Kamis, 28 Juli 2022

Zat Psiko Aktif Lainnya

 

Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain yang berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat psikoaktif selain narkotika dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin,  dan kafein.

Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu  etanol  (C2H5OH). Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi glukosa dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Bila seseorang meminum minuman beralkohol, maka kandungan alkohol dalam darahnya akan tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan mengalami penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh mengendarai kendaraan.

Selain etanol, salah satu jenis alkohol yaitu metanol yang biasa digunakan pada industri sebagai pelarut zat tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari metanol dikenal juga dengan nama spiritus. Zat ini sangat beracun dan bila terminum dapat memutuskan saraf mata, sehingga orang dapat menjadi buta atau bahkan meninggal dunia.

Nikotin terdapat dalam daun tembakau (Gambar 5.13). Daun tembakau ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih aktif.  Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan kanker paru-paru. Coba kamu perhatikan kemasan rokok. Pada kemasan rokok, terdapat peringatan: “merokok dapat membunuhmu!”

Gambar Daun Tembakau dan Struktur Senyawa Nikotin yang Terkandung Di dalamnya

Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi. Tahukah kamu, selain ditemukan dalam kopi, kafein juga ditemukan pada teh dan dikenal dengan nama theine namun kadarnya tidak sebanyak kafein dalam kopi. Meskipun kafein merupakan zat psikoaktif, namun tidak ada larangan dalam penggunaannya. Umumnya kopi dikonsumsi dengan tujuan agar tidak mengantuk. Hal ini disebabkan  karena kafein merupakan stimulus yang mampu  meningkatkan kerja otak. Mengonsumsi kopi tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan.

Gambar (a) Minuman Kopi, (b) Minuman Teh

Referensi:

Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga:

Zat Aditif dan Zat Adiktif

01

 Zat Aditif dan Zat Adiktif

02

 Zat Aditif

03

 Mengidentifikasi Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman

04

 Pewarna Makanan dan Minuman

05

 Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman

06

 Pemanis Makanan dan Minuman

07

 Cara Membuat Gula Kelapa

08

 Pengawet Makanan dan Minuman

09

 Penyedap Makanan dan Minuman

10

 Pemberi Aroma Makanan dan Minuman

11

 Pengental Makanan

12

 Pengemulsi Makanan

13

 Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman

14

 Zat Adiktif

15

 Narkotika

16

 Psikotropika

17

 Zat Psiko Aktif Lainnya

18

 Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

19

 Percobaan Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

20

 Tanya Jawab Bahaya Narkoba

21

 Rehabilitasi Pecandu Narkoba

22

 Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

Tidak ada komentar: