![]() |
Gambar USG |
A. Pengantar
Pernahkah
kamu mendengar tentang USG? USG adalah salah satu peralatan medis yang dapat
digunakan untuk mendeteksi keadaan janin dalam kandungan. Alat ini bekerja
dengan cara memanfaatkan pantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke
rahim ibu hamil. Bagaimana sistem kerja USG? Apakah gelombang bunyi hanya dapat
dimanfaatkan pada USG saja? Bagaimana dengan peralatan lainnya? Tentu kamu
ingin mengetahuinya bukan? Oleh karena itu, ayo kita pelajari materi ini dengan
penuh semangat!
Pernahkah
kamu berpikir bagaimana seseorang dapat mendengar bunyi? Apa yang dimaksud
dengan bunyi? Darimana bunyi berasal? Kita membutuhkan alat indra berupa
telinga untuk mendengar. Di dalam telinga terdapat berbagai struktur yang
memiliki fungsi tertentu sehingga dapat mendeteksi adanya vibrasi mekanis
(getaran) hingga terjadilah proses mendengar. Kita wajib bersyukur kepada
Tuhan, atas karunia telinga yang diberikan kepada kita. Tahukah kamu bahwa
getaran dan gelombang juga banyak dimanfaatkan dalam pengembangan teknologi?
Misalnya untuk melihat kondisi bayi melalui alat ultrasonografi (USG), membuat
peta dasar laut, dan masih banyak yang lainnya. Tentu kamu ingin mengetahuinya
lebih banyak bukan? Untuk itu, ayo pelajari materi ini dengan penuh semangat!
B. Rangkuman Getaran,
Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Mendengar
adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis yang disebut suara.
2. Organ
pendengaran pada manusia adalah telinga yang berfungsi menangkap gelombang
suara dan memberikan rangsang pada sel saraf untuk diterjemahkan di otak.
3. Telinga
manusia dibagi menjadi 3 area, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
4. Getaran
merupakan gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangannya yang energinya akan
merambat dalam bentuk gelombang.
5. Gelombang-gelombang
yang berbeda dapat memiliki periode, frekuensi, dan panjang gelombang yang
berbeda.
6. Berdasarkan
arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak
lurus dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
7. Telinga
manusia mampu mendengar bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz yang disebut bunyi
audiosonik. Beberapa hewan dapat mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20
Hz yang disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz
yang disebut bunyi ultrasonik.
8. Resonansi
adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain yang memiliki
frekuensi sama bergetar di sekitarnya.
9. Sonar
merupakan suatu sistem penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksirkan
ukuran, bentuk, atau kedalaman yang biasa dipakai di kapal atau hewan tertentu
seperti lumba-lumba dan kelelawar.
C. Kita Renungkan
Tuhan
menciptakan beragam karakteristik mengagumkan pada setiap makhluknya, sesuai
dengan kebutuhannya. Misalnya, kelelawar memiliki sistem sonar yang mampu
mendeteksi keberadaan benda di sekitarnya, sehingga ia dapat terbang di tempat
yang gelap tanpa menabrak benda lain. Lumba-lumba dan paus yang hidup di laut
memiliki sonar untuk mendeteksi keberadaan sumber makanan. Anjing dengan
kemampuan mendengar suara ultrasonik dapat membantu manusia untuk menjaga rumah
dari tindakan kejahatan.
Teknologi
sonar yang diterapkan pada kapal laut dan alat ultrasonografi (USG)
dikembangkan dengan meniru sistem sonar yang dimiliki oleh ikan paus dan
kelelawar sehingga mendatangkan banyak manfaat bagi manusia.
Bagaimana
dengan tubuh kita? Apakah di tubuh kita juga menerapkan prinsip getaran dan
gelombang? Tubuh kita memiliki organ yang disebut telinga. Telinga memiliki
tiga bagian yakni telinga luar, tengah, dan dalam yang disusun sangat kompleks,
sehingga kita dapat mendengar suara. Oleh karena itu, tidak ada ciptaan Tuhan
yang sia-sia. Mari kita renungkan,
apakah kita sudah bersyukur dan menjaga organ telinga?
Referensi
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Getaran,
Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan
Sehari-hari |
|
01 |
|
02 |
|
03 |
|
04 |
|
05 |
|
06 |
|
07 |
|
08 |
|
09 |
|
10 |
|
11 |
|
12 |
|
13 |
|
14 |
|
15 |
|
16 |
|
17 |
|
18 |
|
19 |
|
20 |
|
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar