Mari Uji Kemampuan Kalian
1.
Identifikasilah pernyataan berikut apakah benar atau salah. Ubahlah pernyataan
yang salah hingga menjadi benar.
a.
Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kualitatif.
Jawab: Salah
Pernyataan yang benar:
Mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan secara kuantitatif.
b.
Warna suatu larutan adalah contoh pengamatan kualitatif.
Jawab: Benar
c.
Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah detik.
Jawab: Salah
Pernyataan yang benar:
Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah meter.
d.
Jam adalah satuan untuk waktu sesuai Standar Internasional.
Jawab: Salah
Pernyataan yang benar:
Sekon adalah satuan untuk waktu sesuai standar internasional.
e.
Volume adalah contoh besaran turunan.
Jawab: Benar
2.
Apakah dua kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada Gambar di bawah?
Gambar Siswa melakukan pengukuran suhu |
Jawab: Kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah
a. Termometer yang
digunakan tidak berada dalam cairan yang akan diukur suhunya.
b. Kesalahan paralaks
3.
Lihatlah sekeliling kelas kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan
dua (2) pengamatan kuantitatif.
Jawaban bisa beraneka
ragam: Dua pengamatan
kualitatif dan dua pengamatan kuantitatif di sekeliling kelas.
Contoh pengamatan kualitatif
yaitu semua pelajar menggunakan seragam putih-biru atau Lena sedang
memperhatikan penjelasan guru.
Contoh pengamatan kuantitatif
yaitu ada 12 anak laki-laki di kelas ini atau 8 orang siswa sedang mengerjakan
tugas dan 4 orang siswa sedang melakukan percobaan).
4. Sebutkan
nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran dilengkapi
satuannya.
Gambar Hasil pengukuran dengan beberapa alat ukur |
Jawab:
a. Alat ukur:
termometer Hasil pengukuran: 22°C,
b. Alat ukur: timbangan
Hasil pengukuran: 1,5 g,
c. Alat ukur: gelas ukur
Hasil pengukuran: 32 mL
5. Ketika
kalian menyentuh air hangat, maka kalian dapat mengetahui bahwa suhunya lebih
tinggi dari air di bak kamar mandi kalian. Kalian juga dapat merasakan dinginya
es batu ketika kalian memegangnya, namun mengapa tangan tidak dapat dijadikan
satuan baku?
Jawab: Tangan tidak dapat
dijadikan satuan baku karena hasil pengukuran dari tangan tidak memiliki
standar yang sama.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani
Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII. Penulis : Budiyanti Dwi Hardanie, dkk. ISBN : 978-602-244-382-7 (jilid-1).
Baca juga:
Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar