Selasa, 27 September 2022

Pengaruh Gerak Bulan terhadap Kehidupan Manusia

 

Bulan menjadi benda langit yang banyak memengaruhi kehidupan manusia, terutama di sisi religius dan budaya. Selain itu, aktivitas gerak Bulan juga digunakan dalam pelayaran dan melaut bagi para nelayan.


1) Bulan Ramadhan

Buka puasa bersama setelah maghrib tiba
Buka puasa bersama setelah maghrib tiba

Umat Islam menggunakan kalender Hijriah, yang perhitungannya menggunakan hasil pengamatan terhadap fase Bulan. Dalam satu bulan Hijriah, jumlah hari bisa 29 atau 30.

Hampir semua ibadah dalam agama Islam ditentukan waktunya melalui gerak Bulan. Pergantian hari dimulai saat Matahari tenggelam dan Bulan muncul, atau disebut waktu maghrib. Ibadah puasa pada bulan Ramadhan dilakukan dari terbit fajar (subuh) hingga maghrib.

Saat ini perhitungan kalender Hijriah sudah dilakukan dengan menggunakan perhitungan tertentu. Meski demikian, umat Islam tetap diperintahkan untuk menguatkan hasil perhitungan tersebut dengan pengamatan langsung pada bentuk Bulan.


2) Hari Paskah

Perayaan Paskah
Perayaan Paskah

Umat Kristen biasanya merayakan Paskah sekitar Maret-Mei. Siklus bulan digunakan untuk menentukan kapan tepatnya hari Paskah itu jatuh. Diputuskan bahwa hari raya Paskah ini diperingati pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama Paskah, yang jatuhnya pada tanggal 21 Maret atau sesudahnya.


3) Tilem

Umat Hindu sedang melakukan ritual Purnama.
Umat Hindu sedang melakukan ritual Purnama

Umat Hindu melakukan ritual ibadah setiap malam bulan purnama tiba, juga saat bulan baru. Hari suci pada malam bulan purnama disebut sebagai Purnama, sedangkan malam bulan baru disebut Tilem. Pada kedua waktu tersebut umat Hindu memohon berkah dan karunia Sang Pencipta.


4) Industri Garam dan Perikanan

Nelayan melaut mengandalkan pengetahuan mereka tentang pasang surut
Nelayan melaut mengandalkan pengetahuan mereka tentang pasang surut

Selain kegiatan-kegiatan keagamaan, gerak Bulan juga sangat bermanfaat bagi para pelaku industri yang berhubungan dengan sumber daya laut. Contohnya, industri garam dan ikan.

Tambak-tambak garam umumnya terletak di pesisir pantai. Saat air laut pasang, tambak-tambak itu terisi air. Setelah surut, para petani garam mulai memisahkan garam laut yang terjebak dalam tambak-tambak tersebut.

Saat pasang, ikan-ikan akan lebih mudah ditangkap, karena biasanya mereka akan berenang lebih dekat di permukaan. Itu yang menjadi salah satu penyebab mengapa nelayan pergi melaut pada malam hari, saat air laut pasang.


Astronom Indonesia Ahli Ilmu Hisab

Seorang astronom Indonesia yang memiliki kecintaan terhadap dunia astronomi ini bernama Saadoe’ddin Djambek. Mengawali kariernya sebagai seorang guru, ketertarikannya pada dunia astronomi dimulai saat sedang mengajar di Bandung. Ia mempelajari ilmu hisab (perhitungan tahun Hijriah untuk umat Islam), dan memperdalam ilmunya di Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) di Bandung. Hasil karya berupa buku-buku masih dijadikan pedoman oleh umat Islam saat ini.

Saadoe’ddin Djambek
Saadoe’ddin Djambek

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1)

Baca juga:

Bumi dan Tata Surya

01

Sistem Tata Surya (Solar System)

02

Delapan Planet dalam Tata Surya

03

Planet Terestrial

04

Planet Raksasa Gas

05

Satelit

06

Planet Kerdil

07

Asteroid

08

Meteor, Meteorit, dan Meteoroid

09

Komet

10

Rotasi Bumi dan Akibatnya

11

Pergerakan Revolusi Bumi dan Akibatnya

12

Bulan Sebagai Satelit Bumi

13

Pengaruh Gerak Bulan terhadap Kehidupan Manusia

14

Satelit Bumi Selain Bulan

15

Mengenal Matahari Lebih Dekat

16

Peran Matahari dalam Kehidupan Manusia

17

Model Tata Surya

18

Lompatan di Tata Surya

19

Uji Sistem Tata Surya

20

Mengamati Perubahan Waktu Siang dan Malam

21

Kehidupan di Daerah Kutub

22

Pengamatan Fase Bulan

23

Tradisi Masyarakat Tegal Memanfaatkan Gerak Bulan

24

Uji Bumi dan Satelitnya

25

Bintang Tetangga Matahari

26

Uji Mengenal Matahari

Tidak ada komentar: