Dari beberapa subbab pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari tentang makanan, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan sistem respirasi. Di subbab ini kita akan mempelajari bagaimana sampah-sampah sisa hasil metabolisme tubuh itu dibuang, bagaimana sistem ekskresi memelihara tubuh kalian supaya tetap sehat dengan menghilangkan racun-racun tersebut, dan juga bagaimana sistem ekskresi mampu menjaga keseimbangan tubuh bagian dalam dengan kondisi luar. Ayo kita pelajari dengan semangat!
1. Fungsi dan Peranan
Sistem Ekskresi
Bayangkan
jika di rumah kalian, barang-barang begitu berantakan, rumah tidak disapu,
kertas-kertas berserakan, debu menumpuk, serta sampah sejak dua minggu kemarin
tidak dibuang. Sampah yang tidak dibuang dan debu-debu yang menumpuk tentu akan
menimbulkan penyakit. Sampah sisa metabolisme jika tidak dibersihkan akan
menjadi racun dan membuat kalian sakit. Oleh sebab itu tubuh kalian perlu
membuang sampah sisa-sisa metabolisme tersebut. Proses untuk membuang
sampah-sampah hasil metabolisme ini disebut ekskresi. Sistem di dalam tubuh
manusia yang berperan untuk membersihkan sampah-sampah hasil metabolisme
disebut sistem ekskresi atau pembuangan.
Ilustrasi ruangan yang kotor |
Sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal, paru-paru, kulit, dan liver atau hati. Dua sampah yang harus dikeluarkan dari tubuh kalian adalah sisa air dan urea. Urea adalah zat kimia sisa hasil pemecahan protein. Sementara sisa air yang dikeluarkan adalah berupa urine yang mengandung urea dan sisa metabolisme lainnya.
2. Struktur dan Organ
Sistem Ekskresi
Ginjal,
paru-paru, kulit, dan liver adalah organ-organ yang berperan dalam sistem
ekskresi manusia. Ekskresi membantu menjaga homeostasis di dalam tubuh manusia.
Homeostasis adalah mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan antara
kondisi dalam tubuh dengan kondisi luar tubuh, agar tubuh berfungsi dengan
normal. Kita akan bahas satu persatu organ-organ tersebut.
a. Ginjal
Kita
memiliki dua buah ginjal kiri dan kanan. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah
dengan cara membuang urea dan sampah metabolisme dari dalam darah dan
mempertahankan zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Sampah-sampah atau zat
sisa ini dibuang melalui urin. Urin mengalir dari ginjal menuju saluran yang
bernama ureter. Ureter membawa urin dan menyimpannya di kandung kemih, sampai
saatnya urin dilepaskan melalui uretra. Lihat Gambar di bawah ini mengenai
organ-organ yang membuang urin dari dalam tubuh.
Organ-organ yang berfungsi untuk membuang urin dari dalam tubuh |
Selain menyaring darah, ginjal juga berperan untuk mengatur banyaknya air dalam tubuh kalian. Hal ini diperlukan agar kondisi tubuh bagian dalam kalian seimbang atau disebut homeostasis. Urin yang terbentuk pun membutuhkan air.
Tubuh
memiliki cara untuk menjaga jumlah air agar seimbang. Di hari yang panas,
ketika tubuh kalian berkeringat dan kalian tidak banyak minum, maka urin kalian
akan sedikit dan sangat pekat. Sementara di hari yang dingin, kalian akan
sering buang air kecil dengan volume urin yang cukup banyak.
b. Paru-Paru, Kulit dan Hati
Paru-paru turut berperan dalam sistem ekskresi dengan cara melepaskan karbon dioksida dan air ketika kalian bernapas. Kelenjar keringat di kulit kalian melepaskan keringat yang terdiri dari air dan sedikit urea. Hati, membuat urea yang berasal dari pemecahan protein. Hati juga berperan untuk memecah banyak sampah metabolisme menjadi bentuk yang bisa dibuang oleh tubuh. Sebagai contoh, hati memecah sel darah merah yang sudah tua agar dapat membentuk sel darah merah yang baru.
Organ Sistem Ekskresi Manusia |
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4
Baca juga:
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 | |
26 | |
27 | |
28 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar