Cermin Datar |
Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan benda dengan sempurna. Perbedaan kaca dan cermin ialah kaca meneruskan cahaya, sedangkan cermin memantulkan cahaya. Cermin dibedakan cermin datar dan cermin lengkung. Ada dua macam cermin lengkung yaitu cermin cekung dan cermin cembung.
A. Cermin Datar
Salah
satu kegiatan yang mungkin kamu lakukan sebelum berangkat ke sekolah adalah
berdiri di depan cermin, untuk melihat apakah kamu sudah rapi atau belum.
Bahkan sering kali dalam perjalanan, kamu ditemani cermin. Tahukah kamu bahwa
cermin yang kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar?
Jika
seberkas cahaya mengenai cermin datar
maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur.
Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan
benda oleh cermin.
Pada
saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik
bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat nyata
apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang
konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil
perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).
Gambar Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar |
Pada gambar cermin datar:
s = Jarak benda terhadap
cermin,
s' =
Jarak bayangan terhadap cermin.
Bayangan
pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari perpotongan
sinar-sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus-putus.
Untuk
melukis pembentukan bayangan pada cermin datar dengan diagram sinar, ikutilah
langkah-langkah berikut ini.
1.
Lukis sebuah sinar dari benda menuju cermin dan dipantulkan ke mata, sesuai
hukum pemantulan cahaya, yaitu sudut sinar datang sama dengan sudut sinar
pantul.
2.
Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama.
3.
Lukis perpanjangan sinar-sinar
pantul tersebut di
belakang cermin sehingga
berpotongan. Perpotongan sinar-sinar pantul
tersebut merupakan bayangan benda.
4.
Jika diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin (s) harus sama dengan
jarak bayangan terhadap cermin (s').
B. Cermin Lengkung
Pernahkah
kamu mengamati kaca spion yang dipasang di
kendaraan? Kaca yang dipasang pada spion adalah contoh dari cermin
lengkung. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung. Ada dua
jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Pada
subbab ini, kamu hanya akan mempelajari cermin bola (kelengkungannya merupakan
bagian dari kelengkungan bola). Khususnya tentang cermin cekung dan cembung.
Cermin
cekung dan cembung irisan permukaannya berbentuk bola. Cermin yang irisan
permukaan bola bagian mengilapnya terdapat di dalam disebut cermin cekung,
sedangkan cermin yang irisan permukaan bola bagian mengkilapnya terdapat di
luar disebut cermin cembung. Agar dapat memahami unsur-unsur pada cermin cekung
dan cembung, perhatikan Gambar berikut.
Gambar Penampang Melintang Cermin Lengkung |
Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin.
Berdasarkan
Gambar Penampang Melintang Cermin Lengkung di atas, maka kita dapat menentukan
unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut.
a) Pusat kelengkungan cermin
Pusat
kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin.
Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M.
b) Vertex
Vertex
merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu dengan cermin
dan disimbolkan dengan O.
c) Titik api (fokus)
Titik
api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya sejajar dengan
sumbu utama (terletak antara vertex dan pusat) dan disimbolkan dengan F.
d) Jari-jari kelengkungan cermin
Jari-jari
kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex (O) ke pusat kelengkungan cermin
(M). Jari-jari kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan R.
e) Jarak fokus
Jarak
fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan disimbolkan dengan f.
Referensi
Buku Guru dan Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Gambar cermin dari Pinterest
Baca juga:
Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar