Rabu, 20 April 2022

Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan

 


Gambar Paru-paru
Gambar Paru-paru

A. Lebih baik menghirup udara melalui hidung atau melalui mulut?

Setelah mengetahui fungsi dari hidung, menurutmu lebih baik menghirup udara melewati hidung ataukah melewati mulut? Jelaskan alasanmu!

Lebih baik menghirup udara melalui hidung daripada melalui mulut karena di hidung terdapat rambut-rambut hidung yang dapat menyaring kotoran yang masuk bersama udara, selaput lendir yang berguna sebagai perangkap terhadap benda asing (seperti debu, virus, dan bakteri), dan terdapat konka yang dapat menyamakan suhu udara luar yang terhirup dengan suhu tubuh.

B. Gas apa yang tidak baik untuk kesehatan?

Udara  tersusun atas banyak sekali jenis gas. Gas yang terdapat di udara dapat berupa gas NO2, CO2, CO, O2, dan SO2. Tidak semua gas-gas tersebut baik untuk kesehatan manusia, misalnya gas  karbon monoksida (CO). Gas CO dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna dan terdapat pada asap kendaraan bermotor. Apabila gas CO terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, janganlah kamu menyalakan kendaraan bermotor di dalam rumah, agar gas karbon monoksida tidak banyak terhirup olehmu dan keluargamu.

C. Posisi tidur menghadap kearah mana yang terbaik untuk kesehatan?

Tahukah kamu bahwa tidur dengan posisi menghadap ke kanan, merupakan posisi tidur yang terbaik untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk kesehatan paru-paru. Coba kamu cari tahu mengapa hal tersebut dapat terjadi!

Tidur dengan posisi miring ke kanan memiliki beberapa manfaat terhadap kesehatan, di antaranya memudahkan sekresi lendir pada bronkus sebelah kiri, dapat mengurangi beban jantung dalam menahan paru-paru karena jumlah lobus paru-paru kiri lebih sedikit daripada paruparu kanan, menjaga kondisi hati tetap stabil dan tidak menggantung, serta menjaga lambung berada dalam kondisi yang nyaman sehingga mempercepat proses pengosongan lambung dan merangsang buang air besar.

D. Adakah hubungan antara tingkat stress dengan penyakit influenza?

Berdasarkan hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat stress dengan penyakit influenza.  Semakin tinggi tingkat stres seseorang, semakin sering dan lama pula seseorang mengalami influenza.

E. Apakah bahaya asap rokok?

Perokok pasif lebih berbahaya tiga kali lipat dibandingkan mengisap rokok sendiri (perokok aktif) karena racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Asap tersebut merupakan hasil dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar, karena racun yang ia isap lewat hidungnya tidak tersaring, sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif tersaring melalui ujung rokok yang diisap.

F. Apakah Pengaruh Merokok terhadap Sistem Respirasi?

Merokok dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah “terengah-engah” selama bahkan ketika melakukan olahraga ringan karena beberapa faktor menurunkan efisiensi pernapasan pada perokok yakni

(1) nikotin mendesak pangkal bronkiolus, sehingga menurunkan sirkulasi udara yang keluar dari paru-paru,

(2) karbon monoksida dalam asap, mengikat hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan hemoglobin membawa oksigen,

(3) iritan pada asap dapat menyebabkan peningkatan sekresi lendir oleh lapisan mukosa batang tenggorok dan pembengkakan lapisan mukosa, hal tersebut mengganggu sirkulasi udara yang masuk dan keluar paru-paru,

(4) iritan pada asap juga menghambat pergerakan silia dan merusak silia pada lapisan sistem respirasi. Dengan demikian, kelebihan lendir dan zat-zat asing lainnya menjadi tidak mudah dikeluarkan, apabila ini berlangsung terus menerus maka dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

(5) seiring dengan waktu, merokok dapat menyebabkan kerusakan serat elastik paru-paru  dan merupakan penyebab utama emfisema. Perubahan ini menyebabkan menyempitnya bronkiolus dan menjebak udara di alveolus pada saat akhir ekspirasi. Hal tersebut menyebabkan pertukaran udara yang kurang efisien.

 

G. Adakah Pengaruh Olahraga terhadap Sistem Respirasi?

Ketika berolahraga jantung memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh dengan jumlah yang  sama, dengan demikian terjadi kenaikan aliran darah dari jantung ke paru-paru. Kapasitas difusi oksigen dari  udara alveolus ke dalam darah meningkat tiga kali lipat selama melakukan olahraga maksimal karena kapiler paru-paru menyebar maksimal sehingga tersedia area permukaan yang lebih besar untuk difusi oksigen.

Ketika otot berkontraksi selama berolahraga, otot menggunakan sejumlah besar oksigen dan menghasilkan sejumlah besar karbon dioksida. Ketika berolahraga terlalu keras, konsumsi oksigen dan pertukaran udara paru-paru keduanya meningkat secara tajam. Pada permulaan olahraga, pertukaran udara pada paru-paru meningkat secara tiba-tiba, kemudian diikuti oleh peningkatan berikutnya secara perlahan-lahan. Ketika berolahraga dengan tingkat sedang, peningkatan lebih terjadi pada kedalaman pertukaran udara paru-paru daripada peningkatan kecepatan pernapasan. Ketika olahraga lebih kuat, maka frekuensi pernapasan juga akan meningkat.

Peningkatan pertukaran udara secara tiba-tiba saat olahraga dimulai, terjadi karena adanya  perubahan neural yang mengirim impuls ke area inspirasi di medula oblongata. Perubahan yang terjadi meliputi

(1) antisipasi aktivitas, yang merangsang sistem limbik;

(2) impuls sensorik dari proprioseptors pada otot, tendon, dan sendi; dan

(3) impuls motorik dari motorik korteks primer (precentral gyrus).

 

Peningkatan lebih bertahap dalam Pertukaran udara selama olahraga ringan disebabkan oleh perubahan fisika dan kimia dalam aliran darah yang meliputi

(1) sedikit penurunan PO2, karena peningkatan konsumsi oksigen,

(2) sedikit peningkatan PCO2, karena peningkatan produksi CO2 yang dihasilkan oleh kontraksi otot, dan

(3) peningkatan suhu, karena pembebasan panas yang seiring dengan banyaknya oksigen yang digunakan.

 

Selama olahraga ringan, HCO3- buffer H+ dilepaskan oleh asam laktat dalam reaksi yang melibatkan CO2, yang selanjutnya meningkatkan PCO2.

Pada akhir sesi olahraga, penurunan pertukaran udara pada paru-paru secara tiba-tiba diikuti oleh penurunan yang lebih perlahan sampai tubuh istirahat. Penurunan tersebut diinisiasi terutama oleh perubahan neural ketika pergerakan tubuh berhenti atau melambat. Fase penurunan yang lebih bertahap tersebut menunjukkan tingkat kimia darah dan suhu pada keadaan istirahat yang kembali melambat.

H. Bagaimanakah upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan?

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem pernapasan diantaranya ialah dengan menggunakan masker jika berada di jalan raya atau ketika sedang bersih-bersih, tidak merokok, meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah tertular bakteri atau virus penyebab penyakit sistem pernapasan dengan makan makanan bergizi, dan rajin berolahraga.

I. Sudahkah kita bersyukur memiliki organ pernafasan yang sehat?

Tahukah kamu makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa bernapas? Begitu pun tubuhmu, tidak dapat melakukan aktivitas tanpa adanya O2, karena semua sel-sel dalam tubuh memerlukan O2 untuk melakukan fungsinya. Apabila tubuh kita kekurangan O2 maka semua organ yang ada dalam tubuh kita tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan berakibat timbulnya berbagai penyakit.

Coba pikirkan bagaimana jika organ pernapasanmu ada yang tidak berfungsi? Tentu tubuhmu akan kesulitan untuk bernapas dan merasa tidak nyaman. Selain itu tentu kamu harus mengeluarkan banyak uang untuk menyembuhkan organ pernapasan yang tidak berfungsi tersebut.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna dengan adanya organ-organ pernapasan yang  sedemikian rumitnya melakukan proses pernapasan,  sehingga dapat mencukupi kebutuhan O2 dalam sel dan udara yang bebas kita hirup serta adanya tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan O2. Tuhan telah menciptakan organ pernapasan kita dengan begitu sempurna dan bermanfaat bagi tubuh kita. Apakah kamu sudah bersyukur dan berupaya untuk menjaga kesehatan organ pernapasanmu?

 

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VIII/ SMP/MTs Saeful Karim – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Baca juga:

Sistem Respirasi Manusia

01

Sistem Pernapasan Manusia

02

Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

03

Organ Pernapasan Manusia

04

Mekanisme Pernapasan Manusia

05

Mengamati Pernapasan Dada dan Perut

06

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

07

Menghitung Frekuensi Pernapasan

08

Volume Pernapasan

09

Mengukur kapasitas vital paru-paru

10

Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia

11

Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan

Tidak ada komentar: