Sabtu, 09 April 2022

Mengamati Tata Surya dengan Simulasi


A. Mengamati bentuk orbit planet-planet dalam Tata Surya

Perhatikan Gambar di bawah ini

Gambar Orbital planet dalam tata surya
Gambar Orbital planet dalam tata surya


Pertanyaan:

1. Jelaskanlah yang dimaksud dengan Tata Surya?

Jawab: Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas Matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi Matahari.

2. Bagaimanakah bentuk orbital planet-planet dalam Tata Surya?

Jawab: Bentuk orbit planet tidak melingkar, tetapi berbentuk oval atau elips.

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar tersebut?

Jawab: Letak planet yang semakin jauh dari matahari sebagai pusat Tata Surya, maka kecepatan orbital planet tersebut semakin kecil.

 

B. Mengamati Akibat Perputaran Bumi mengelilingi Matahari

Perhatikanlah Gambar di bawah ini.

Gambar Perputaran Bumi mengelilingi Matahari
Gambar Perputaran Bumi mengelilingi Matahari


Pertanyaan:

1. Apakah yang terjadi pada belahan Bumi yang menghadap dan membelakangi Matahari?

Jawab: Belahan Bumi yang menghadap Matahari mengalami siang hari. Belahan Bumi yang membelakangi Matahari mengalami malam hari

2. Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar tersebut?

Akibat Perputaran Bumi mengelilingi Matahari antara lain terjadi siang dan malam.

 

C. Fase-fase Bulan dan Proses Terjadinya Gerhana 

Alat dan Bahan

1. Senter 1 buah

2. Bola pingpong 1 buah

3. Globe 1 buah

4. Pensil 1 buah

 

Cara Kerja

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang.

2. Tancapkan bola pingpong di ujung pensil dan nyalakan senter.

3. Letakkan bola pingpong, globe, dan senter secara berurutan dalam satu garis lurus.

4. Gerakkan bola pingpong mengelilingi globe.

5. Tempatkan bola pingpong pada posisi Bulan baru, Bulan sabit, Bulan separuh, dan Bulan cembung.

6. Catat hasil pengamatanmu pada Tabel.

7. Tempatkan bola pingpong di lokasi mana dapat terjadi gerhana Bulan.

8. Dekatkan bola pingpong ke arah Bumi dan kemudian jauhkan dari Bumi.

9. Perhatikan jumlah perubahan ukuran bayangan.

10. Ulangi langkah ke-7 dan ke-8 dengan menempatkan bola pingpong di lokasi mana dapat terjadi gerhana Matahari.

 

Hasil Pengamatan 

Gambar Fase-fase Penampakan Bulan
Gambar Fase-fase Penampakan Bulan


Tabel Hasil Pengamatan Fase-fase Bulan 

No

Fase-fase Bulan

Hasil Pengamatan

1

Bulan Baru

terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.

2

Bulan Sabit

terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.

3

Bulan Separuh

terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir pertama).

4

Bulan Cembung

terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan cembung.

5

Bulan Purnama

terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama (kuartir kedua).

 

Analisis dan Diskusi

1. Apabila bola pingpong dianalogikan sebagai Bulan, di posisi manakah dapat menyebabkan terjadinya gerhana Bulan dan gerhana Matahari?

Jawab: (a). Posisi terjadi Gerhana Bulan: Matahari – Bumi – Bulan, (b). Posisi terjadi gerhana Matahari: Matahari – Bulan – Bumi   

2. Bagaimana efek perubahan jarak bola pingpong terhadap globe (langkah 6-9) terhadap bayangan umbra dan penumbra yang terbentuk?

Jawab: bila jarak bola pingpong semakin dekat dengan globe, maka bayangan umbra dan penumbra yang terbentuk semakin kecil. 

3. Mengapa gerhana Bulan dan Matahari tidak terjadi setiap bulan? Jelaskan.

Jawab: (a) sebab saat terjadi gerhana matahari, posisi Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi, harus terletak dalam satu garis. (b). (a) sebab saat terjadi gerhana bulan, posisi Bumi yang berada di antara Matahari dan Bulan, harus terletak dalam satu garis. 

4. Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apakah yang dapat kamu buat?

Kesimpulan: (a). gerak revolusi bulan mengelilingi bumi menyebabkan terjadinya fase-fase bentuk bulan, (b). gerak bulan mengelilingi bumi, dan gerak bumi mengelilingi matahari dapat menyebabkan terjadinya gerhana.  

 

Referensi:

Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

 Baca juga ...

Sistem Tata Surya

01

Sistem Tata Surya

02

Kondisi Bumi

03

Kondisi Bulan

04

Gerhana

05

Mengamati Tata Surya dengan Simulasi

Tidak ada komentar: