Adakah teman kamu yang menggunakan kacamata? Atau bahkan kamu sendiri menggunakan kacamata? Seseorang yang mempunyai penglihatan yang baik, akan dapat melihat benda secara jelas pada jarak kira-kira 30 cm. Hal ini berarti pada orang yang memiliki penglihatan normal, bayangan yang dibentuk jatuh tepat pada retina.
Jika
seseorang memiliki gangguan pada penglihatannya
maka dia tidak
akan dapat melihat
objek dengan jelas pada jarak tersebut. Hal ini
menyebabkan mereka membutuhkan alat bantu penglihatan berupa kacamata seperti
yang dikenakan oleh teman kamu atau bahkan kamu kenakan sendiri. Kacamata
berfungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga dapat jatuh tepat pada retina.
Macam-macam Gangguan Penglihatan dan Cara Mengatasinya
1) Rabun Dekat (Hipermetropi)
Kaca Mata Rabun Dekat |
Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat (± 30 cm) dengan jelas. Hal ini karena bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina, sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur). Kacamata positif dapat menolong penderita rabun dekat, sebab lensa cembung mengumpulkan cahaya sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, kornea dan lensa dapat membentuk bayangan yang jelas pada retina seperti ditunjukkan pada Gambar di bawah.
Gambar Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Dekat |
Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
dengan:
PH =
Kekuatan lensa kacamata untuk hipermetropi (dioptri atau D)
s = Jarak benda di depan kacamata (cm)
PP
(Punctum Proximum) = titik dekat mata seseorang (cm)
Contoh
Soal:
Titik
dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan matanya. Untuk melihat
dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, berapa kekuatan
lensa kacamata yang harus digunakan?
Jika jarak benda s tidak disebutkan dalam soal, nilai s diambil dari titik dekat mata normal, yaitu 25 cm, sehingga persamaan kekuatan lensa untuk hipermetropi menjadi:
2) Rabun Jauh (Miopi)
Kaca Mata Rabun Jauh |
Seorang
penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh (tak
hingga) dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di
depan retina, seperti yang ditunjukkan Gambar di bawah. Kacamata negatif dapat
menolong penderita rabun jauh karena lensa cekung akan dapat membuat cahaya
menyebar sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, bayangan yang jelas
akan terbentuk di retina.
Gambar Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Jauh |
Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
dengan:
PM = Daya lensa untuk miopi (dioptri atau D)
PR (Punctum Remotum) = titik jauh mata (cm)
Contoh
Soal:
Seseorang
hanya mampu melihat jelas benda di depan matanya paling jauh 100 cm. Berapa
kekuatan kacamata orang tersebut?
3) Buta Warna
Perhatikan
Gambar di bawah! Apakah kamu dapat melihat angka? Coba sebutkan angka berapa
yang dapat kamu lihat! Masih ingatkah kamu pada sel kerucut? Kamu memiliki
lebih kurang tujuh juta sel kerucut pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan
dari benda masuk ke pupil dan ditangkap oleh retina. Respons dari sel kerucut
pada cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda menyebabkan kamu dapat
melihat benda yang berwarna.
Buta
warna merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan ketidak mampuan
sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini
bersifat menurun. Buta
warna ada yang buta warna total
dan buta warna sebagian. Buta warna total hanya mampu melihat warna hitam dan
putih saja, sedangkan buta warna sebagian tidak dapat melihat warna tertentu,
yaitu merah, hijau, atau biru. Ingat kembali tentang sel kerucut!
Gambar Huruf Tokek untuk Mengecek Kelainan Buta Warna |
Gambar di atas merupakan salah satu gambar yang dipakai untuk menguji buta warna. Uji tersebut dikenal dengan Uji Ishihara. Uji tersebut didasarkan pada penentuan angka atau pola yang ada pada kartu dengan berbagai ragam warna, dengan pola tertentu. Ada satu seri gambar titik bola kecil dengan warna dan besar berbeda- beda, sehingga dalam keseluruhan terlihat warna pucat dan menyulitkan pasien dengan kelainan penglihatan warna untuk melihatnya. Penderita buta warna atau dengan kelainan penglihatan warna dapat melihat sebagian ataupun sama sekali tidak dapat melihat gambaran yang diperlihatkan. Pada pemeriksaan, pasien diminta melihat dan mengenali tanda gambar yang diperlihatkan dalam waktu 10 detik.
4) Presbiopi
Presbiopi
disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua, karena kelainan mata ini
biasanya diderita oleh orang yang sudah tua. Kelainan jenis ini membuat si
penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak
jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh
berkurangnya daya akomodasi mata. Kelainan ini biasanya diatasi dengan kacamata
rangkap, yaitu kacamata cembung dan cekung. Pada kacamata dengan lensa rangkap
atau kacamata bifokal, lensa negatif bekerja seperti pada kacamata untuk
penderita miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti pada kacamata untuk
penderita hipermetropi.
5) Astigmatisma
Astigmatisma
atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah gangguan pada mata karena
penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan oleh
cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal
dengan horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur.
Untuk mengatasi gangguan ini, dapat menggunakan lensa silindris.
Referensi
Buku Guru dan Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Gambar Kaca Mata Rabun dekat
dari mavink.com mavink.com
Rabun Jauh dari greenpost.ua
Baca juga:
Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar