Pewarna
adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman dengan tujuan untuk
memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik.
Perhatikan Gambar di bawah! Zat pewarna apakah yang digunakan pada makanan tersebut?
Secara alami masyarakat dapat memperoleh warna hijau dari suji dan pandan atau
warna merah dari stroberi. Menurut kamu apakah warna makanan pada Gambar di
bawah dari bahan alami?
Gambar Berbagai Jenis Kue yang Menggunakan Pewarna |
Pada saat ini masyarakat dapat menggunakan pewarna buatan yang mudah dibeli di pasaran. Pewarna alami pada umumnya aman untuk kesehatan, sedangkan bahan pewarna buatan yang pemakaiannya disalahgunakan dapat membahayakan kesehatan. Bagaimana kita mengetahui makanan atau minuman yang mengandung pewarna yang aman dan pewarna yang tidak aman bagi tubuh? Coba lakukan praktikum untuk mengetahuinya!
a. Pewarna Alami
Pewarna
alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan
hewan. Banyak bahan-bahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai pewarna alami.
Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan. Selain
memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan. Selain
daun suji dan daun pandan, stroberi, dan buah naga merah juga sering digunakan
untuk memberikan warna merah pada makanan.
Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan jenisnya terbatas.
b. Pewarna Buatan
Pewarna
buatan diperoleh melalui proses reaksi (sintesis) kimia menggunakan bahan yang
berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna
pada umumnya mempunyai struktur kimia yang mirip seperti struktur kimia
pewarna alami, misalnya apokaroten yang mempunyai warna oranye mirip dengan
warna wortel. Beberapa bahan pewarna sintetis
dapat menggantikan pewarna alami. Pewarna sintetis ada yang dibuat
khusus untuk makanan dan ada pula untuk industri tekstil dan cat.
Saat ini, sebagian besar orang lebih senang menggunakan pewarna buatan untuk membuat aneka makanan dan minuman yang berwarna. Bahan pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa keunggulan dibanding pewarna alami, yaitu harganya murah, praktis dalam penggunaan, warnanya lebih kuat, jenisnya lebih banyak, dan warnanya tidak rusak karena pemanasan. Penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan dan minuman harus melalui pengujian yang ketat untuk kesehatan konsumen. Pewarna yang telah melalui pengujian keamanan dan yang diizinkan pemakaiannya untuk makanan dan minuman dinamakan permitted colour atau certified colour. Gambar berikut merupakan contoh pewarna makanan dalam kemasan yang telah diizinkan pemakaiannya.
Pewarna buatan, sudah digunakan secara luas oleh masyarakat sebagai bahan pewarna dalam produk makanan dan minuman. Namun, sebagian masyarakat masih menggunakan bahan pewarna buatan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Contoh penggunaan pewarna buatan yang tidak sesuai peruntukannya adalah penggunaan pewarna tekstil untuk makanan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman karena pewarna tekstil dan cat biasanya mengandung logam-logam berat, seperti antimoni (Sb), arsenik (As), barium (Ba), kadmium (Cd), kromium (Cr), raksa (Pb), mercuri (Hg), dan selenium (Se) yang bersifat racun bagi tubuh.
Referensi:
Buku Guru
dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Zat Aditif dan Zat Adiktif | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar