A. Bagaimanakah terbentuknya bunyi?
Mengapa
ada bunyi yang lemah dan ada bunyi yang keras? Apakah penyebabnya? Medium
apakah yang menjadi perantara bunyi?
Dalam karnaval musik, alat-alat musik meng-hasilkan berbagai bunyi yang enak didengar. |
Setiap hari, kita dapat mendengar suara burung berkicau, orang bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor. Pada gambar di atas, dalam karnaval musik, alat-alat musik menghasilkan berbagai bunyi yang enak didengar. Mengapa kamu dapat mendengar suara tersebut? Suara yang kamu dengar dikenal dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar.
Agar
mengetahui bagaimana bunyi ini dibentuk, lakukan kegiatan seperti gambar di
bawah. Peganglah garpu tala! Pukullah
garpu tala dengan alat pemukul garpu tala hingga mengeluarkan suara! Sentuh
garpu tala dengan tanganmu, apa yang kamu rasakan? Pada saat Garputala dipukul,
menjadi bergetar, dan menghasilkan bunyi.
Garputala yang dipukul bergetar & menghasilkan bunyi |
Berdasarkan
kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat menemukan bahwa tong, senar, dan
garpu tala mengeluarkan suara pada saat benda-benda tersebut bergetar. Namun
pada saat benda-benda itu diam, ketiga benda itu tidak bersuara. Suara tersebut
dikenal dengan bunyi.
Gambar Getaran garputala membuat pola rapatan dan renggangan dengan frekuensi tertentu |
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar.
B. Apakah semua bunyi
dapat terdengar?
Apakah
semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Apakah kamu dapat mendengar
suara daun yang membentur tanah saat jatuh? Apakah mengeluarkan bunyi? Jika
tidak, maka benturan antara daun dengan permukaan tanah tersebut memiliki
getaran kurang dari 20 getaran per sekon atau frekuensinya kurang dari 20
hertz. Pada frekeunsi tersebut manusia tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru
dapat mendengarkan bunyi ketika benda menghasilkan 20 getaran per sekon (20
hertz) atau lebih.
Berdasarkan
terdengar atau tidaknya, bunyi dibagi menjadi tiga rentang frekeunsi, yaitu
infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
1. Bunyi
infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu
didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing.
2. Kemudian,
bunyi yang memiliki frekuensi dalam rentang 20-20.000 Hz termasuk bunyi
audiosonik. Pada frekuensi audiosonik inilah manusia dapat mendengar bunyi.
3. Selanjutnya,
bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut sebagai bunyi ultrasonik.
Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar
bunyi ultrasonik.
C. Faktor-faktor apa
sajakah yang menyebabkan bunyi terdengar?
Bunyi
garpu tala menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan
partikel-partikel udara. Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung akan
menumbuk molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara di
sebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan, demikian
seterusnya sampai ke telinga. Perhatikan Gambar di bawah ini!
Gambar Gelombang Bunyi yang Merambat Menuju Telinga |
Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah, tetapi hanya merapat dan merenggang. Bunyi sampai di telinga karena merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang yang tersusun dari rapatan dan regangan adalah gelombang longitudinal.
Tanpa
adanya medium atau zat perantara, bunyi tidak dapat merambat. Hal ini
mengakibatkan bunyi termasuk jenis gelombang mekanis. Begitu pula ketika kita
mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita melalui udara.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terdengar bila ada (1) sumber bunyi, (2)
medium/zat perantara, dan (3) alat penerima / pendengar.
D. Bagaimanakah cepat
rabat bunyi di berbagai benda?
Seberapa
cepat kita dapat mendengar bunyi? Ahli fisika bernama Miller melakukan
percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru
sebagai sumber bunyi dan meletakkan detektor pada jarak tertentu. Pada
percobaan tersebut, kecepatan bunyi tergantung pada temperatur.
Semakin
rendah suhu udara, maka semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini yang menjelaskan
mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari. Pada
siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke arah
atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan
udara pada bagian atasnya. Berlawanan pada malam hari, gelombang bunyi
dipantulkan ke arah yang lebih rendah karena suhu permukaan bumi lebih hangat
dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.
Selain
dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh jenis
medium. Medium manakah yang akan menghantarkan bunyi paling cepat? Perhatikan
Tabel berikut!
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar
Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4
Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VIII/
SMP/MTs Saeful Karim – Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas
VIII Edisi 4/ Rinie Pratiwi P, -Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VIII/oleh H. Moch. Agus
Krisno; editor Intan Mahanani. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTs Kelas VIII/oleh Wasis, Sugeng Yuli Irianto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Baca juga:
Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar