Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan |
Ada
beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan, di antaranya adalah
jenis kelamin, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Selain itu ada beberapa faktor
lainnya seperti umur dan suhu tubuh.
a. Umur
pada
umumnya semakin bertambah umur seseorang maka semakin rendah frekuensi
pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya proporsi
kebutuhan energinya.
b. Jenis kelamin
Frekuensi
pernapasan pada orang laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada perempuan. Hal
ini dikarenakan laki-laki cenderung lebih banyak aktivitas, sehingga lebih
banyak memerlukan oksigen dan frekuensi pernapasan semakin tinggi.
Pada
umumnya laki-laki lebih banyak bergerak sehingga lebih banyak memerlukan
energi. Kebutuhan oksigen dan produksi CO2 pada laki-laki juga lebih
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-laki jauh lebih
tinggi daripada perempuan.
c. Suhu tubuh
Semakin
tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini terjadi
karena adanya peningkatan proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga
diperlukan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida.
d. Posisi tubuh
Posisi
tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Hal ini berkaitan
dengan beban yang harus ditanggung oleh organ tubuh. Pada saat posisi tubuh
berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang
dibutuhkan tubuh untuk tetap tegak berdiri.
Pada
posisi tubuh berdiri frekuensi pernapasan akan semakin tinggi, sebab pada
posisi tubuh berdiri otot-otot kaki berkontraksi. Kontraksi otot kaki
memerlukan energi atau tenaga. Oleh karenanya pada posisi tubuh berdiri
frekuensi pernapasan akan lebih tinggi untuk menghasilkan energi yang lebih
banyak.
Sedangkan
pada saat posisi tubuh duduk atau berbaring, beban berat tubuh disangga oleh
sebagian besar tubuh sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak energi, dengan
demikian frekuensi pernapasannya rendah.
e. Kegiatan atau aktivitas tubuh
Aktivitas
tubuh berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Semakin banyak aktivitas
tubuh, semakin banyak energi yang diperlukan, dan frekuensi pernapasan semakin
tinggi.
Orang
yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan
orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Ketika
tubuh memerlukan banyak energi maka tubuh perlu lebih banyak oksigen sehingga
frekuensi pernapasan meningkat.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Contextual
Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama /
Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4 / Rinie Pratiwi P,--Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Baca juga:
Sistem Respirasi Manusia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar