Ion sangatlah penting bagi kehidupan. Manusia
tidak akan dapat hidup tanpa adanya ion-ion. Masih ingatkah kamu apa fungsi ion
kalsium (Ca2+) pada sistem peredaran darah manusia? Ion kalsium
sangat penting dalam pembekuan darah, ketika terjadi luka pada tubuh kita.
Tanpa ion kalsium, pembekuan darah tidak dapat berlangsung. Darah akan terus
keluar dari tubuh sehingga dapat mengakibatkan kematian. Selain berperan dalam
pembekuan darah, ion juga sangat penting dalam transpor gas oksigen (O2)
dan gas karbon dioksida (CO2) dalam tubuh.
Gambar Mekanisme Transpor Gas Oksigen dan Gas Karbon Dioksida dalam Tubuh Manusia |
Karbon dioksida (CO2) yang berada
di jaringan tubuh diambil dan disalurkan menuju paru-paru melalui tiga cara
a. Karbon dioksida larut dalam plasma darah
dan sel darah.
b. Karbon dioksida berikatan dengan
hemoglobin (Hb) membentuk HbCO2.
c. Karbon dioksida bereaksi sehingga
terbentuk ion bikarbonat (HCO3–). Agar dapat melakukan
proses tersebut dengan baik, tubuh juga memerlukan ion klorida (Cl–).
Setelah kamu membaca peranan ion dalam sistem
peredaran darah dan transpor gas dalam tubuh manusia tentunya kamu semakin
takjub dan kagum akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa bukan? Betapa hebat Tuhan
kita yang telah mendesain mekanisme-mekanisme rumit dalam tubuh kita. Kita juga
tidak boleh sombong, karena manusia itu sesungguhnya sangatlah lemah dan tidak
berdaya. Bayangkan hanya tanpa satu jenis ion, misalnya ion klorida (Cl-),
niscaya manusia tidak akan dapat hidup karena tidak ada ion yang membantu
transpor gas di dalam tubuh.
Tahukah kamu bahwa ion-ion juga dapat
digunakan untuk membunuh bakteri dan virus? Pernahkah kamu mendengar Air
Conditioner (AC) Plasma Cluster? Alat
ini merupakan salah satu pendingin ruangan yang juga dapat menghasilkan
ion-ion, di antaranya ion H+ dan ion O2-. Berdasarkan
hasil penelitian oleh ilmuwan Jepang
ion-ion tersebut dapat membunuh bakteri Escherichia coli, Micrococcus
pyogenes, dan virus influenza. Mekanisme pembunuhan bakteri dan virus ini
terjadi melalui reaksi antara dua ion O2- dan dua ion H+. Kedua ion ini bereaksi menghasilkan hidrogen
peroksida (H2O2) pada lapisan luar sel bakteri atau pada
permukaan virus. Hidrogen peroksida memiliki energi potensial yang tinggi dan
mampu merusak dinding sel bakteri dan selubung protein virus, sehingga bakteri
dan virus akan mati.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup | |
01 | |
02 | |
03 | Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda dan Makhluk Hidup |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | Sifat Zat dan Hubungannya dengan Partikel Penyusun dan Strukturnya |
18 | |
19 | |
20 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar