Sejarah dan Cara Pembuatan Kamera Obscura

Tidak ada komentar: