Minggu, 15 Mei 2022

Pengamatan Struktur dan Fungsi Pendengaran

 

A. Pengantar

Tahukah kamu bagaimana proses mendengar? Sebelum mempelajari proses pendengaran pada manusia, ayo lakukan aktivitas berikut! Agar mengetahui proses mendengar, kita perlu memahami terlebih dahulu struktur telinga sebagai alat pendengaran.

  

B. Apa yang kamu perlukan?

1. Kertas karton/manila

2. Gunting

3. Lem kertas

4. Pensil warna/krayon


C. Apa yang harus kamu lakukan?

1. Buatlah sebuah model telinga sederhana, dengan membuat pola seperti Gambar di bawah ini, dengan ukuran yang lebih besar agar lebih mudah dicoba.

Gambar Sketsa Model Telinga Manusia
Gambar Sketsa Model Telinga Manusia

2. Setelah dipotong, susunlah struktur tersebut dan lekatkan memanjang sehingga terlihat struktur dari telinga bagian luar, tengah, dan dalam!

3. Setelah kamu gunakan simpanlah untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya!

4. Baca dan pahami alat-alat dalam sistem pendengaran dari berbagai sumber yang dapat diperoleh!


D. Apa yang perlu kamu diskusikan?

1. Dimanakah tulang maleus/martil, inkus/landasan,dan stapes/sanggurdi ditemukan?

Jawab: Tulang maleus ditemukan pada tulang bagian tengah, tulang ini berbentuk seperti martil yang melekat pada gendang telinga. Ada tiga tulang pada telinga dalam yaitu tulang maleus/martil (yang melekat pada gendang telinga), inkus/landasan yang menghubungkan martil dengan sanggurdi, dan tulang stapes/sanggurdi yang melekat dengan jendela oval yang menghubungkan dengan telinga dalam. Tulang ini berfungsi untuk menerima dan melanjutkan getaran suara sehingga kita dapat mendengar. 

2. Dimanakah dapat kita temukan silia?

Jawab: Silia terdapat dalam organ korti yang ada pada saluran berongga yang berbentuk seperti rumah siput. Silia ini merupakan reseptor bagi suara yang masuk dalam bentuk getaran. Sel rambut akan memberi respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan mengubahnya menjadi gelombang saraf, gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serabut saraf pendengaran yang akan dibawa ke otak.  

3. Struktur apakah yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan pada telinga dalam dan mulutmu?

Jawab: Struktur yang akan menjaga keseimbangan tekanan pada telinga dalam dan mulut adalah saluran eustachius yang mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.  

4. Struktur apakah yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal suara ke otak?

Jawab: Struktur yang mentransmisi sinyal suara ke otak adalah saraf yang di terima oleh reseptor sensorik berupa organ korti yang ada pada rumah siput.

5. Mengapa pada saat kita sedang flu atau pilek, bepergian dengan pesawat dapat mengganggu pendengaran?

Jawab:

Hal itu terjadi karena saluran eustachius kita bermasalah. Berikut ini ada artikel yang membahas tentang hal tersebut.

Sebagian besar orang mengalami rasa tak nyaman di telinganya saat bepergian dengan pesawat terbang. Bagian dalam telinga seolah ditusuk-tusuk dengan pisau, atau telinga terasa tuli sehingga kita hampir tak dapat mendengar apapun dalam kabin. Biasanya ini terjadi pada waktu pesawat sedang lepas landas atau mendarat.

Kondisi ini disebut juga Oklusi Tuba (sumbatan pada saluran Tuba Eustachius) yang merupakan saluran yang dimulai dari telinga tengah dan berakhir di belakang hidung atau di daerah pangkal tenggorok yang biasanya memiliki tekanan yang seimbang tiba-tiba terjadi perbedaan tekanan yang sangat signifikan  sehingga akhirnya telinga mengalami gangguan. Rasanya seperti tuli mendadak dan sakit di bagian dalam. Saat pesawat lepas landas maupun mendarat, tekanan udara di dalam kabin menjadi lebih tinggi sehingga gendang telinga didorong ke arah dalam dan menimbulkan rasa sakit atau telinga seperti tersumbat.

Agar kondisi telinga kembali normal, caranya adalah menaikkan tekanan di telinga tengah. Ini dapat dilakukan dengan memperbanyak aktivitas menelan seperti minum atau makan (itulah alasan biasanya pramugari membagikan permen menjelang lepas landas). Ketika aktivitas menelan terjadi, Tuba Eustachius akan membuka. Udara akan masuk ke telinga tengah sehingga tekanan kembali seimbang.

Pada saat sedang flu/pilek, bepergian dengan pesawat maka akan terasa sangat tidak nyaman. Sebab saat terjadi gangguan pernapasan, saluran tuba sulit membuka. Sebaiknya gunakan obat tetes hidung atau minum obat dekongestan setengah jam sebelum pesawat lepas landas. Kedua jenis obat ini berfungsi untuk membuka saluran tuba.

 

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.


Baca juga:

Getaran, Gelombang, dan Bunyi  dalam Kehidupan Sehari-hari

01

Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan

02

Getaran dalam Kehidupan

03

Aktivitas Percobaan Getaran

04

Gelombang dalam Kehidupan

05

Percobaan Gelombang

06

Percobaan Gelombang Transversal

07

Percobaan Gelombang Longitudinal

08

Bunyi dalam Kehidupan

09

Percobaan Bergetar Menimbulkan Bunyi

10

Frekuensi Bunyi

11

Karakteristik Bunyi

12

Percobaan Frekuensi pada Garpu Tala

13

Percobaan Frekuensi Nada pada Senar

14

Percobaan Resonansi Bunyi

15

Percobaan Pemantulan Bunyi

16

Mekanisme Pendengaran Manusia

17

Pengamatan Struktur dan Fungsi Pendengaran

18

Percobaan Proses Pendengaran

19

Pendengaran pada Hewan

20

Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

21

Inspirasi Teknologi dari Kehidupan Lumba-lumba

Tidak ada komentar: