Cahaya senter |
A. Apakah yang dimaksud dengan Cahaya
Cahaya adalah salah satu gelombang
elektromagnetik, dapat merambat pada ruang hampa udara dengan panjang gelombang
sekitar 380 – 750 nanometer. Cahaya merambat dengan kecepatan 300.000.000
meter/detik
B. Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
Pernahkah
kamu berpikir tentang cahaya bintang yang sampai ke mata? Cobalah kamu
ingat-ingat saat menatap langit malam hari yang cerah. Banyak sekali
bintang-bintang yang berkilauan memancarkan sinar, bukan? Mengapa
bintang-bintang itu tampak kecil serupa titik-titik yang menyala? Jika jarak
bintang begitu jauh, mengapa sinarnya bisa sampai ke mata kita ya?
Bintang-bintang
yang bertaburan di malam hari yang cerah sesungguhnya memancarkan sinar yang
bersumber dari bintang itu sendiri, bukan hasil dari pantulan. Bintang-bintang
tersebut seperti halnya matahari yang memancarkan cahaya sendiri.
Berdasarkan
sumber cahaya, semua benda dapat dibagi menjadi dua; Benda yang mampu
memancarkan cahaya sediri. Kedua, yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri
atau akibat proses pemantulan cahaya. Dapatkah kamu mengelompokkan benda-benda
yang dapat memancarkan cahaya sendiri dan tidak? Apakah bulan yang tampak di
malam hari adalah benda langit yang dapat mem ancarkan cahaya?
Cahaya
dipancarkan bintang merambat lurus hingga mencapai mata saat melihatnya. Meski
kamu berubah posisi dalam melihat, kerlip bintang akan tetap terlihat sama
terang dengan frekuensi kerlip yang sama, selama tidak ada yang menghalangi
sinarnya. Hal tersebut menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu merambat
lurus.
2. Cahaya dapat
dipantulkan
Saat
kamu keluar meilhat kerlip bintang di langit bawalah satu buah cermin berukuran
kecil dan satu lembar kertas putih. Cobalah kamu arahkan cermin sedemikian rupa
sehingga kamu bisa melihat bintang yang bersinar terang berada di dalam cermin.
Mengapa bisa terjadi demikian? Kemudian gantilah cermin dengan selembar kertas
putih atau benda apa pun di sekitar kamu? Apakah kamu masih dapat melihat
bintang pada kertas/benda tersebut? Mengapa demikian?
Salah
satu sifat cahaya lainnya yaitu cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu
permukaan bidang benda. Pemantulan cahaya yang terjadi dapat berupa pemantulan
baur/tidak teratur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur dapat terjadi jika
cahaya yang dipantulkan oleh bidang yang tidak rata/tidak halus, seperti
kertas, aspal, dan tembok. Sedangkan, pemantulan teratur terjadi jika cahaya
dipantulkan oleh bidang yang rata dan licin seperti cermin datar yang kamu
gunakan saat melihat bintang tadi. Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur,
sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut dari mana datangnya
cahaya (perhatikan Gambar).
Pemantulan baur dan pemantulan teratur |
3. Cahaya dapat dibiaskan
Kemudian,
kita akan menyelidiki sifat lainnya yang dimiliki oleh cahaya. Apakah di dekat
sekolah/ rumah tempat tinggalmu masih ada sebuah sungai yang airnya bersih dan
jernih? Apakah masih terlihat batu-batu berukuran sedang dan kecil yang berada
di dalam air? Jika iya, cobalah kamu ambil batu tersebut jika sungai/kali tidak
terlalu dalam. Menurut kamu apakah sama jarak antara saat batu terlihat dari
atas air dengan jarak sebenarnya saat kamu mengambilnya di dalam air? Jika
tidak sama, mengapa bisa demikian?
Fenomena
yang kamu amati pada Aktivitas tersebut adalah salah satu sifat lain yang
dimiliki cahaya yaitu dapat dibiaskan. Dibiaskan bermakna bahwa perambatan
cahaya dapat dibelokkan dari arah sumber awal. Sifat pembiasan dapat terjadi
ketika cahaya melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik (atau biasa juga
yang dikenal dengan istilah ‘indeks bias’) yang berbeda.
Kecepatan
cahaya akan menurun saat ia merambat dari medium dengan kerapatan rendah
(seperti udara) ke medium yang lebih rapat (seperti air atau kaca). Semakin
besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan
semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun, pembiasan tidak akan
terjadi saat cahaya masuk dengan posisi tegak lurus bidang batas kedua medium.
Mengapa demikian? Tuliskanlah hasil analisis kamu!
4. Cahaya termasuk
gelombang elektromagnetik
Pernahkah
kamu berpikir bahwa bagaimana cahaya bintang di langit malam yang cerah bisa
sampai ke bumi. Bukankah jarak bintang-bintang tersebut begitu jauh? Bagaimana
cahaya bintang-bintang itu merambat/menjalar hingga bumi? Apakah memerlukan
medium untuk merambat? Apakah kekuatan sinarnya akan berkurang?
Cahaya
bintang yang kamu lihat pada malam hari bukanlah cahaya yang dipancarkan pada
hari saat sinar bintang tersebut terlihat. Cahaya yang dipancarkan bintang
tersebut adalah pancaran yang jutaan tahun sebelumnya sudah dihasilkan oleh
bintang tesebut. Cahayanya menjalar lurus ke segala arah menembus ruang waktu
karena salah satu sifat cahaya lainnya adalah cahaya termasuk gelombang
elektromagnetik. Artinya perambatan cahaya tidak memerlukan medium seperti
halnya gelombang tali atau gelombang suara. Kekuatan cahaya dapat berkurang
semenjak ia dipancarkan oleh bintang sebagai sumber cahaya. Mengapa? Karena
saat menjalar cahaya bintang membawa energi gelombang elektromagnetik yang
dapat berkurang selama perjalanan. Meski hanya sedikit sekali. Kira-kira apa
yang menyebabkan energi gelombang elektromagnetik cahaya bintang berkurang
menurut kamu? Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh gelombang elektromagnetik
di dalam kehidupan sehari-hari?
Pembagian Gelombang Elektromagnetik berdasarkan panjang gelombangnya dalam satuan nanometer |
Pada gambar di atas dapatkah kamu menunjukkan manakah gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang paling kecil? Taukah kamu apa manfaatnya? Kemudian, gelombang elektromagnetik cahaya tampak (mejikuhibiniu) memiliki panjang gelombang di pertengahan. Cahaya tampak inilah yang termasuk gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat melalui mata telanjang, seperti cahaya pelangi. Mengapa bisa demikian? Mengapa mata kita tidak dapat melihat gelombang radio?
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar
Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4
Gambar cahaya senter dari culture.ru.
Baca juga:
Bab 4 Getaran, Gelombang, dan Cahaya | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 | |
23 | |
24 | |
25 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar