A. Pengantar
Tahukah kamu bagaimana proses mendengar? Sebelum mempelajari proses pendengaran pada manusia, ayo lakukan aktivitas berikut! Agar mengetahui proses mendengar, kita perlu memahami terlebih dahulu struktur telinga sebagai alat pendengaran.
B. Apa yang kamu perlukan?
1. Kertas karton/manila
2. Gunting
3. Lem kertas
4.
Pensil warna/krayon
C. Apa yang harus kamu
lakukan?
1.
Buatlah sebuah model telinga sederhana, dengan membuat pola seperti Gambar di
bawah ini, dengan ukuran yang lebih besar agar lebih mudah dicoba.
![]() |
Gambar Sketsa Model Telinga Manusia |
2. Setelah dipotong, susunlah struktur tersebut dan lekatkan memanjang sehingga terlihat struktur dari telinga bagian luar, tengah, dan dalam!
3.
Setelah kamu gunakan simpanlah untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya!
4.
Baca dan pahami alat-alat dalam sistem pendengaran dari berbagai sumber yang
dapat diperoleh!
D. Apa yang perlu kamu
diskusikan?
1.
Dimanakah tulang maleus/martil, inkus/landasan,dan stapes/sanggurdi ditemukan?
Jawab: Tulang maleus
ditemukan pada tulang bagian tengah, tulang ini berbentuk seperti martil yang
melekat pada gendang telinga. Ada tiga tulang pada telinga dalam yaitu tulang
maleus/martil (yang melekat pada gendang telinga), inkus/landasan yang menghubungkan
martil dengan sanggurdi, dan tulang stapes/sanggurdi yang melekat dengan
jendela oval yang menghubungkan dengan telinga dalam. Tulang ini berfungsi
untuk menerima dan melanjutkan getaran suara sehingga kita dapat mendengar.
2.
Dimanakah dapat kita temukan silia?
Jawab: Silia terdapat dalam
organ korti yang ada pada saluran berongga yang berbentuk seperti rumah siput.
Silia ini merupakan reseptor bagi suara yang masuk dalam bentuk getaran. Sel
rambut akan memberi respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan
mengubahnya menjadi gelombang saraf, gelombang saraf ini lalu berjalan di
sepanjang serabut saraf pendengaran yang akan dibawa ke otak.
3.
Struktur apakah yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan pada telinga
dalam dan mulutmu?
Jawab: Struktur yang akan
menjaga keseimbangan tekanan pada telinga dalam dan mulut adalah saluran
eustachius yang mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan
udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang
telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan
akan terbuka jika kita menelan sesuatu.
4.
Struktur apakah yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal suara ke otak?
Jawab: Struktur yang
mentransmisi sinyal suara ke otak adalah saraf yang di terima oleh reseptor
sensorik berupa organ korti yang ada pada rumah siput.
5. Mengapa
pada saat kita sedang flu atau pilek, bepergian dengan pesawat dapat mengganggu
pendengaran?
Jawab:
Hal itu terjadi karena
saluran eustachius kita bermasalah. Berikut ini ada artikel yang membahas
tentang hal tersebut.
Sebagian besar orang
mengalami rasa tak nyaman di telinganya saat bepergian dengan pesawat terbang.
Bagian dalam telinga seolah ditusuk-tusuk dengan pisau, atau telinga terasa
tuli sehingga kita hampir tak dapat mendengar apapun dalam kabin. Biasanya ini
terjadi pada waktu pesawat sedang lepas landas atau mendarat.
Kondisi ini disebut
juga Oklusi Tuba (sumbatan pada saluran Tuba Eustachius) yang merupakan saluran
yang dimulai dari telinga tengah dan berakhir di belakang hidung atau di daerah
pangkal tenggorok yang biasanya memiliki tekanan yang seimbang tiba-tiba
terjadi perbedaan tekanan yang sangat signifikan sehingga akhirnya telinga mengalami gangguan.
Rasanya seperti tuli mendadak dan sakit di bagian dalam. Saat pesawat lepas
landas maupun mendarat, tekanan udara di dalam kabin menjadi lebih tinggi
sehingga gendang telinga didorong ke arah dalam dan menimbulkan rasa sakit atau
telinga seperti tersumbat.
Agar kondisi telinga
kembali normal, caranya adalah menaikkan tekanan di telinga tengah. Ini dapat
dilakukan dengan memperbanyak aktivitas menelan seperti minum atau makan
(itulah alasan biasanya pramugari membagikan permen menjelang lepas landas).
Ketika aktivitas menelan terjadi, Tuba Eustachius akan membuka. Udara akan
masuk ke telinga tengah sehingga tekanan kembali seimbang.
Pada saat sedang
flu/pilek, bepergian dengan pesawat maka akan terasa sangat tidak nyaman. Sebab
saat terjadi gangguan pernapasan, saluran tuba sulit membuka. Sebaiknya gunakan
obat tetes hidung atau minum obat dekongestan setengah jam sebelum pesawat
lepas landas. Kedua jenis obat ini berfungsi untuk membuka saluran tuba.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar