Jumat, 15 April 2022

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

 

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

Ada beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan, di antaranya adalah jenis kelamin, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Selain itu ada beberapa faktor lainnya seperti umur dan suhu tubuh.

a. Umur

pada umumnya semakin bertambah umur seseorang maka semakin rendah frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.

b. Jenis kelamin

Frekuensi pernapasan pada orang laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada perempuan. Hal ini dikarenakan laki-laki cenderung lebih banyak aktivitas, sehingga lebih banyak memerlukan oksigen dan frekuensi pernapasan semakin tinggi.

Pada umumnya laki-laki lebih banyak bergerak sehingga lebih banyak memerlukan energi. Kebutuhan oksigen dan produksi CO2 pada laki-laki juga lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-laki jauh lebih tinggi daripada perempuan.

c. Suhu tubuh

Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga diperlukan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida.

d. Posisi tubuh

Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Hal ini berkaitan dengan beban yang harus ditanggung oleh organ tubuh. Pada saat posisi tubuh berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan tubuh untuk tetap tegak berdiri.

Pada posisi tubuh berdiri frekuensi pernapasan akan semakin tinggi, sebab pada posisi tubuh berdiri otot-otot kaki berkontraksi. Kontraksi otot kaki memerlukan energi atau tenaga. Oleh karenanya pada posisi tubuh berdiri frekuensi pernapasan akan lebih tinggi untuk menghasilkan energi yang lebih banyak.

Sedangkan pada saat posisi tubuh duduk atau berbaring, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar tubuh sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak energi, dengan demikian frekuensi pernapasannya rendah.

e. Kegiatan atau aktivitas tubuh

Aktivitas tubuh berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Semakin banyak aktivitas tubuh, semakin banyak energi yang diperlukan, dan frekuensi pernapasan semakin tinggi.

Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Ketika tubuh memerlukan banyak energi maka tubuh perlu lebih banyak oksigen sehingga frekuensi pernapasan meningkat.


Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4 / Rinie Pratiwi P,--Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Baca juga:

Sistem Respirasi Manusia

01

Sistem Pernapasan Manusia

02

Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

03

Organ Pernapasan Manusia

04

Mekanisme Pernapasan Manusia

05

Mengamati Pernapasan Dada dan Perut

06

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

07

Menghitung Frekuensi Pernapasan

08

Volume Pernapasan

09

Mengukur kapasitas vital paru-paru

10

Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia

11

Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan

Tidak ada komentar: