Pengemulsi
adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak
dalam air dan sebaliknya. Minyak dan air tidak saling bercampur, namun bila
ditambahkan sabun, kemudian diaduk keduanya dapat dicampur. Sabun dalam contoh
tersebut disebut sebagai zat pengemulsi. Contoh zat pengemulsi makanan adalah
lesitin yang terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin banyak
digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega. Apabila tidak ditambahkan zat
pengemulsi, lemak dan air pada mayones dan mentega akan terpisah.
Gambar (a) Mayones, (b) Mentega |
Referensi:
Buku Guru dan Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Zat Aditif dan Zat Adiktif | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | Menyelidiki Pewarna Alami dan Buatan pada Makanan atau Minuman |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | Menyelidiki Dampak Negatif Zat Aditif dalam Makanan dan Minuman |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | |
22 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar