Senin, 27 Juni 2011

Sistem Peredaran Darah Manusia

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.  Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.


1. Darah

Bagian-bagian darah terdiri dari: Sel-sel darah (bagian yg padat) dan Plasma Darah (bagian yg cair). Sel-sel darah dibedakan Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), dan Trombosit (keping darah). Plasma Darah dibedakan Serum dan Fibrinogen


Fungsi Darah

a) Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
b) Mengangkut gas CO2 sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh dilakukan oleh Eritrosit.
c) Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang dilakukan oleh plasma darah.
d) Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh Eritrosit
e) Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh Leukosit
f) Menutup luka yang dilakuakn oleh Trombosit
g) Menjaga kestabilan suhu tubuh, dilakukan oleh plasma darah.


Ciri-ciri darah
Dalam Pembuluh Darah terdapat: Plasma, Leukosit, Trombosit, dan Eritrosit
Dari kiri: Plasma, Pembuluh Darah, Leukosit, Trombosit, dan Eritrosit

a) Eritrosit, memiliki ciri-ciri bentuk bulat pipih, tidak berinti, cekung dibagian tengah, berwarna merah karena  mengandung Hemoglobin.

b) Leukosit, memiliki ciri-ciri mempunyai inti, tidak berwarna, bentuk tidak tetap, bergerak amoboid, dapat menembus dinding pembuluh.

c) Trombosit, memiliki ciri-ciri bentuk tidak teratur, tidak berinti.

d) Plasma darah, adalah cairan darah berwarna jernih kekuningan.


2. Jantung
Ruang Jantung Manusia
Ruang Jantung Manusia

a) Jantung terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri.
b) Bilik Kanan berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh
c) Bilik Kiri, berfungsi memompa darah ke paru-paru
d) serambi kanan, menerima darah dari seluruh tubuh
e) serambi kiri, menerima darah dari paru-paru


3. Pembuluh Darah

Pembuluh Nadi, Pembuluh Balik, dan Pembuluh Kapiler
Dari atas: Pembuluh Nadi, Pembuluh Balik, dan Pembuluh Kapiler

a) Pembuluh Arteri (Nadi), memiliki ciri-ciri tempat Agak ke dalam ; dinding pembuluh tebal, kuat, dan elastis ;
Aliran darah Berasal dari jantung ; Denyut terasa ; Katup Hanya disatu tempat dekat jantung ; Bila ada luka Darah memancar keluar

b) Pembuluh Vena (Balik), memiliki ciri-ciri Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis ; Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan) ; Aliran darah Menuju jantung ;Denyut tidak terasa ; Katup Disepanjang pembuluh ; Bila ada luka Darah Tidak memancar

c) Pembuluh Kapiler,  sebagai penghubung pembuluh vena dan arteri.


4. Sistem peredaran darah manusia

Urutan Peredaran Darah Manusia
Urutan Peredaran Darah Manusia

a) Sistem peredaran darah tertutup, karena darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah

b) Sistem peredaran darah ganda, karena sekali beredar ke seluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.

c) Peredaran darah besar, urutannya:  bilik kiri => seluruh tubuh => serambi kanan.

d) Peredaran darah kecil, urutannya:  bilik kanan => paru-paru => serambi kiri.

d) Peredaran darah lengkap, urutannya: bilik kiri => seluruh tubuh => serambi kanan => bilik kanan => paru-paru => serambi kiri => bilik kiri.


5. Getah Bening

Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe).


6. Gangguan atau penyakit pada Sistem Transportasi

a) Anemia, dibedakan Anemia sel sabit dan Anemia perniosa. Anemia sel sabit disebabkan Eritrosit bentuknya tak sempurna seperti sabit, kemampuan mengikat oksigen menjadi rendah, merupakan penyakit menurun. Anemia perniosa, disebabkan rendahnya jumlah eritrosit.

b) Talasemia, suatu kondisi sel darah merah abnormal, kemampuan mengikat oksigen menjadi rendah.

c)  Hemofili, darah sukar membeku bila terjadi luka.

d)  varises, disebabkan pelebaran pembuluh vena.

e) Atherosklerosis, penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol dan gula pada dinding arteri.

f) Arteriosklerosis, penyumbatan pembuluh darah oleh zat kapur pada dinding arteri.

g) leukopenia,  jumlah sel darah putih kurang dari normal.


Referensi:
Saeful Karim, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 8. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Rinie Pratiwi P, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 8. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
H. Moch. Agus Krisno, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 8. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Wasis, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 8. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Gambar dari Google Images

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terim kasih atas materi nya ����