Praktikum Reaksi Kimia |
A. Reaksi
Pembakaran
Dalam reaksi penguraian yang terjadi adalah kebalikan dari reaksi penggabungan. Dimana suatu zat terurai menjadi dua atau lebih zat baru. Contoh reaksi penguraian misalnya pada proses elektrolisis air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dengan menggunakan listrik, reaksinya sebagai berikut:
Misalnya pada reaksi antara kawat tembaga yang dicelupkan ke dalam larutan perak nitrat. Karena tembaga lebih aktif dari pada perak, maka tembaga mengganti kedudukan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat yang berwarna biru.
Merupakan reaksi
antara suatu zat dengan oksigen menghasilkan zat yang jenisnya baru dan
panas. Reaksi pembakaran juga dapat menimbulkan api, ledakan, atau hanya
menimbulkan pendar. Pembakaran bahan bakar pada umumnya menghasilkan gas karbon
dioksida, uap air dan sejumlah energi.
Contoh misalnya
pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan bermotor. Pentana dibakar
menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
B. Reaksi
Kombinasi
Reaksi kombinasi
sering disebut juga dengan reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi redoks yang
merupakan unsur bebas. Dalam reaksi
oksidasi dapat dijumpai ketika dua atau lebih reaktan menjadi
zat baru.
Contoh reaksi
penggabungan misalnya pada reaksi antara besi dengan belerang (sulfur)
yang menghasilkan senyawa besi sulfida dan seng dengan belerang
dipanaskan menjadi seng sulfida.
Reaksi Oksidasi
juga berlangsung pada proses respirasi yaitu proses oksidasi glukosa dalam
tubuh makhluk hidup.
Reaksi
Reduksi terjadi ketika suatu zat kehilangan oksigen. Reaksi
ini biasanya digunakan untuk mengekstrak logam dari bijihnya.
C. Reaksi Penguraian
Dalam reaksi penguraian yang terjadi adalah kebalikan dari reaksi penggabungan. Dimana suatu zat terurai menjadi dua atau lebih zat baru. Contoh reaksi penguraian misalnya pada proses elektrolisis air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dengan menggunakan listrik, reaksinya sebagai berikut:
D. Reaksi Penggantian, dapat dibedakan:
1) Reaksi penggantian tunggal, terjadi apabila sebuah unsur menggantikan kedudukan unsur
lain dalam suatu reaksi kimia, contoh
Misalnya pada reaksi antara kawat tembaga yang dicelupkan ke dalam larutan perak nitrat. Karena tembaga lebih aktif dari pada perak, maka tembaga mengganti kedudukan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat yang berwarna biru.
2) Reaksi penggantian rangkap, dapat
terjadi pada penggantian ion antar atom atau senyawa misalnya pada proses
reaksi antara asam klorida (HCl) dengan natrium hidroksida (NaOH) akan
menghasilkan garam dapur (NaCl) dan air (H2O).
E. Reaksi
Metatesis, terdiri dari:
1) reaksi pengendapan, suatu proses
reaksi yang membentuk endapan, seperti pada reaksi antara timbal (II) nitrat
dan kalium iodida menghasilkan endapan berwarna kuning timbal (II) iodida dan
larutan kalium nitrat
2) reaksi
netralisasi, adalah
merupakan reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air
3) reaksi pembentukan gas, adalah reaksi kimia yang pada produknya
dihasilkan gas misalnya :
(a) pada proses
fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Pada pembuatan roti,
ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan roti mengembang.
Karena terbentuknya gas karbon dioksida ketika soda kue (NaHCO3)
ditambahkan ke adonan dan proses pemanggangan mengakibatkan sel ragi mati, maka
proses fermentasi berhenti.
(b) logam
besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida
(FeCl2) dan gas hidrogen (H2)
Penyusun : HANA RAHMAWATI ARYANI. 9D. SMP Negeri 1
Adiwerna. 2011.
Referensi : e-dukasi.net dan Google Images
Baca berikutnya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar