Minggu, 20 November 2022

Mencegah Obesitas

 

Tugas Mereview Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia

Manusia terserang berbagai macam penyakit karena pola hidup yang tidak sehat. Makan sembarangan, tidur yang tidak cukup, malas berolahraga, dan merokok, menjadi penyebab mereka terkena penyakit-penyakit itu. Sebagai seorang yang telah belajar mengenai pola makan dan hidup yang sehat, bantulah orang-orang yang menderita penyakit di bawah ini, dengan memberikan panduan hidup sehat termasuk pola makan, tipe olahraga, ataupun aktivitas untuk mereka.


Instruksi: Pilihlah satu penyakit di bawah ini

1. Diabetes tipe 1 atau tipe 2

2. Obesitas

3. Batu empedu

4. Aterosklerosis

5. Stroke

6. Darah tinggi

7. GERD / maag

 

Produk bisa berupa buku panduan hidup sehat, esai, poster, ataupun infografik.

Di dalam produk tersebut harus berisi:

1. Penjelasan mengenai penyakit yang dipilih

2. Tipe diet/makanan yang justru memperparah penyakit yang diderita

3. Menu diet selama satu hari yang mampu menurunkan resiko penyakit tersebut. Carilah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh penderita penyakit tersebut. Menu makanan yang dibuat juga harus menyertakan berapa jumlah kalori per porsinya.

4. Diskusikan dan analisislah efek dari diet dan pola hidup sehat yang kalian buat berdasarkan faktor-faktor di bawah ini: budaya, lingkungan, ekonomi, dan faktor sosial (bisa dipilih salah satu) berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut

a. Apakah manfaat yang kalian/penderita ambil dari diet dan pola hidup sehat yang telah kalian buat?

b. Apa kerugian atau kekurangan yang disebabkan dari diet dan pola hidup yang kalian buat?

c. Berdasarkan manfaat dan kerugian yang kalian sebutkan, buatlah kesimpulan apakah diet dan pola hidup sehat yang kalian buat merupakan solusi terbaik dari penyakit tersebut?

 

Penjelasan dari faktor-faktor yang disebutkan di atas

1. Budaya: Berhubungan dengan pengetahuan, kepercayaan, tingkah laku, nilai-nilai budaya, dan tujuan hidup yang membentuk karakter pada sekelompok orang.

2. Ekonomi: Berhubungan dengan produksi, distribusi, uang, kekayaan, dan penghasilan.

3. Lingkungan: Berhubungan dengan suatu objek, makhluk ataupun keadaan di sekitar kita.

4. Sosial: berhubungan dengan interaksi antar manusia, kesejahteraan, kelas sosial, keadilan, dan keselamatan manusia.


Ingatlah:

1. Lakukan parafrase informasi yang kalian dapat, baik dari buku ataupun internet, ataupun dari tenaga ahli.

2. Cantumkan setidaknya 3 sumber yang terpercaya.

3. Lengkapi dengan daftar pustaka di akhir produk.

********************


Panduan Hidup Sehat:

“Mencegah OBESITAS”

Dampak Obesitas
Dampak Obesitas


A. Apakah yang dimaksud Obesitas?

Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoartritis. Obesitas umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebih dan kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen atau  akibat konsumsi obat tertentu. Pada beberapa orang, ada yang sedikit mengonsumsi makanan namun mengalami kelebihan berat badan. Hal ini dapat disebabkan laju metabolisme tubuh yang lambat.

 

B. Bagaimanan Cara Mengetahui Obesitas?

Untuk mengetahui apakah tubuhmu mengalami obsesitas atau tidak, dapat dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus sebagai berikut.


Rumus IMT


Bandingkanlah hasil perhitungan IMT dengan kriteria pada Tabel di bawah!

Tabel Kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT)


C. Apa yang menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas?

 

1. Faktor Genetik

Bila salah satu orangtuanya obesitas, maka peluang anak-anak menjadi obesitas sebesar 40-50%. Dan bila kedua orangtuanya obesitas, maka peluang anak-anak menjadi obesitas sebesar 70-80%.

 

2. Faktor Lingkungan

a. Pola Makan

Jumlah asupan energi yang berlebih menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Jenis makanan dengan kepadatan energi yang tinggi (tinggi lemak, gula, serta kurang serat) menyebabkan ketidak seimbangan energi.

b. Pola Aktivitas Fisik

Pola Aktivitas Fisik sedentary (kurang gerak) menyebabkan energy yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga meningkatkan risiko obesitas.

 

3. Faktor Obat-obatan dan Hormonal

a. Obat-obatan

Obat-obatan jenis steroid yang sering digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk terapi asma, osteoarthritis dan alergi dapat menyebabkan nafsu makan meningkat, sehingga meningkatkan risiko obesitas.

b. Hormonal

hormonal yang berperan dalam kejadian obesitas antara lain hormone leptin, ghrelin, tiroid, insulin, dan estrogen.

 

 

D. Apakah Dampak dari Obesitas?

 

1. Dampak Metabolik

Lingkar perut pada ukuran tertentu (pria > 90 cm dan wanita > 80 cm) akan berdampak pada peningkatan tridliserida dan penurunan kolesterol HDL, serta meningkatkan tekanan darah. Keadaan ini disebut sindroma metabolik.

 

2. Dampak Penyakit Lain

Obesitas dapat menyebabkan dampak: (a) Perburukan asma, (b) Osteoartritis lutut dan pinggul yang berhubungan dengan mekanik, (c) Pembentukan batu empedu, (d) Sleep apnoea, yaitu henti nafas saat tidur, (e) Low back pain atau nyeri pinggang.

 

E. Bagaimanakah Prinsip Pengelolaan Obesitas?

Prinsip Pengelolaan Obesitas adalah mengatur keseimbangan energi yang masuk harus lebih rendah dibandingkan dengan yang dibutuhkan.

 

Prinsip Pengelolaan Obesitas
Prinsip Pengelolaan Obesitas

 

1. Pola Makan

Obesitas umumnya dikaitkan dengan kebiasaan seseorang yang mengkonsumsi makanan dengan jumlah energi lebih dari yang dibutuhkan. Di banyak daerah, makanan lebih mudah tersedia, menarik, dan lebih murah dari sebelumnya. Keberhasilan pembangunan ekonomi telah mengurangi kebutuhan tingkat aktivitas fisik.

Upaya utama untuk mencegah atau menangani obesitas adalah dengan berolahraga dan mengatur pola makan. Pengaturan pola makan dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung energi, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak, dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. 

Pola makan sebenarnya mencakup jumlah, jenis, jadwal makan, dan pengolahan bahan makanan, seperti pada gambar di bawah ini.

Pola Makan Sehat
Pola Makan Sehat


Bila kita mengatur menu makanan dengan menggunakan  “Piring Makan model T”, seperti gambar di bawah, maka:


Gambar Piring Makan Model T
Gambar Piring Makan Model T

a. jumlah sayur 2 kali lipat jumlah bahan makanan sumber karbohidrat seperti nasi, mie, roti, pasta, singkong, dll.

b. jumlah bahan makanan sumber protein setara dengan jumlah bahan makanan sumber karbohidrat.

c. sayur dan atau buah minimal harus sama dengan jumlah karbohidrat ditambah protein.   

 

2. Pola Aktivitas Fisik

Pengelolaan obesitas dilakukan melalui peningkatan aktivitas fisik yang gerakannya kontinyu dengan gerakan intensitas rendah sampai sedang sehingga terjadi peningkatan pengeluaran energi dan peningkatan massa otot. Pola hidup aktif merupakan penyeimbang dari asupan energi, dengan demikian energi yang diasup tidak akan pernah berlebih di dalam tubuh jika selalu hidup aktif.   

 

3. Pola Emosi Makan

Pola emosi makan adalah suatu kebiasaan makan dengan jumlah berlebihan dan cenderung memilih jenis makanan yang tidak sehat, yaitu tinggi gula, garam, dan lemak, yang disebabkan oleh emosi, bukan karena lapar. Dalam pengelolaan obesitas maka seseorang perlu dibantu untuk mengenali jenis emosinya dan cara memahami emosi tersebut.

 

4. Pola Istirahat atau Tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan hormon leptin terganggu sehingga rasa lapar tidak terkontrol. Jika kuantitas 6-8 jam dan kualitas tidur seseorang tidak sesuai, maka akan mempengaruhi keseimbangan berbagai hormone yang pada akhirnya memicu kejadian obesitas. Gangguan tidur dapat menyebabkan peningkatan asupan energi melalui:

a. Peningkatan rasa lapar melalui meningkatnya hormone ghrelin (pengontrol rasa lapar) dan menurunnya hormone leptin (pengontrol rasa kenyang).

b. Waktu tersisa untuk makan menjadi lebih banyak.

c. Cenderung memilih makanan yang tidak sehat.

 

F. Bagaimanakah Cara Pencegahanan Obesitas?

 

1. Tips untuk Bayi

a. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

b. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan

c. Melanjutkan ASI sampai usia 2 tahun

d. MP – ASI dimulai pada usia 6 bulan

e. Pemberian Makanan Bayi Anak (PMBA) sesuai kelompok umur

f. Tummy time untuk bayi yang belum bisa merangkat sebagai usaha aktifitas fisik

 

2. Tips untuk Balita

a. Aneka ragam pangan untuk anak usia 2-5 tahun, makan lebih banyak yang bergizi

b. Jangan terlalu banyak digendong, biarkan anak bergerak bebas

 

3. Tips untuk Anak dan Remaja

a. Tidak makan sambil menonton TV

b. Batasi penggunaan gadget

c. Perbanyak aktivitas di luar ruangan

d. Biasakan makan dengan keluarga

e. Biasakan selalu sarapan sehat

f. Biasakan membawa bekal makanan sehat dan air putih dari rumah

g. Batasi makanan siap saji dan pangan olahan, jajanan, dan makanan selingan yang manis, asin, berlemak

h. Banyak makan sayur dan buah

i. Mengkonsumsi aneka ragam pangan

j. Tidak merokok dan  minum minuman beralkohol

k. Hindari konsumsi minuman ringan dan bersoda

 

2. Tips untuk Dewasa (18-60 tahun)

a. Aneka ragam pangan, cukup sayuran hijau dan buah berwarna

b. Tidak merokok dan  minum minuman beralkohol

c. Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks dan batasi konsumsi karbohidrat sederhana (gula)

d. Batasi konsumsi gorengan dan lemak trans (margarine)

e. Jadwal makan teratur, porsi sedikit tapi lebih sering dengan pola makan pagi, selingan, makan siang, selingan, dan makan malam

f. Biasakan makan dengan model piring makan T, yaitu setengah piring makan berisi sayuran, setengah piring nasi dibagi lagi menjadi dua bagian. Seperempat bagian berisi nasi, dan seperempat bagian berisi lauk

g. Hindari konsumsi minuman ringan dan bersoda

h. Batasi konsumsi jus buah

i. Melakukan aktivitas fisik atau olah raga secara baik, benar, teratur, dan terukur (BBTT)

j. Aktif bergabung dengan komunitas peduli obesitas dan saling menguatkan satu dengan yang lain

k. Berpikir positif, dan mengenali emosi makan

l. Buat target terukur untuk aktivitas fisik

m. Timbang berat badan dan ukur lingkar pinggang secara teratur

 

2. Tips untuk Lansia (umur > 60 tahun)

a. Konsumsi makanan sumber kalsium

b. Batasi makanan tinggi natrium

c. Batasi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak

d. Lakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan diri sendiri seperti jalan kaki

 

 

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4

Artikel Epidemi Obesitas dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga:

Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia 

01

 Makanan

02

 Ayo Hitung Kalori Makanan

03

 Karbohidrat

04

 Protein

05

 Lemak

06

 Vitamin

07

 Mineral

08

 Air

09

 Zat Aditif

10

 Diet Sehat

11

 Informasi Nilai Gizi

12

 Pencernaan Makanan

13

 Fungsi Organ Pencernaan

14

 Gangguan Pencernaan Makanan

15

 Uji Makanan dan Sistem Pencernaan

16

 Struktur dan Fungsi Organ Peredaran Darah

17

 Penyakit terkait sistem peredaran darah

18

 Ayo Pelajari Jantung dan Laju Darah

19

 Uji Sistem Peredaran Darah

20

 Struktur dan Organ Pernapasan

21

 Mekanisme Pernapasan

22

 Merokok dan Bahayanya untuk Tubuh

23

 Ayo Prediksi Dampak Merokok

24

 Uji Sistem Pernapasan

25

 Sistem Ekskresi atau Pembuangan

26

 Fakta Sains Sistem Ekskresi

27

 Uji Sistem Ekskresi atau Pembuangan

28

 Mencegah Obesitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar