Minggu, 10 April 2022

Sistem Pernapasan Manusia

Sistem Pernafasan  Manusia
Sistem Pernafasan  Manusia

 

A. Pengantar

Setiap saat manusia menghirup dan mengembuskan udara. Tahukah kamu apa fungsi udara bagi manusia? Apakah semua jenis gas yang terdapat di udara diperlukan oleh manusia? Bagaimanakah mekanisme pertukaran udara di dalam tubuh manusia? Untuk mengetahui jawabannya, ayo kita pelajari bab ini dengan bersemangat!

Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kesuburan tanah dan adanya musim hujan,  sehingga banyak tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup untuk menyediakan oksigen (O2) bagi kita dan menyerap karbon dioksida (CO2).  Gas oksigen (O2) dan gas karbon dioksida (CO2) merupakan gas-gas utama yang terlibat dalam proses pernapasan.  

Pada umumnya, manusia dapat bernapas sekitar 17 ribu kali dalam sehari. Selama bernapas, udara terus keluar dan masuk melalui organ-organ pernapasan. Apa sajakah organ pernapasan yang kamu ketahui? Hidung dan paru-paru merupakan contoh dari organ pernapasan. Tahukah kamu organ apa sajakah yang menghubungkan hidung dengan paru-paru? Proses apa sajakah yang terjadi di antara hidung dan paru-paru? Pernahkah kamu mengamati bahwa di dalam hidungmu terdapat rambut-rambut halus? Tahukah kamu apa fungsi dari rambut halus yang ada di hidung?

Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu di bumi ini dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Manusia memiliki organ pernapasan yang dilengkapi dengan berbagai komponen yang dapat membantu manusia untuk dapat memasukkan udara yang bersih dan suhu yang sesuai dengan keadaan di dalam paru-paru.


B. Ringkasan Sistem Pernafasan Manusia sebagai berikut:

1. Respirasi adalah proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh. Ada tiga proses dasar dalam respirasi, yaitu bernapas, respirasi eksternal, dan respirasi internal.

2. Sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (tenggorokan),  laring (ruang suara), trakea (batang tenggorokan), bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

3. Organ penyusun sistem pernapasan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan struktur maupun fungsinya.

4. Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.

a) Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring.

b) Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

5. Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.

a) Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga dan saluran yang saling terhubung baik di luar maupun di dalam paru-paru. Bagian penghubung, meliputi hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Fungsi dari bagian penghubung yaitu menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara serta menyalurkan udara menuju paru-paru.

b) Zona respirasi, tersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas yaitu alveolus.

6. Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, selaput lendir, konka, dan reseptor olfaktori. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

7. Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang (posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas laring (superior).

8. Faring berfungsi sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing.

9. Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara.

10. Trakea merupakan saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus. Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring  benda-benda  asing  yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

11. Bronkus menghubungkan trakea dengan bronkiolus. Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus yang memiliki ukuran 0,5 - 1 mm.

12. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat jaringan yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida yaitu alveolus. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel epitel pipih.

13. Mekanisme pernapasan dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada pernapasan dada melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot antartulang rusuk  bagian luar (otot eksternal interkostalis). Pada pernapasan perut melibatkan kontraksi dan relaksasi otot diafragma.

14. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh jenis kelamin, posisi tubuh, kegiatan tubuh, umur, dan suhu tubuh.

15. Volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu volume tidal (500 mL),  volume cadangan ekspirasi (1.500 mL), volume cadangan inspirasi (1.500 mL), volume residu (1.000 mL).

16. Ada banyak gangguan, kelainan, atau penyakit pada sistem pernapasan, antara lain asma, pneumonia, tuberculosis (TBC), faringitis, tonsilitis, influenza          atau flu, dan kanker paru-paru.

 

Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Baca juga:

Sistem Respirasi Manusia

01

Sistem Pernapasan Manusia

02

Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

03

Organ Pernapasan Manusia

04

Mekanisme Pernapasan Manusia

05

Mengamati Pernapasan Dada dan Perut

06

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

07

Menghitung Frekuensi Pernapasan

08

Volume Pernapasan

09

Mengukur kapasitas vital paru-paru

10

Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia

11

Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan


Tidak ada komentar: