Sifat kimia adalah sifat yang tampak pada
suatu zat ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain.
Sifat kimia menunjukkan mekanisme suatu zat berubah atau bereaksi menjadi zat lain. Sifat kimia suatu
zat sangat penting untuk dipahami ketika akan menggunakan suatu bahan untuk
keperluan tertentu. Beberapa sifat kimia suatu zat adalah sebagai berikut.
a. Kestabilan
Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari titik leleh suatu zat atau bahan. Kamu juga sudah mengetahui alasan logam aluminium digunakan untuk membuat alat-alat memasak. Aluminium memiliki stabilitas yang tinggi terhadap paparan panas tinggi.
Tahukah kamu apa itu kestabilan? Kestabilan
adalah kemampuan suatu zat untuk mempertahankan diri dari perubahan atau
dekomposisi di lingkungan alamiahnya atau ketika terkena udara, panas, cahaya,
tekanan, kondisi alami lain, atau akibat adanya reaksi alami yang dapat terjadi
pada zat tersebut. Kestabilan juga dapat didefinisikan sebagai mudah tidaknya
suatu zat atau bahan rusak.
Gambar Stirofoam sebagai Pengemas Makanan |
Apakah kamu tahu stirofoam? Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan stirofoam sebagai pembungkus makanan, biasanya sebagai wadah mie instan. Stirofoam adalah jenis plastik yang mengandung senyawa kimia polistirena. Berdasarkan hasil berbagai penelitian, senyawa ini diduga memicu munculnya kanker. Selain itu stirofoam sulit terurai jika dibuang di lingkungan, sehingga seringkali menyebabkan pencemaran lingkungan.
Stirofoam memiliki stabilitas yang rendah
terhadap panas, artinya jika plastik ini terkena panas yang cukup tinggi, maka
plastik akan rusak. Jika stirofoam digunakan sebagai pembungkus makanan,
senyawa polistirena yang berbahaya akan tercampur ke dalam makanan. Oleh sebab
itu, jika kamu mengonsumsi makanan dalam kemasan stirofoam secara terus
menerus, maka kemungkinan besar kamu akan terserang berbagai penyakit.
b. Kereaktifan
Tahukah kamu tentang karbid? Karbid adalah
suatu senyawa kimia dengan rumus kimia CaC2. Karbid memiliki wujud
padat seperti batu berwarna keabu-abuan dan biasa digunakan untuk mempercepat
pematangan buah. Karbid juga banyak digunakan dalam industri las karbid. Apakah
kamu pernah memasukkan karbid ke dalam air?
Gambar (a)Karbid, (b) Reaksi Karbid dengan Air |
Ketika karbid dimasukkan dalam air, karbid akan langsung bereaksi dengan air menghasilkan panas dan gas asetilena. Gas asetilena ini mudah terbakar dan dimanfaatkan dalam proses pengelasan logam. Reaksi kimia karbid dengan air adalah sebagai berikut:
Karena karbid mudah bereaksi dengan zat lain misalnya air, dikatakan karbid memiliki reaktivitas yang tinggi. Reaktivitas merupakan ukuran yang menunjukkan mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain.
Pada bagian sebelumnya, kamu telah mengetahui
alasan penggunaan aluminium sebagai bahan pembuatan peralatan memasak. Selain
memiliki titik leleh yang tinggi dan memiliki stabilitas yang tinggi, aluminium
juga bersifat tidak reaktif. Bayangkan jika aluminium memiliki reaktivitas yang
tinggi dengan air! Ketika kamu memasak, kamu pasti akan kaget dan tidak dapat
memasak air karena panci aluminium telah bereaksi membentuk zat lain! Tentu
kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menciptakan
aluminium yang memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan kita.
c. Korosifitas
Apakah di rumahmu terdapat cairan pembersih
lantai? Cairan pembersih lantai dapat membantumu menghilangkan noda pada lantai
dengan mudah. Mengapa cairan pembersih
memiliki kemampuan tersebut? Apakah kamu pernah melihat komposisi cairan
pembersih lantai?
Gambar Cairan Pembersih Lantai |
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup | |
01 | |
02 | |
03 | Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda dan Makhluk Hidup |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | Sifat Zat dan Hubungannya dengan Partikel Penyusun dan Strukturnya |
18 | |
19 | |
20 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar