Tugas
Carilah
informasi sejarah dan cara membuat kamera Obscura secara sederhana. Gunakan
bahan-bahan yang dapat diperoleh dengan mudah. Kamu juga dapat menggunakan
berbagai media layar untuk mendapatkan pantulan gambar yang diinginkan.
Misalkan tembok kamar kamu, atau layar dari kain.
Tuliskan
semua tahapan dalam membuat kamera obscura dengan hasil gambar pantulan yang
baik pada selembar kertas! Tuliskan temuan yang kamu dapatkan atau kendala yang
kamu hadapi saat membuatnya, dan solusi yang kamu berikan! Selamat mencoba dan
berkreasi!
Informasi Sejarah dan Cara Membuat Kamera Obscura
I. Sejarah Kamera Obscura
Kamera
obscura dari bahasa Latin, berarti "ruang gelap": kamera "kamar
atau ruangan (berkubah)," dan obscura ("gelap"), juga merujuk
pada gambar lubang jarum, adalah fenomena optik alami yang terjadi ketika suatu
gambar yang ada di sisi lain dari layar atau dinding diproyeksikan melalui
sebuah lubang kecil dari layar atau dinding itu, hasilnya menjadi suatu gambar
yang terbalik (kiri ke kanan dan terbalik atas bawah) pada permukaan yang ada
di seberang layar atau dinding itu. Keadaan di sekitar gambar yang
diproyeksikan harus relatif gelap agar gambar terlihat dengan jelas, sehingga
banyak eksperimen kamera obscura yang bersejarah dilakukan di kamar yang gelap.
Ilustrasi Prinsip Kerja Kamera Obscura |
Kamera obscura terdiri dari kotak, tenda atau ruangan dengan lubang kecil di salah satu sisinya. Cahaya dari luar akan melewati lubang dan mengenai permukaan di dalamnya, di mana gambar dihasilkan secara terbalik atas-bawah (inverted) dan kiri-kanan (reversed), tetapi dengan warna dan perspektif seperti aslinya.
Untuk
menghasilkan gambar proyeksi yang cukup jelas, bukaan biasanya lebih kecil dari
1/100 jarak ke layar. Semakin kecil lubang jarum yang dibuat memungkinkan
gambar yang dihasilkan lebih tajam, namun kurang terang. Tetapi lubang jarum
yang terlalu kecil, ketajamannya menjadi buruk, karena faktor difraksi.
Ketajaman optimal dicapai dengan diameter bukaan kira-kira sama dengan
rata-rata geometrik panjang gelombang cahaya dan jarak ke layar.
Dalam
praktiknya, kamera obscura menggunakan lensa daripada lubang jarum karena
memungkinkan bukaan yang lebih besar sehingga memberikan kecerahan yang dapat
digunakan sambil mempertahankan fokus. Jika gambar tertangkap di layar tembus
pandang, maka bisa dilihat dari belakang sehingga tidak lagi terbalik
kiri-kanan tetapi tetap terbalik atas-bawah. Dengan menggunakan cermin,
dimungkinkan untuk memproyeksi gambar yang nyata. Proyeksi juga dapat
ditampilkan pada permukaan horizontal seperti meja. Versi atas tenda abad ke-18
menggunakan cermin di dalam semacam periskop di bagian atas tenda.
Kamera
obscura tipe kotak biasanya menggunakan cermin miring yang memproyeksikan
gambar tegak ke atas kertas yang diletakkan di atas kacanya. Meskipun gambar
dilihat dari belakang, namun dibalikkan (kiri-kanan) oleh cermin.
II. Cara Membuat Kamera Obscura
A. Pengantar
Apakah
kamu pernah mengambil gambar teman atau orang-orang terdekatmu dengan
menggunakan kamera? Pernahkah kamu berpikir tentang bagaimana proses
pembentukan bayangan pada kamera? Untuk memahaminya, lakukan kegiatan berikut!
B. Apa yang kamu perlukan?
1. kaleng bekas susu bubuk 1 buah
2. Kertas minyak putih atau kertas kalkir
atau kertas polos yang tipis
3. Kertas karton hitam
4. Karet gelang
5. Paku kecil
6. Palu
7. Gunting
8. Lilin/lampu
C. Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buat lubang kecil dengan paku di
tengah-tengah dasar kaleng!
2. Tutup bagian kaleng yang terbuka dengan
kertas minyak atau kertas kalkir! Kemudian, ikat dengan karet gelang hingga
kuat!
3.
Tutup bagian ini dengan karton hitam sehingga kertas minyak berada di
dalam gulungan kertas hitam dan terlindung dari cahaya!
4. Nyalakan lilin, kemudian letakkan di muka
lubang pada kaleng!
5. Lihat kertas minyak melalui lubang kertas
hitam. Apa yang kamu lihat?
6. Geser-geser kameramu sehingga bayangan
lilin pada kertas minyak terlihat jelas!
7. Bagaimana sifat bayangan yang terbentuk?
8. Bandingkan dengan Gambar di bawah ini!
Referensi
Buku Guru dan Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs
Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4
Baca juga:
Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar