Senin, 22 Agustus 2022

Makhluk Hidup Beraneka Ragam

 

Pada Subbab A dan B, kalian telah mengamati berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Sekarang, amati berbagai jenis makhluk hidup yang ada di kebun sekolah masing-masing. Catat setiap jenis makhluk hidup yang dapat ditemukan. Berapa banyak makhluk hidup yang dapat ditemukan? Apakah ada makhluk hidup yang mungkin tidak tercatat? Apakah mungkin ada makhluk hidup yang tidak dapat dilihat mata secara langsung karena ukurannya sangat kecil?


1. Urutan Takson Makhluk Hidup

Setelah mengamati berbagai jenis makhluk hidup di kebun sekolah, kalian pasti menemukan bahwa makhluk hidup beraneka ragam bentuk dan ukurannya. Mungkin masih banyak makhluk hidup yang tidak tercatat karena ukurannya sangat kecil, misalnya bakteri yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Lalu, bagaimana caranya agar kita lebih mudah mengenali makhluk hidup yang jumlahnya sangat banyak? Salah satu caranya adalah mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok tertentu. Dengan mengenali karakteristik kunci dari kelompok tertentu, maka kita dapat memprediksi karakteristik lainnya.

Pengelompokan (klasifikasi) makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme yang memiliki persamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi perbedaan dan persamaan ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek makhluk hidup yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya. Ilmu tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

Hasil dari klasifikasi makhluk hidup adalah terbentuknya kelompok-kelompok makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan disebut dengan takson. Urutan tingkatan takson mulai dari yang tertinggi ke tingkat yang terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/jenis).

Semakin tinggi tingkatan takson maka semakin banyak anggota takson, tetapi semakin sedikit persamaan antar anggota takson tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit anggota takson, tetapi semakin banyak persamaan antar anggota takson tersebut.

Gambar Urutan takson
Gambar Urutan takson

Kingdom (bagi hewan) dan regnum (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di dunia dikelompokkan menjadi beberapa kingdom (kerajaan), yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista (organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).

Filum (bagi hewan) dan divisi (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson di bawah kingdom. Misalnya, Kingdom Plantae terdiri atas tiga divisi yaitu Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku) dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Khusus untuk divisi tumbuhan, nama divisi selalu menggunakan akhiran -phyta.

Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri tertentu menjadi takson kelas. Nama kelas pada tumbuhan diberi akhiran -opsida. Misalnya, tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki dua kelas, yaitu Magnoliopsida (dikotil) dan Liliopsida (monokotil).

Anggota takson pada setiap kelas dibagi menjadi beberapa ordo (bangsa) berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih spesifik. Nama ordo pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh, Magnoliopsida (dikotil) memiliki ordo Solanales, Cucurbitales dan Malvales.

Anggota takson pada setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa familia berdasarkan persamaan ciri yang lebih spesifik lagi. Nama akhiran takson familia pada tumbuhan menggunakan akhiran -aceae misalnya Cucurbitaceae, Asteraceae dan Poaceae. Adapun pada hewan, takson familia memiliki akhiran -idae misalnya Felidae, Canidae dan Homonidae.

Anggota takson setiap familia dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus yaitu huruf pertama ditulis kapital dan dicetak miring atau digaris bawah. Sebagai contoh jagung (Zea) dan padi (Oryza).

Spesies adalah takson yang paling rendah dan paling banyak memiliki persamaan. Suatu organisme dikatakan satu spesies dengan organisme lainnya jika dikawinkan dapat menghasilkan keturunan yangfertil.

Tata nama penulisan spesies menggunakan aturan binomial nomenclature. Penulisan nama spesies terdiri atas dua kata latin, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan nama spesifiknya, dicetak miring atau digaris bawah terpisah. Sebagai contoh penulisan yang benar untuk bunga mawar adalah Rosa sinensis atau Rosa sinensis.

Pada organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas. Penulisan varietas dicetak miring atau garis bawah terpisah. Misalnya Zea mays var tunicata atau Zea mays var tunicata. Jika pada bidang pertanian, varietas disebut dengan kultivar dan penulisannya cukup diberi tanda petik, misalnya Zea mays ‘tunicata’.


2. Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom

Terdapat berbagai macam pengelompokan makhluk hidup. Namun, yang paling umum digunakan saat ini adalah sistem klasifikasi lima kingdom. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima kingdom yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista (organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).


a. Kingdom Monera

Simpanlah susu segar di dalam gelas yang ditutupi kertas selama beberapa hari. Apakah terdapat perbedaan aroma atau tekstur sebelum dan sesudah disimpan? Susu jika dibiarkan di ruangan terbuka akan menjadi basi. Hal ini diakibatkan aktivitas bakteri yang hidup di dalam susu. Apakah kalian dapat melihat bakteri dengan mata telanjang?

Bakteri yang hidup di dalam susu tersebut berukuran sangat kecil. Bakteri digolongkan ke dalam kingdom Monera. Kingdom Monera beranggotakan organisme yang bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sel). Bentuk dari sel Monera beraneka ragam, ada yang bulat, batang atau spiral seperti pada Gambar berikut.

Gambar Bentuk sel Monera.
Gambar Bentuk sel Monera.

Berikut ini adalah karakateristik umum dari kingdom Monera: 1) Prokariotik, 2) Tidak memiliki organel, 3) Mikroskopis, 4) Uniseluler/multiseluler, 5) Memiliki dinding sel, 6) Memiliki DNA sirkuler, 7) Kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja), 8) Reproduksi secara vegetatif (membelah diri atau fragmentasi).

Contoh dari anggota Monera adalah golongan bakteri dan alga biru (Cyanobacteria). Perbedaan dari keduanya di antaranya adalah bakteri dapat reproduksi secara paraseksual (pertukaran materi genetik). Adapun alga biru dapat melakukan fotosintesis karena memiliki pigmen antosianin. Alga biru juga dapat mengikat nitrogen bebas karena memiliki sel heterokista. Perhatikan perbedaan struktur antara bakteri dan alga biru pada Gambar di bawah ini

Gambar Struktur sel bakteri dan alga biru
Gambar Struktur sel bakteri dan alga biru

Monera dapat berperan sebagai organisme yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia. Berikut ini disajikan beberapa jenis Monera dan perannya dalam kehidupan manusia.

Tabel Beberapa Jenis Monera dan Peranannya


b. Kingdom Protista

Kingdom Protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran inti sel), namun memiliki jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ. Sel tubuh yang menyusun Protista ada yang mirip dengan hewan, tumbuhan, dan jamur tergantung jenis organismenya. Ukuran tubuh Protista bervariasi mulai dari yang berukuran mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh mata.

Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang Protista, lakukan Aktivitas mengamati organisme yang hidup dalam air kolam dengan mikroskop. Berdasarkan kegiatan Aktivitas tersebut, mungkin kalian dapat menemukan makhluk hidup yang termasuk Protista. Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Prostista mirip hewan (protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) dan Protista mirip jamur.

Protista mirip hewan (protozoa) tersusun atas atas satu sel (uniseluler) contohnya Plasmodium, Amoeba proteus, Trypanosoma gambiense dan Paramaecium caudatum. seperti pada Gambar berikut. Struktur sel protozoa tidak memiliki dinding sel dan bersifat heterotrof.

Gambar Contoh Protista mirip hewan
Gambar Contoh Protista mirip hewan

Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang), bentuknya menyerupai tumbuhan, namun tidak memiliki organ akar, batang dan daun. Ukuran Protista mirip tumbuhan mulai dari yang ukurannya mikroskopis sampai dengan yang terlihat jelas dengan mata. Contoh Protista mirip tumbuhan yaitu golongan rumput laut seperti Gracilaria, Gelidium, Euchema,  dan Spirogyra seperti pada Gambar di bawah ini. Protista mirip tumbuhan memiliki dinding sel dan mampu berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintesis.

Gambar Contoh Protista mirip tumbuhan
Gambar Contoh Protista mirip tumbuhan

Protista mirip jamur memiliki dinding sel dan bersifat heterotrof dengan cara menguraikan atau menelan zat makanan. Protista mirip jamur meliputi jamur air dan jamur lendir. Contoh Protista mirip jamur seperti pada Gambar berikut adalah Phytophthora infestan dan Saprolegnia.

Gambar Contoh Protista mirip jamur
Gambar Contoh Protista mirip jamur

Setiap makhluk hidup yang ada di dunia tentu saja memiliki peranan. Berikut ini adalah beberapa peranan Protista dalam kehidupan.

Tabel Beberapa Jenis Protista dan Peranannya


c. Kingdom Fungi

Pernahkah kalian memakan atau melihat jamur?  Apakah jamur lebih mirip tumbuhan atau hewan? Mengapa jamur tidak dikelompokkan ke dalam kerajaan tumbuhan? Bagaimana caranya jamur hidup?

Jamur mirip dengan tumbuhan tetapi tidak dapat melakukan fotosintesis. Struktur tubuh jamur ada yang uniseluler, berupa benang dan memiliki bentuk tertentu yang dapat dilihat oleh mata kita.

Jamur hidup dengan cara menguraikan senyawa organik menjadi anorganik. Selain itu beberapa jamur juga hidup parasit pada organisme lainnya.

Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Fungi (jamur) memiliki ciri eukariotik, sel berupa hifa (benang), dinding sel terbuat dari kitin, tidak memiliki kloroplas serta dapat menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Bentuk jamur bervariasi dan memiliki warna yang beragam seperti pada Gambar di bawah ini.

Gambar Berbagai macam bentuk jamur
Gambar Berbagai macam bentuk jamur

Peranan jamur di dalam ekosistem adalah sebagai pengurai (dekomposer). Jamur dapat menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Jamur juga dapat hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lainnya. Berikut adalah peranan jamur dalam kehidupan manusia.

Tabel Beberapa Jenis Jamur dan Peranannya


d. Kingdom Plantae

Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Plantae memiliki karakteristik eukariotik, berdinding sel, memiliki kloroplas, jaringan terdiferensiasi menjadi organ akar, batang dan daun. Kingdom Plantae atau lebih dikenal dengan nama tumbuhan berperan sebagai produsen. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme lainnya. 

Gambar Berbagai contoh anggota kingdom Plantae.
Gambar Berbagai contoh anggota kingdom Plantae.

Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang Plantae, lakukanlah aktivitas pengamatan tumbuhan. Berdasarkan Aktivitas pengamatan tumbuhan, kalian akan menemukan fakta bahwa tumbuhan berkembang biak dengan menghasilkan spora atau biji. Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora yaitu kelompok lumut dan paku. Adapun tumbuhan yang berkembang biak dengan biji terdiri atas dua kelompok, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji tertutup berdasarkan keping bijinya dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Perhatikan berbagai macam contoh anggota kingdom Plantae pada Gambar berikut.

Skema pengelompokan tumbuhan 1
Skema pengelompokan tumbuhan 2

Tabel Divisio pada Kingdom Plantae Beserta Contoh dan Karakteristiknya

Tabel Divisio Kingdom Plantae dg Contoh dan Karakteristiknya



e. Kingdom Animalia

Makhluk hidup yang termasuk ke dalam kerajaan hewan mungkin paling mudah dikenali karena bergerak dengan jelas. Namun, ada juga hewan yang seumur hidupnya menempel, tidak berpindah tempat.  Organisme yang digolongkan ke dalam kingdom Animalia memiliki karakteristik eukariotik, tidak memiliki dinding sel, multiseluler, heterotrof dan secara umum dapat berpindah tempat dengan jelas. Ukuran hewan bervariasi dari yang berukuran mikroskopis sampai dengan yang berukuran sangat besar. Kingdom Animalia atau lebih dikenal dengan kerajaan hewan mendapatkan makanan dari organisme lainnya.

Struktur tubuh dan bentuk hewan beraneka ragam seperti pada Gambar di bawah ini. Struktur tubuh hewan yang paling sederhana adalah golongan Porifera, yang menempel di dasar lautan. Adapun struktur hewan yang paling kompleks terdapat pada golongan Chordata.

Gambar Berbagai contoh anggota kingdom Animalia
Gambar Berbagai contoh anggota kingdom Animalia

Beberapa ahli terkadang menggolongkan hewan ke dalam dua kelompok besar, yaitu golongan invertebrata dan vertebrata. Invertebrata adalah golongan hewan yang tidak memiliki tulang belakang, contohnya cacing, kerang dan cumi. Adapun vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki ruas tulang belakang, contohnya ikan, katak, ular, burung dan sapi. Perhatikan penggolongan kingdom Animalia pada Tabel berikut ini.

Tabel Filum pada Kingdom Animalia Beserta Contoh dan Karakteristiknya 1
Tabel Filum pada Kingdom Animalia Beserta Contoh dan Karakteristiknya 2


Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Baca juga:

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

01

 Makhluk Hidup atau Benda Mati?

02

 Aktivitas Percobaan Pertumbuhan Perkecambahan

03

 Uji Makhluk Hidup atau Benda Mati?

04

 Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?

05

 Ayo Buat Klasifikasi Berbagai Jenis Hewan

06

 Ayo Identifikasi Hewan

07

 Uji Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?

08

 Makhluk Hidup Beraneka Ragam

09

 Aktivitas Makhluk Hidup Beraneka Ragam

10

 Uji Makhluk Hidup Beraneka Ragam

11

 Proyek Membuat Kunci Determinasi

Tidak ada komentar: