![]() |
Gambar Gelombang air laut |
A. Pengertian Gelombang
Pada
saat kita pergi ke pantai, tentu kita akan bisa melihat gelombang air laut,
itulah contoh gelombang yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Jika
kamu memukul panci di dekat wadah berlapis plastik yang di atasnya ditaruh
segenggam beras, maka beras akan bergetar. Mengapa hal itu dapat terjadi?
Ternyata, energi getaran yang dihasilkan dari pukulan panci akan merambat,
sehingga menyebabkan plastik ikut bergerak. Dalam bentuk apa energi getaran itu
merambat? Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada
perambatan gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya
tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Pada saat kita mendengar, getaran
akan merambat dalam bentuk gelombang yang membawa sejumlah energi, sehingga
sampai ke saraf yang menghubungkan ke otak kita.
Berdasarkan
energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang mekanis
dan gelombang elektromagnetik. Perambatan gelombang mekanis memerlukan medium (perantara),
misal gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi. Perambatan gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan medium, misal gelombang cahaya. Dari
kedua jenis gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah
gelombang mekanis.
Apakah yang
dirambatkan oleh gelombang tersebut? Agar mengetahuinya, lakukan
kegiatan seperti gambar berikut, ikatlah karet gelang pada tali kira-kira pada
jarak 0,5 m dari salah satu ujungnya!
![]() |
Seutas tali yang diberikan usikan ke kanan dan ke kiri |
Pada saat menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada tali ke arah temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan tidak ikut merambat bersama gelombang. Demikian pula dengan tali juga tidak ikut merambat. Jadi hal tersebut membuktikan bahwa gelombang merambat hanya menghantarkan energi, mediumnya tidak ikut merambat.
Berdasarkan
arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan
gelombang longitudinal.
B. Gelombang Transversal
Tahukah
kamu apa itu gelombang transversal? Sebelum kamu mempelajari gelombang
transversal, lakukan aktivitas berikut.
![]() |
Gambar Gelombang pada Tali |
Ketika
tali diberi simpangan, tali akan bergetar dengan arah getaran ke atas dan ke
bawah. Pada tali, gelombang merambat tegak lurus dengan arah getarnya. Bentukan
seperti ini disebut gelombang transversal. Contoh lain gelombang transversal
ada pada permukaan air. Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu
bukit gelombang dan satu lembah gelombang (a-b-c-d-e pada Gambar di bawah).
Panjang satu
gelombang dilambangkan dengan λ
(dibaca lambda) dengan satuan meter. Simpangan terbesar dari gelombang itu
disebut amplitudo (bb' atau dd' pada Gambar di atas). Dasar gelombang terletak
pada titik terendah gelombang, yaitu d dan h, dan puncak gelombang terletak
pada titik tertinggi yaitu b dan f. Lengkungan c-d-e dan g-h-i merupakan lembah
gelombang. Lengkungan a-b-c dan e-f-g merupakan bukit gelombang.
Waktu yang
diperlukan untuk menempuh satu gelombang disebut periode gelombang, satuannya
sekon (s) dan
dilambangkan dengan T. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon
disebut frekuensi gelombang. Lambang untuk frekuensi adalah f dan satuannya
hertz (Hz). Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki
kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula.
C. Gelombang Longitudinal
![]() |
Gambar Gelombang longitudinal pada slinki |
Gelombang
longitudinal dapat kamu amati pada slinki atau pegas yang diletakkan di atas lantai. Ketika slinki
digerakkan maju mundur secara terus menerus, akan terjadi gelombang yang
merambat pada slinki dan membentuk pola rapatan dan regangan. Gelombang
longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarnya.
Contoh
gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Satu gelombang longitudinal
terdiri atas satu rapatan dan satu regangan seperti pada Gambar di bawah.
![]() |
Besaran-besaran yang digunakan pada gelombang longitudinal sama dengan besaran-besaran pada gelombang transversal. Dapatkah kamu menyebutkannya?
D. Hubungan antara Panjang
Gelombang, Frekuensi, Cepat Rambat, dan Periode Gelombang
Pernahkah
kamu memerhatikan cahaya kilat dan bunyi guntur? Kamu akan mendengar bunyi
guntur beberapa saat setelah cahaya kilat terlihat. Walaupun guntur dan cahaya
kilat muncul dalam waktu yang bersamaan, kamu akan melihat cahaya kilat lebih
dahulu karena cahaya merambat jauh lebih cepat daripada bunyi. Cahaya merambat
dengan kecepatan 3 × 108 m/s, sedangkan bunyi hanya merambat dengan
kecepatan 340 m/s. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v, dengan satuan
m/s.
Karena gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang (λ) dalam waktu satu periode gelombang (T), maka kecepatan gelombang dapat ditulis
maka cepat rambat gelombang dapat juga dinyatakan sebagai berikut.
Bagaimana jika kamu membuat gelombang tali dengan frekuensi yang berbeda? Kamu akan menemukan jika frekuensi gelombang tali diperbesar, maka panjang gelombangnya mengecil. Mengapa? Dalam medium yang sama, cepat rambat gelombang adalah tetap.
Misalnya
cepat rambat gelombang pada tali adalah 12 m/s, dengan frekuensi gelombang 4
Hz, maka panjang gelombangnya adalah 3 m (λ = 3 m). Namun jika frekuensi
diperbesar menjadi 6
Hz, maka panjang gelombangnya menjadi 2 (λ = 2 m). Apa
yang terjadi jika frekuensi gelombangnya diperkecil? Misalnya menjadi 2 Hz,
berapakah panjang gelombangnya sekarang?
Contoh Soal
Gelombang
pada permukaan air merambat dengan panjang gelombang 2 m. Jika waktu yang
dibutuhkan untuk menempuh satu gelombang adalah 0,5 sekon, tentukan: (a). cepat
rambat gelombang, dan (b). frekuensi gelombang!
Ayo, Kita Selesaikan
1. Sebuah
gelombang panjangnya 0,75 m dan cepat rambatnya 150 m/s. Berapakah
frekuensinya?
2.
Suatu sumber getar memiliki frekuensi 300
Hz. Gelombangnya merambat dalam zat cair dengan kecepatan 1.500 m/s.
Berapakah panjang gelombangnya?
3.
Jika frekuensi suatu getaran 440 Hz dan
panjang gelombangnya 75 cm, berapakah kecepatan gelombang tersebut?
E. Pemantulan Gelombang
Apakah
gelombang dapat dipantulkan? Agar memahami pemantulan gelombang pada tali, ayo diskusikan permasalahan berikut.
Ayo, Kita Diskusikan
Jika
kita membuat usikan pada tali yang salah satu ujungnya dipegang temanmu,
bagaimanakah kondisi gelombang yang
terjadi pada tali? Apakah ada gelombang yang dipantulkan?
Pada saat tali diberi
usikan, yang merupakan pemodelan untuk gelombang transversal, tali yang sudah
mencapai ujung akan mengembalikan gelombang lagi, ke arah yang sebaliknya.
Peristiwa ini disebut dengan pemantulan gelombang. Pemantulan gelombang adalah peristiwa
membaliknya gelombang setelah mengenai penghalang. Seperti contohnya pada
gambar berikut ini.
![]() |
Gambar (a) Gelombang pada Air, (b) Gelombang pada Tali |
Gelombang pada tali pada gambar di atas, gelombang yang mencapai ujung akan memberikan gaya ke atas pada penopang yang ada di ujung, sehingga penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang terbalik.
Pemantulan
gelombang adalah peristiwa membaliknya gelombang setelah mengenai penghalang.
Seperti gelombang tali pada Gambar di atas, gelombang yang mencapai ujung akan
memberikan gaya ke atas pada penopang yang ada di ujung, sehingga penopang
memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VIII/
SMP/MTs Saeful Karim – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/ Rinie Pratiwi P, -Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VIII/oleh H. Moch. Agus
Krisno; editor Intan Mahanani. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTs Kelas VIII/oleh Wasis, Sugeng Yuli Irianto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Baca juga:
Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar