Tugas Mereview Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia
Manusia
terserang berbagai macam penyakit karena pola hidup yang tidak sehat. Makan
sembarangan, tidur yang tidak cukup, malas berolahraga, dan merokok, menjadi
penyebab mereka terkena penyakit-penyakit itu. Sebagai seorang yang telah
belajar mengenai pola makan dan hidup yang sehat, bantulah orang-orang yang
menderita penyakit di bawah ini, dengan memberikan panduan hidup sehat termasuk
pola makan, tipe olahraga, ataupun aktivitas untuk mereka.
Instruksi: Pilihlah satu penyakit di bawah ini
1. Diabetes tipe 1 atau tipe 2
2. Obesitas
3. Batu empedu
4. Aterosklerosis
5. Stroke
6. Darah tinggi
7. GERD / maag
Produk bisa berupa buku
panduan hidup sehat, esai, poster, ataupun infografik.
Di dalam produk tersebut harus berisi:
1. Penjelasan mengenai penyakit yang dipilih
2. Tipe diet/makanan yang justru memperparah
penyakit yang diderita
3. Menu diet selama satu hari yang mampu
menurunkan resiko penyakit tersebut. Carilah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh
penderita penyakit tersebut. Menu makanan yang dibuat juga harus menyertakan
berapa jumlah kalori per porsinya.
4. Diskusikan dan analisislah efek dari diet
dan pola hidup sehat yang kalian buat berdasarkan faktor-faktor di bawah ini:
budaya, lingkungan, ekonomi, dan faktor sosial (bisa dipilih salah satu)
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut
a. Apakah manfaat yang kalian/penderita ambil
dari diet dan pola hidup sehat yang telah kalian buat?
b. Apa kerugian atau kekurangan yang disebabkan dari diet dan pola hidup yang kalian buat?
c. Berdasarkan
manfaat dan kerugian yang kalian sebutkan, buatlah kesimpulan apakah diet dan
pola hidup sehat yang kalian buat merupakan solusi terbaik dari penyakit
tersebut?
Penjelasan dari faktor-faktor yang disebutkan di atas
1. Budaya: Berhubungan dengan pengetahuan,
kepercayaan, tingkah laku, nilai-nilai budaya, dan tujuan hidup yang membentuk
karakter pada sekelompok orang.
2. Ekonomi: Berhubungan dengan produksi, distribusi,
uang, kekayaan, dan penghasilan.
3. Lingkungan: Berhubungan dengan suatu
objek, makhluk ataupun keadaan di sekitar kita.
4. Sosial:
berhubungan dengan interaksi antar manusia, kesejahteraan, kelas sosial,
keadilan, dan keselamatan manusia.
Ingatlah:
1. Lakukan parafrase informasi yang kalian
dapat, baik dari buku ataupun internet, ataupun dari tenaga ahli.
2. Cantumkan setidaknya 3 sumber yang
terpercaya.
3. Lengkapi dengan daftar pustaka di akhir
produk.
********************
Panduan Hidup
Sehat:
“Mencegah
OBESITAS”
Dampak Obesitas |
A. Apakah yang dimaksud Obesitas?
Obesitas
adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak berlebih, sehingga
dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan
risiko terkena beberapa jenis penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan
osteoartritis. Obesitas umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang
berlebih dan kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas juga dapat
disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen atau akibat konsumsi obat tertentu. Pada beberapa
orang, ada yang sedikit mengonsumsi makanan namun mengalami kelebihan berat
badan. Hal ini dapat disebabkan laju metabolisme tubuh yang lambat.
B. Bagaimanan Cara
Mengetahui Obesitas?
Untuk mengetahui apakah tubuhmu mengalami obsesitas atau tidak, dapat dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus sebagai berikut.
Bandingkanlah
hasil perhitungan IMT dengan kriteria pada Tabel di bawah!
C. Apa yang menyebabkan
kelebihan berat badan dan obesitas?
1. Faktor Genetik
Bila salah satu orangtuanya obesitas, maka
peluang anak-anak menjadi obesitas sebesar 40-50%. Dan bila kedua orangtuanya
obesitas, maka peluang anak-anak menjadi obesitas sebesar 70-80%.
2. Faktor Lingkungan
a. Pola Makan
Jumlah asupan energi yang berlebih
menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Jenis makanan dengan kepadatan
energi yang tinggi (tinggi lemak, gula, serta kurang serat) menyebabkan ketidak
seimbangan energi.
b. Pola Aktivitas Fisik
Pola Aktivitas Fisik sedentary (kurang gerak)
menyebabkan energy yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga meningkatkan risiko
obesitas.
3. Faktor Obat-obatan dan Hormonal
a. Obat-obatan
Obat-obatan jenis steroid yang sering
digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk terapi asma, osteoarthritis dan
alergi dapat menyebabkan nafsu makan meningkat, sehingga meningkatkan risiko
obesitas.
b. Hormonal
hormonal yang berperan dalam kejadian
obesitas antara lain hormone leptin, ghrelin, tiroid, insulin, dan estrogen.
D. Apakah Dampak dari
Obesitas?
1. Dampak Metabolik
Lingkar perut pada ukuran tertentu (pria >
90 cm dan wanita > 80 cm) akan berdampak pada peningkatan tridliserida dan
penurunan kolesterol HDL, serta meningkatkan tekanan darah. Keadaan ini disebut
sindroma metabolik.
2. Dampak Penyakit Lain
Obesitas dapat menyebabkan dampak: (a)
Perburukan asma, (b) Osteoartritis lutut dan pinggul yang berhubungan dengan
mekanik, (c) Pembentukan batu empedu, (d) Sleep apnoea, yaitu henti nafas saat
tidur, (e) Low back pain atau nyeri pinggang.
E. Bagaimanakah Prinsip
Pengelolaan Obesitas?
Prinsip Pengelolaan Obesitas adalah mengatur keseimbangan energi yang masuk harus lebih rendah dibandingkan dengan yang dibutuhkan.
Prinsip Pengelolaan Obesitas |
1. Pola Makan
Obesitas umumnya dikaitkan dengan kebiasaan seseorang yang mengkonsumsi makanan dengan jumlah energi lebih dari yang dibutuhkan. Di banyak daerah, makanan lebih mudah tersedia, menarik, dan lebih murah dari sebelumnya. Keberhasilan pembangunan ekonomi telah mengurangi kebutuhan tingkat aktivitas fisik.
Upaya utama untuk mencegah atau menangani obesitas adalah dengan berolahraga dan mengatur pola makan. Pengaturan pola makan dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung energi, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak, dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi.
Pola makan sebenarnya mencakup jumlah, jenis,
jadwal makan, dan pengolahan bahan makanan, seperti pada gambar di bawah ini.
Pola Makan Sehat |
Bila kita mengatur menu makanan dengan menggunakan “Piring Makan model T”, seperti gambar di bawah, maka:
Gambar Piring Makan Model T |
a. jumlah sayur 2 kali lipat jumlah bahan makanan sumber karbohidrat seperti nasi, mie, roti, pasta, singkong, dll.
b. jumlah bahan makanan sumber protein setara
dengan jumlah bahan makanan sumber karbohidrat.
c. sayur dan atau buah minimal harus sama
dengan jumlah karbohidrat ditambah protein.
2. Pola Aktivitas Fisik
Pengelolaan obesitas dilakukan melalui peningkatan aktivitas fisik yang gerakannya kontinyu dengan gerakan intensitas rendah sampai sedang sehingga terjadi peningkatan pengeluaran energi dan peningkatan massa otot. Pola hidup aktif merupakan penyeimbang dari asupan energi, dengan demikian energi yang diasup tidak akan pernah berlebih di dalam tubuh jika selalu hidup aktif.
3. Pola Emosi Makan
Pola emosi makan adalah suatu kebiasaan makan dengan jumlah berlebihan dan cenderung memilih jenis makanan yang tidak sehat, yaitu tinggi gula, garam, dan lemak, yang disebabkan oleh emosi, bukan karena lapar. Dalam pengelolaan obesitas maka seseorang perlu dibantu untuk mengenali jenis emosinya dan cara memahami emosi tersebut.
4. Pola Istirahat atau Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan hormon leptin terganggu sehingga rasa lapar tidak terkontrol. Jika kuantitas 6-8 jam dan kualitas tidur seseorang tidak sesuai, maka akan mempengaruhi keseimbangan berbagai hormone yang pada akhirnya memicu kejadian obesitas. Gangguan tidur dapat menyebabkan peningkatan asupan energi melalui:
a. Peningkatan rasa lapar melalui
meningkatnya hormone ghrelin (pengontrol rasa lapar) dan menurunnya hormone
leptin (pengontrol rasa kenyang).
b. Waktu tersisa untuk makan menjadi lebih
banyak.
c. Cenderung memilih makanan yang tidak sehat.
F. Bagaimanakah Cara
Pencegahanan Obesitas?
1. Tips untuk Bayi
a. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
b. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan
c. Melanjutkan ASI sampai usia 2 tahun
d. MP – ASI dimulai pada usia 6 bulan
e. Pemberian Makanan Bayi Anak (PMBA) sesuai
kelompok umur
f. Tummy time untuk bayi yang belum bisa
merangkat sebagai usaha aktifitas fisik
2. Tips untuk Balita
a. Aneka ragam pangan untuk anak usia 2-5
tahun, makan lebih banyak yang bergizi
b. Jangan terlalu banyak digendong, biarkan
anak bergerak bebas
3. Tips untuk Anak dan Remaja
a. Tidak makan sambil menonton TV
b. Batasi penggunaan gadget
c. Perbanyak aktivitas di luar ruangan
d. Biasakan makan dengan keluarga
e. Biasakan selalu sarapan sehat
f. Biasakan membawa bekal makanan sehat dan
air putih dari rumah
g. Batasi makanan siap saji dan pangan
olahan, jajanan, dan makanan selingan yang manis, asin, berlemak
h. Banyak makan sayur dan buah
i. Mengkonsumsi aneka ragam pangan
j. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
k. Hindari konsumsi minuman ringan dan
bersoda
2. Tips untuk Dewasa (18-60 tahun)
a. Aneka ragam pangan, cukup sayuran hijau
dan buah berwarna
b. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
c. Tingkatkan konsumsi karbohidrat kompleks
dan batasi konsumsi karbohidrat sederhana (gula)
d. Batasi konsumsi gorengan dan lemak trans
(margarine)
e. Jadwal makan teratur, porsi sedikit tapi
lebih sering dengan pola makan pagi, selingan, makan siang, selingan, dan makan
malam
f. Biasakan makan dengan model piring makan
T, yaitu setengah piring makan berisi sayuran, setengah piring nasi dibagi lagi
menjadi dua bagian. Seperempat bagian berisi nasi, dan seperempat bagian berisi
lauk
g. Hindari konsumsi minuman ringan dan
bersoda
h. Batasi konsumsi jus buah
i. Melakukan aktivitas fisik atau olah raga
secara baik, benar, teratur, dan terukur (BBTT)
j. Aktif bergabung dengan komunitas peduli
obesitas dan saling menguatkan satu dengan yang lain
k. Berpikir positif, dan mengenali emosi
makan
l. Buat target terukur untuk aktivitas fisik
m. Timbang berat badan dan ukur lingkar
pinggang secara teratur
2. Tips untuk Lansia (umur > 60 tahun)
a. Konsumsi makanan sumber kalsium
b. Batasi makanan tinggi natrium
c. Batasi konsumsi makanan tinggi gula,
garam, dan lemak
d. Lakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan
diri sendiri seperti jalan kaki
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar
Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4
Artikel Epidemi Obesitas dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 | |
26 | |
27 | |
28 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar