Sabtu, 06 Agustus 2022

Frekuensi Denyut Jantung

 

Gambar Frekuensi Denyut Jantung
Gambar Frekuensi Denyut Jantung

Ada beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah jenis kelamin dan aktivitas tubuh, dan beberapa hal berikut.

1) Kegiatan atau Aktivitas Tubuh

Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa dan oksigen dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.

2) Jenis Kelamin

Pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi daripada laki-laki. Pada kondisi normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit, sedangkan denyut jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan/menit.

3) Suhu Tubuh

Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut jantung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme, sehingga diperlukan peningkatan pasokan O2 dan pengeluaran CO2.

4) Umur

Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyutan/menit. Semakin bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.

5) Komposisi Ion

Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung pada keseimbangan komposisi ion di dalam darah. Ketidakseimbangan ion, dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.


Ayo, Kita Diskusikan

Rerata maksimal detak jantung seseorang berkaitan dengan usianya sehingga dapat dirumuskan: Rerata maksimal detak jantung = 220 – usia.

Penelitian terbaru saat ini menemukan rumus terbaru hasil modifikasi dari           rumus di atas            yakni:

Rerata maksimal detak jantung = 208 – ( 0,7 × usia)

Pertanyaan: Sebuah artikel mengatakan bahwa penggunaan rumus terbaru ternyata berbeda jauh dengan rumus yang lama dalam mengukur detak jantung seseorang. Perbedaannya adalah jika akan mengukur detak jantung anak muda maka akan terjadi penurunan yang tajam dan jika akan mengukur detak jantung orangtua akan terjadi kenaikan yang tajam pula. Menurutmu, pada usia berapakah tidak ada perbedaan sama sekali dari penggunaan kedua rumus tersebut?

Jawab: Rata-rata maksimum detak jantung seseorang berkaitan dengan usianya. Rata-rata maksimum detak jantung seseorang berkaitan dengan usianya. Jika diketahui a = usia, maka:

 

Formula lama:

Maksimum rata-rata denyut jantung: 220 – a

Direkomendasikan denyut jantung maksimal = 220 – a.

Formula baru:

Direkomendasikan denyut jantung maksimal = 208 – (0,7 × a).

Penggunaan kedua rumus tidak ada perbedaan sama sekali  sebagai berikut.

220 – a = 208 – 0,7a

220 – 208 = a – 0.7a

12 = 0,3a

a = 40

Jadi, penggunaan kedua rumus menghasilkan perhitungan sama (tidak ada perbedaan sama sekali) adalah pada usia 40 tahun.

 

Referensi:

Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Gambar Frekuensi Denyut Jantung dari belajardenganbaik.com

Baca Juga:

Sistem Transportasi dalam Tubuh Manusia

01

 Peredaran Darah dalam Tubuh Manusia

02

 Struktur dan Fungsi Darah

03

 Model Komponen Penyusun Darah

04

 Golongan Darah

05

 Struktur dan Fungsi Jantung

06

 Struktur dan Fungsi Pembuluh Darah

07

 Peredaran Darah pada Manusia

08

 Frekuensi Denyut Jantung

09

 Menyelidiki Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Denyut Jantung

10

 Hipertensi

11

 Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya Menanggulanginya

Tidak ada komentar: