Sabtu, 14 Mei 2022

Percobaan Resonansi Bunyi

 

A. Pengantar

Tahukah kamu mengapa kentongan menghasilkan bunyi yang lebih keras daripada kayu yang tidak berongga ketika dipukul? Mengapa bentuk gitar listrik berbeda dengan gitar biasa? Apa fungsi kotak udara pada gitar biasa? Jawaban pertanyaan ini akan berkaitan dengan resonansi. Agar memahami resonansi, lakukan kegiatan praktikum di bawah ini.


B. Apa yang kamu perlukan?

1. garpu tala yang memiliki frekuensi sama 2 buah

2. Penyangga garpu tala 2 buah

3. Pemukul garpu tala 2 buah

4. Gelas 1 buah

5. Air 1 gelas


C. Apa yang harus kamu lakukan?

Percobaan 1

1. Susunlah garpu tala seperti pada Gambar di bawah ini! Apa yang harus kamu lakukan?

Gambar Percobaan Resonansi Garpu Tala
Gambar Percobaan Resonansi Garpu Tala

2. Pukullah garpu tala A dengan menggunakan pemukul garpu tala, sehingga terdengar bunyi! Setelah beberapa lama, peganglah garpu tala A!

3. Amatilah garpu tala B, apa yang terjadi pada garpu tala B ketika garpu tala A dipukul?

4. Mengapa itu terjadi dan disebut peristiwa apakah itu? Jelaskan!

Jawab: Pada saat garpu tala A di pukul, garpu tala A bergetar dan garpu tala B juga ikut bergetar, karena memiliki frekuensi sama. Hal itu terjadi karena benda beresonansi artinya benda yang memiliki frekuensi yang sama akan ikut bergetar jika benda lain digetarkan.


Percobaan 2

1. Siapkan alat dan bahan!

2. Pukullah garpu tala dengan menggunakan pemukul garpu tala, kemudian dengarkan bunyi dari garpu tala, seperti pada Gambar berikut!

Gambar Seorang Siswa Mendengarkan bunyi Garputala
Gambar Seorang Siswa Mendengarkan bunyi Garputala

3. Pukullah garpu tala di meja kamu lagi, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang kosong. Coba dengarkan!

4. Isilah air dalam gelas sebanyak ½  gelas!

5. Pukullah garpu tala dengan menggunakan pemukul garpu tala, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang berisi air, coba dengarkan, seperti pada Gambar di bawah!

Gambar Bagan Percobaan Resonansi
Gambar Bagan Percobaan Resonansi

6. Lakukan kegiatan langkah ke-4 dan ke-5, dengan melakukan variasi jumlah air pada gelas, yaitu berisi air ½  gelas, ¾  gelas, dan penuh dengan air!

7. Gelas manakah yang  menghasilkan suara paling keras? Urutkan manakah yang menghasilkan suara paling keras sampai paling rendah?

Jawab: Pada percobaan kedua membuktikan bahwa resonansi juga terjadi pada kolom udara, bunyi akan terdengar lebih kuat ketika panjang kolom udara lebih besar. Bunyi akan terdengar lebih keras pada gelas yang berisi air lebih sedikit, berbanding terbalik pada gelas yang diisi air lebih banyak. Hal ini karena bunyi akan beresonansi lebih banyak pada udara yang lebih banyak. Ketika kolom udara lebih besar maka panjang gelombang akan semakin besar. Bunyi akan terdengar lebih keras pada panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil ¼ panjang gelombang bunyi.


D. Apa yang perlu kamu diskusikan?

Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jelaskan!

Jawab: Resonansi dapat pula terjadi pada bunyi, seperti pada saat anda memukul kentongan yang kosong, mengapa itu terjadi? Kita tahu bahwa bunyi merambat dalam bentuk gelombang longitudinal, getaran memengaruhi medium udara yang ada dalam rongga kentongan dan akan ikut bergetar, akibatnya akan timbul bunyi yang semakin keras inilah yang disebut dengan resonansi. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari ¼ panjang.


E. Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan?

Kesimpulan:

1. Benda yang memiliki frekuensi yang sama akan ikut bergetar jika benda lain digetarkan, peristiwa ini dinamakan resonansi

2. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari ¼ panjang.

 

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

Baca juga:

Getaran, Gelombang, dan Bunyi  dalam Kehidupan Sehari-hari

01

Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan

02

Getaran dalam Kehidupan

03

Aktivitas Percobaan Getaran

04

Gelombang dalam Kehidupan

05

Percobaan Gelombang

06

Percobaan Gelombang Transversal

07

Percobaan Gelombang Longitudinal

08

Bunyi dalam Kehidupan

09

Percobaan Bergetar Menimbulkan Bunyi

10

Frekuensi Bunyi

11

Karakteristik Bunyi

12

Percobaan Frekuensi pada Garpu Tala

13

Percobaan Frekuensi Nada pada Senar

14

Percobaan Resonansi Bunyi

15

Percobaan Pemantulan Bunyi

16

Mekanisme Pendengaran Manusia

17

Pengamatan Struktur dan Fungsi Pendengaran

18

Percobaan Proses Pendengaran

19

Pendengaran pada Hewan

20

Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

21

Inspirasi Teknologi dari Kehidupan Lumba-lumba

Tidak ada komentar: