Donor Darah |
A. Pengantar
Apakah
kamu pernah melihat orang yang melakukan transfusi atau donor darah? Untuk
apakah darah yang didonorkan tersebut? Apa pentingnya darah bagi kehidupan?
Organ apa saja yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia? Apa saja
penyakit atau kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah? Agar
kamu memahaminya, ayo pelajari bab ini dengan penuh semangat!
Maha
Suci Tuhan yang telah menciptakan sistem peredaran darah bagi manusia. Pernahkah
bagian tubuhmu terluka, misalnya karena terjatuh akibat bermain sepeda atau
terkena benda tajam seperti pisau atau benda tajam lainnya? Ketika tubuhmu
terluka, bagian tubuh yang terluka tersebut akan mengeluarkan darah. Perhatikan
Gambar berikut!
Setelah beberapa lama, darah yang awalnya keluar dari tubuh dapat terhenti. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Apa yang terjadi dengan tubuhmu jika darah keluar secara terus menerus? Tentu jika darah keluar secara terus menerus kamu akan kekurangan darah. Tentu kita wajib bersyukur atas adanya mekanisme pembekuan darah, sehingga darah tidak terus keluar dari tubuh. Apakah kamu pernah berpikir apa akibatnya jika kekurangan darah? Apa sebenarnya fungsi darah bagi tubuh kita? Bagaimana proses pembekuan darah?
Darah
pada tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan
senyawa kimia lain ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida
dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, darah juga
berfungsi untuk menjaga tubuh kita dari serangan penyakit. Proses ini
berlangsung terus menerus selama kehidupan manusia. Untuk melakukan fungsi
tersebut melibatkan berbagai organ dalam tubuh. Apa saja proses yang terjadi
dalam sistem peredaran darah? Organ apa saja yang berperan dalam sistem
peredaran darah? Agar kamu dapat memahaminya pelajari materi berikut ini dengan
baik.
B. Ringkasan Sistem Peredaran Darah pada Manusia
1.
Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua
komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler, yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
2.
Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat
terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein (albumin, fibrinogen,
dan globulin) dan zat-zat lain (sari makanan, mineral,
hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme).
3.
Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke
sel-sel seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobin dan mengangkut karbon dioksida
dari sel-sel tubuh ke paru-paru dalam
bentuk karbaminohemoglobin.
4.
Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke
dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan membentuk antibodi.
5.
Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah saat terjadinya luka.
6.
Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan sistem
MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan darah yang sering
digunakan.
7.
Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu
serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik
(ventrikel) kanan.
8.
Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri),
pembuluh balik (vena), dan kapiler.
9.
Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru
kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar dimulai
dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung
lagi (serambi kanan).
10.
Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah kegiatan atau aktivitas tubuh, jenis kelamin,
suhu tubuh, umur, dan komposisi ion.
11.
Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantung koroner, stroke,
varises, anemia, hipotensi, dan hipertensi.
C. Ayo, Kita Renungkan
Pernahkah
kamu membayangkan bahwa sistem transportasi di dalam tubuh dikatakan mirip
dengan sistem transportasi yang sering kita temui di jalan raya? Ada bus
penumpang dan ada penumpang yang dibawa. Pada sistem transportasi di dalam
tubuh, ada sel darah merah yang ditumpangi oleh sari-sari makanan dan oksigen
untuk dihantarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan. Sel darah merah dari
jantung akan melalui jalan yang besar, yaitu aorta dan arteri. Semakin jauh
dari jantung, sel darah merah akan melalui jalan-jalan kecil, yaitu kapiler
darah. Selanjutnya, sel darah merah akan kembali dengan mengangkut zat sisa
metabolisme dan karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Ditambah lagi
dengan peran sel darah putih yang siap menjaga kamu dari serangan penyakit atau
virus dari luar tubuh, seperti halnya polisi lalu lintas yang senantiasa
menjaga ketertiban jalan raya.
Tuhan
menciptakan sistem transportasi yang sangat rumit dengan ukuran yang sangat
kecil di dalam tubuhmu. Sistem transportasi di tubuhmu bekerja selama 24 jam
tanpa henti bahkan saat kamu tidur lelap. Sungguh Tuhan telah menciptakan darah
dan sistem peredaran darah dengan sangat kompleks dan sempurna. Oleh karena
itu, hendaknya kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas anugerah berupa darah
dan sistem peredaran darah yang diberikan kepada kita. Salah satu cara
mensyukuri anugerah Tuhan adalah dengan selalu menjaga kesehatan sistem
peredaran darah. Nah, apakah kamu sudah melakukan upaya-upaya agar sistem
peredaran darahmu selalu sehat?
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca Juga:
Sistem Transportasi
dalam Tubuh Manusia |
|
01 |
|
02 |
|
03 |
|
04 |
|
05 |
|
06 |
|
07 |
|
08 |
|
09 |
Menyelidiki Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Denyut Jantung |
10 |
|
11 |
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya Menanggulanginya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar