Kamis, 09 Juni 2022

Bahan Kimia dalam Laboratorium IPA

Bahan Kimia Laboratorium
Bahan Kimia Laboratorium

 

Bahan-bahan kimia yang terdapat di Laboratorium antara lain:

a. Aluminium sulfat (AlSO4)

Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Aluminium sulfat digunakan sebagai pengganti tawas.

b. Amoniak pekat (NH4OH)

Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan mata dapat menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan. Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahya.

c. Asam sulfat (H2SO4)

Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif. Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat merusak pakaian.

d. Asam klorida (HCl)

Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.

e. Etanol (C2H3OH)

Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah terbakar dan digunakan sebagai pelarut.

f. Formalin 40% (HCHO)

Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Formalin digunakan untuk membunuh hama.

g. Klorofrom (CHCl3)

Kloroform merupakan zat cair tak berwarna dan bersifat beracun. Kloroform digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium.

h. Metilin Biru

Metilin berwujud zat padat berwarna biru tua. Bahan kimia ini digunakan sebagai pewarnaan inti sel.

i. Natrium hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida merupakan zat padat berwarna putih, mudah menyerap uap air, udara, bersifat racun dan korosif. Natrium hidroksida termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata.

j. Kobalt klorida (CoCl6H2O)

Kobalt klorida merupakan zat padat, kristal berwarna merah, sangat mudah menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Kobalt klorida digunakan untuk menguji kelembaban udara.

k. Natrium Klorida (NaCl)

Natrium klorida merupakan zat padat berwarna putih, berbentuk kristal. Natrium klorida disebut juga garam dapur.

l. Gliserol (CH2OH.CHOH.CH2OH)

Gliserol disebut juga gliserin, berupa cairan agak kental mudah larut dalam air.

m. Glukosa (C6H12O6)

Glukosa berupa Kristal tak berwarna, mudah larut dalam air, termasuk monosakarida.

n. Eosin

Eosin berupa zat padat larut dalam air atau alcohol, digunakan dalam Biologi sebagai pewarna jaringan sehingga mudah diamati, misalnya dalam pengamatan tranportasi air oleh jaringan tumbuhan.

o. Yodium kristal (Iodine, Crystal).

Zat padat berwarna abu-abu, kehitaman, mudah menyublim dengan uap berwarna ungu, dan korosif. Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit. Yodium digunakan segai reagen dalam uji Amilum  seperti halnya Lugol. Lugol adalah larutan yodium dalam kalium yodida.

p. Fenolftalin (Fenolftalein) C2OH14O4

Fenolftalin berpa zat padat berupa tidak berwarna. Larutan 1% dalam alkohol digunakan sebagai indikator asam basa. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan dua atau tiga tetes larutan fenolftalin maka larutan tersebut dapat berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.

q. Kalium iodida (Potasium iodide) KI

Zat padat berupa kristal tak berwarna, elektrolis larutan ini membebaskan yodium yang berwarna cokelat pada anoda dan warna cokelat tersebut dapat berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.

r. Kalium permanganat (Potassium permangate) KMNO4.

Zat padat berupa kristal berwarna ungu tua, larutannya dalam air berwarna ungu, sebagai oksidator kuat, jika dicampur dengan gliserin atau senyawa organik lain dapat meimbulkan letusan.

s. Kalium natrium tartrat (Potassium sodium tartrate) COOK.(CHOHO)2 COONa4H2O

Zat padat berupa kristal warna putih, larut dalam air digunakan sebagai larutan fehling untuk menguji adanya bahan pereduksi seperti aldehida dan gula.

t. Fehling A dan fehling B

Ada dua macam fehling, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A larutan tembaga sulfat berwarna biru, sedangkan fehling B adalah larutan natrium tartrate yang dicampur dengan Natrium Hidroksida, tidak berwarna. Pemakaian fehling A dan fehling B dicampur sama banyak.

u. Kalsium oksida (Calcium oxide) CaO

Kalsium oksida disebut juga kapur tohor, dapat digunakan untuk membuat air kapur dengan menambah air.


Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).

IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri,    Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri,    Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Gambar Bahan Kimia Laboratorium dari https://yandex.ru/images/bahan kimia 

Baca juga:

Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

01

Apa Itu Sains?

02

Ilmuwan Sains Indonesia

03

Penemuan Ilmuwan Sains Dunia

04

Membuat Poster Ilmuwan Sains Dunia dan Indonesia

05

Uji Apa Itu Sains?

06

Laboratorium IPA

07

Alat-alat Laboratorium IPA

08

Bahan Kimia dalam Laboratorium IPA

09

Keselamatan Kerja di Laboratorium

10

Uji Laboratorium IPA

11

Memanaskan Cairan dalam Tabung Reaksi

12

Merancang Percobaan

13

Aktivitas Merancang Percobaan

14

Uji Merancang Percobaan

15

Pengukuran

16

Aktivitas Pengukuran

17

Uji Pengukuran

18

Pelaporan Hasil Percobaan

19

Aktivitas Pelaporan Hasil Percobaan

20

Uji Pelaporan Hasil Percobaan

21

Review Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar