Komet
adalah benda langit yang berasal dari sisa-sisa pembentukan Tata Surya. Ia
dapat berupa debu, batu, maupun es. Seperti juga benda langit lainnya di Tata
Surya, sisa-sisa pembentukan Tata Surya ini bergerak mengikuti orbit tertentu.
Saat
posisinya terlalu dekat dengan Matahari, komet menjadi panas dan memuntahkan
gas dan debu. Pemanasan yang lama menyebabkan komet berpendar di bagian intinya
dan membentuk semacam ekor cahaya yang membentang panjangnya hingga jutaan km.
Ukuran kepala yang bersinar ini bisa berkali lipat besarnya dibandingkan ukuran
semula.
Comet C2020 F3 (NEOWISE) |
Seperti yang kalian lihat pada Gambar di atas, Comet C/2020 F3 (NEOWISE) teramati pada 9 Juli 2020 di Lembah Valley, Utah, Amerika Serikat. Komet bergerak dengan kepala mengarah ke Bumi, sementara ekornya terlihat semakin memudar di ujungnya. Jika masih berada di luar angkasa, ekor komet selalu menjauhi Matahari. Orang biasanya menyebut komet sebagai bintang berekor. Tetapi istilah ini tidaklah tepat, karena komet tidak termasuk golongan bintang.
Komet
memiliki orbit yang lebih lonjong dibandingkan benda langit lain. Sebagian
komet muncul sekali saja selama hidupnya, namun ada juga komet-komet yang
muncul secara periodik, berulang kehadirannya dalam kurun waktu tertentu.
Contoh komet ini adalah Komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali, Komet
Hartley setiap 6 tahun sekali, dan Komet Encke setiap 3 tahun sekali.
Kemunculan yang berulang ini berhubungan dengan periode orbit mereka
mengelilingi Matahari.
Gambar Comet Halley |
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani
Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1)
Gambar Comet Halley dari theepochtimes.com
Baca juga:
Bumi dan Tata Surya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 | |
26 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar