A. Tugas!
Di dalam kelompok, carilah ilmuwan sains dunia. Bila Kesulitan, kalian bisa memilih ilmuwan berikut ini: (1). Wright bersaudara, (2). Albert Einstein, (3). Isaac Newton, (4). Thomas Alva Edison, (5). Alexander G. Bell, (6). Wilhelm Röntgen, (7). Marie Curie, (8). Galileo Galilei, (9). Theodore Maiman, (10). Sarah Gilbert.
B. Hasil Penelusuran:
1. Wright bersaudara
Wright Bersaudara |
Wright Bersaudara yang terdiri dari dua orang kakak beradik, Orville Wright (19 Agustus 1871 - 30 Januari 1948) dan Wilbur Wright (16 April 1867 - 30 Mei 1912), secara umum dihargai atas desain dan perancangan pesawat terbang efektif pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam bidang era dirgantara. Kedua kakak beradik itu pada awalnya mengelola sebuah toko di Dayton, Ohio. Toko tersebut menjual dan memperbaiki sepeda motor.
Mereka
mulai mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889. Kemudian mereka mulai
membuat tiga pesawat terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai
Kitty Hawk, North Carolina. Pesawat yang ketiga telah diujinya sebanyak 1000
kali penerbangan dan ternyata berhasil dengan sukses. Kemudian mereka membuat
mesin motor ringan. Mesin tersebut di pasang di pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya
Wright Flyer.
Pada pukul 10:35 pagi (10:35 WIB malam) dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina. Mereka menyaksikan pesawat Wright Flyer dikemudikan oleh Orville, mengangkasa selama 12 detik. Kemudian pesawat tersebut turun kembali setelah mencapai 37 meter dari tanah. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan pesawat yang pertama dalam sejarah. Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama "Kitty Hawk". Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di Museum Dirgantara di Washington DC, Amerika Serikat.
2. Albert Einstein
Albert Einstein tahun 1921 |
Albert
Einstein (14 Maret 1879 – 18 April 1955) adalah fisikawan teoretis kelahiran
Jerman, secara luas diakui sebagai salah satu fisikawan terbesar sepanjang
masa. Einstein terkenal atas pengembangan teori relativitas, tetapi ia juga
membuat konstribusi penting terhadap pengembangan teori mekanika kuantum.
Relativitas dan mekanika kuantum adalah dua pilar fisika modern. Karya-karyanya
juga dikenal karena berpengaruh terhadap filsafat ilmu.
Persamaan
Einstein yang paling dikenal adalah rumus kesetaraan massa-energi E = mc2, yang
dijuluki "persamaan paling terkenal di dunia". Einstein menerima
Nobel Fisika pada tahun 1921 "atas jasanya terhadap fisika teoretis, dan
khususnya atas penemuannya tentang hukum efek fotolistrik", yang menjadi langkah penting dalam pengembangan
teori kuantum.
Menjelang
awal kariernya, Einstein berpendapat bahwa mekanika Newton tak lagi mampu
menyatukan hukum mekanika klasik dengan hukum medan elektromagnetik. Hal ini
mendorongnya mengembangkan teori relativitas khusus saat bekerja di Kantor
Paten Swiss di Bern (1902–1909). Tetapi, ia kemudian menyadari bahwa prinsip
relativitas juga dapat diperluas cakupannya pada medan gravitasi, dan ia
menerbitkan sebuah makalah mengenai relativitas umum pada tahun 1916 dengan
teorinya tentang gravitasi. Einstein terus meneliti masalah mekanika statistika
dan teori kuantum, yang mengarah pada penjelasannya mengenai teori partikel dan
gerak molekul. Einstein juga meneliti kandungan termal cahaya yang meletakkan
dasar bagi teori foton cahaya. Pada tahun 1917, ia menerapkan teori relativitas
umum untuk memodelkan struktur alam semesta.
Setelah
menghabiskan waktu satu tahun di Praha, Einstein tinggal di Swiss antara tahun
1895 dan 1914, melepas kewarganegaraan Jermannya pada tahun 1896, dan lulus
sarjana dari sekolah politeknik federal Swiss (kelak Eidgenössische Technische
Hochschule, ETH) di Zürich pada tahun 1900. Setelah hidup tanpa kewarganegaraan
selama lebih dari lima tahun, Einstein memperoleh kewarganegaraan Swiss pada
tahun 1901, yang tetap ia pegang sampai akhir hayatnya. Pada tahun 1905, ia
dianugerahi gelar PhD oleh Universitas Zurich. Pada tahun yang sama, Einstein
menerbitkan empat makalah terobosan pada masa annus mirabilis (tahun mukjizat),
yang menghantarkannya memasuki dunia akademis pada usia 26 tahun. Einstein
mengajar fisika teoretis di Zurich dari tahun 1912 sampai 1914, kemudian pindah
ke Berlin dan menjadi anggota Akademi Sains Prusia.
Pada
tahun 1933, ketika Einstein mengunjungi Amerika Serikat, Adolf Hitler berkuasa.
Karena latar belakang Yahudinya, Einstein memilih tidak kembali ke Jerman. Ia
menetap di Amerika Serikat dan menjadi warga negara Amerika pada tahun 1940. Menjelang
Perang Dunia II, Einstein mengirim surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt,
yang memperingatkannya mengenai potensi pengembangan "bom jenis baru yang
sangat dahsyat" dan menyarankan agar AS segera memulai penelitian serupa.
Sarannya ini pada akhirnya mengarah pada Proyek Manhattan. Einstein mendukung
Sekutu, tetapi menentang gagasan penggunaan fisi nuklir sebagai senjata.
Einstein menandatangani Manifesto Russell–Einstein bersama filsuf Britania Raya
Bertrand Russell, yang menyoroti dan mengecam bahaya senjata nuklir. Ia
mengabdi di Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, hingga
kematiannya pada tahun 1955.
Einstein
menerbitkan lebih dari 300 makalah ilmiah dan lebih dari 150 karya nonilmiah. Prestasi
intelektual dan orisinalitasnya menjadikan kata "Einstein" identik
dengan "genius". Menurut Eugene Wigner, "pemahaman Einstein
lebih dalam dari Jancsi von Neumann. Pikirannya lebih tajam dan lebih orisinal
daripada von Neumann. Dan itu adalah pemikiran yang sangat luar biasa."
3. Isaac Newton
Isaac Newton 1689 |
Karya
bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun
1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini
meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan
hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai
alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di
Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum
alam yang sama. Dia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum
gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya
menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi
ilmiah.
Dalam
bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan
momentum sudut. Dalam bidang optika, dia berhasil membangun teleskop pemantul
yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah
kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Dia juga
merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
Dalam
bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan
secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus
integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan
"metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu
fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai
sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei
tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society
mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah
Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan
kontribusi yang lebih besar.
.
4. Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison |
Thomas
Alva Edison (11 Februari 1847 – 18 Oktober 1931) adalah penemu dan pengusaha
yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si penyihir Menlo Park ini
merupakan salah seorang yang mengakui banyak penemuan orang lain dan orang
pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan.
Ia
lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa
kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya.
Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di
rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah
dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada usia 12 tahun
ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta
api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota
lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting.
Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di
New York.
Pada
tahun 1870, ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat
mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan
dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874
ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah
yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan
yang penting.
Pada
tahun 1877 ia menemukan fonograf. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu
listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882
ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu
kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu
listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan
General Electric.
Edison
dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya,
memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang
pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain:
mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin,
mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo,
kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
Pada
tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres
Amerika Serikat.
5. Alexander G. Bell
Alexander Graham Bell |
Bell
umumnya dikenal sebagai penemu telepon tahun 1876 di Amerika Serikat, tetapi
menurut Kongres AS pada Juni 2002 menetapkan bahwa Antonio Meucci-lah yang
menemukan telepon. Walaupun Alexander Graham Bell penemu telepon, dia tidak
pernah menelepon istri dan ibunya karena mereka tunarungu.
6. Wilhelm Conrad Röntgen
Wilhelm Conrad Röntgen |
Rontgen
belajar di Institut Teknologi Konfederasi Zürich dan kemudian profesor fisika
di Universitas Strasbourg (1876–1879), Giessen (1879–1888), Wurzburg
(1888–1900), dan Munich (1900–1920). Penelitiannya juga termasuk karya pada
elastisitas, gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas
pada kristal, penyerapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas.
Pada 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar saat tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi. Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahan lain, transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu memengaruhi plat fotografi, dan, sejak tidak secara nyata menunjukkan beberapa sifat cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secara salah ia berpikir bahwa sinar itu tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam objek logam dan tulang tangan istrinya.
7. Marie Curie
Marie Curie |
Curie
adalah wanita pertama yang meraih Hadiah Nobel dan orang pertama yang memenangi
dua Hadiah Nobel dalam dua bidang berbeda. Ia adalah salah satu peneliti
terpenting dalam bidang radiasi dan efeknya sebagai perintis radiologi. Catatan
miliknya berisi tentang radioaktif, sampai baru-baru ini seorang cucu
perempuannya mendekontaminasinya.
Marie
Curie dibesarkan di Polandia dalam keluarga guru. Karena krisis di Polandia, ia
jatuh miskin dan harus hidup hemat. Yang lebih menyedihkan lagi, ia harus
sembunyi-sembunyi untuk belajar ilmunya. Pada tahun 1891 Marie melanjutkan studinya
tentang Fisika dan Matematika di Universitas Sorbonne. Baru setelah dia pergi
ke Paris untuk sekolah di Universitas Sorbonne maka dia bisa lebih leluasa
untuk melakukan riset sampai akhirnya dari bekalnya itu dia mampu mengisolasi
radium dari laboratorium tuanya yang sederhana; dari sinilah awal
kepopulerannya.
Marie
Curie lahir di Warsawa, Polandia pada 7 November 1867. Ayahnya, Wladyslaw,
adalah seorang instruktur matematika dan fisika. Ibunya, Bronisława,
juga berprofesi sebagai guru, meninggal karena tuberkulosis pada saat Curie
berusia 10 tahun. Marie Curie adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Keempat
saudaranya adalah Zosia, Josef, Bronya, dan Hela. Semasa kecil Marie Curie
tumbuh menjadi anak yang cerdas dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan
cemerlang di sekolah.
Marie
Curie tidak dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Warsawa yang
hanya menerima mahasiswa pria. Ia melanjutkan pendidikan di "universitas
terapung" Warsawa yang merupakan kelas informal bawah tanah yang diadakan
secara rahasia.
Marie
Curie dan saudara perempuannya, Bronya, bermimpi untuk melanjutkan pendidikan
di luar negeri untuk mendapatkan gelar secara resmi. Namun, karena kekurangan
biaya, mereka memutuskan untuk menempuh pendidikan secara bergantian. Marie
bekerja untuk mendukung saudarinya yang bersekolah, dan kemudian saudarinya
nantinya mendukung Marie setelah ia lulus. Oleh karena itu, selama lima tahun,
Marie bekerja sebagai tutor dan mengajar anak-anak di rumah. Marie menggunakan
waktu luang untuk belajar tentang fisika, kimia dan matematika.
Meski
pernah mengalami waktu yang sulit ketika berada di Universitas Paris, 1891,
Marie sangat menyukai waktu ketika ia belajar. Belajar, dalam hal ini sains,
telah menjadikan hidupnya sangat istimewa. Ia bahkan pernah memiliki
periode—yang keluarganya menyebut itu--'heroik'. Ia sendiri pernah menyatakan:
"Kehidupan ini, menyakitkan dari sudut pandang tertentu, memiliki, untuk
semua itu menjadi pesona yang nyata bagi saya. Itu memberi saya rasa kebebasan
dan kemandirian yang sangat berharga".
Pada
tahun 1891 Marie Curie akhirnya bisa melanjutkan pendidikan di Universitas
Sorbonne, Paris. Selama di universitas, ia mulai belajar dengan antusias dan
penuh semangat. Namun, karena kekurangan biaya, sehari-hari ia hanya makan roti
mentega dan teh yang kemudian menyebabkan kesehatannya kadang memburuk.
Marie
Curie meraih gelar master di bidang fisika pada tahun 1893 dan kemudian master
di bidang matematika pada tahun berikutnya.
Bersama
suaminya dan Henri Becquerel, Marie Curie meraih Hadiah Nobel Fisika pada tahun
1903 untuk karya mereka tentang radioaktivitas. Mereka kemudian menggunakan
uang hadiah untuk melanjutkan penelitian. Dengan kemenangan ini, Marie Curie
kemudian juga mendapat reputasi internasional atas usahanya bidang ilmu
pengetahuan.
Marie
mengunjungi Polandia untuk yang terakhir kalinya pada awal tahun 1934. Ia tak
mengetahui bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu
sering melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar
radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap anemia.
Tiga bulan kemudian pada tanggal 4 Juli 1934 di Haute Savoie, Curie
mengembuskan napas terakhirnya. Dunia kehilangan seorang wanita tangguh yang
berjasa pada pengembangan pengetahuan dan kemanusiaan.
8. Galileo Galilei
Galileo Galilei |
Sumbangannya
dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan
astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo
juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi
mengelilingi matahari dan matahari sebagai sistem tata surya.
Akibat
pandangannya yang disebut itu ia dianggap melenceng dari keyakinan yang selama
ini dianut oleh masyarakat maupun gereja saat itu, dan diajukan ke pengadilan
gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat
tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa
bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah)
sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan
secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21
Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma
merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.
Menurut
Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia
sains modern. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari
Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah
sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir
(terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
Galileo
Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak
pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence,
dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar
di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia
ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah
itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan
astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan
membuat berbagai penemuan.
Pada
tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei
untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan terhadap
teori Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614,
dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang
pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya.
Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616,
Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya
mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.
Galileo
menulis Saggiatore pada tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada
tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia
kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi
sistemi del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, pada
tahun itu pula, Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di
Siena.
Pada
bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku
terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze
diterbitkan di Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada
tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo
Viviani, salah seorang muridnya.
Tidak
seperti yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak menciptakan teleskop
tetapi ia telah menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang
memakainya untuk mengamati langit, dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu
dari sedikit orang yang bisa membuat teleskop sebagus itu. Awalnya, ia membuat
teleskop hanya berdasarkan deskripsi tentang alat yang dibuat di Belanda pada
1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan perbesaran 3x dan kemudian membuat
model-model baru yang bisa mencapai 32x. Pada 25 Agustus 1609, ia
mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum dari Venesia. Selain itu, hasil
kerjanya juga membuahkan hasil lain karena ada pedagang-pedagang yang
memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya
pertama kali diterbitkan pada bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius.
Galileo
menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Kalisto- pada 7 Januari
1610. Empat malam kemudian, ia menemukan Ganimede. Ia juga menemukan bahwa
bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal
dari pergerakan benda-benda tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan
bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet.
Galileo
adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari,
diperkirakan Astronom-astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain
itu, Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah
di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di
permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa "bulan itu kasar dan tidak
rata, seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti anggapan Aristoteles
yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.
Galileo
juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai
planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang
yang redup.
Galilei
merupakan salah satu ilmuwan yang mengawali penelitian mengenai biologi sel
menggunakan mikroskop. Pada abad ke-17 Masehi, ia memulai penelitian terhadap
serangga. Galilei meneliti stuktur tipis yang ada pada mata serangga dengan
menggunakan dua jenis lensa pada mikroskop.
9. Theodore Maiman
Theodore Maiman |
10. Sarah Gilbert
Sarah Catherine Gilbert |
Sarah Catherine Gilbert (lahir pada April 1962) adalah seorang ahli vaksinasi
berkewarganegaraan Inggris yang juga merupakan seorang profesor Vaksinologi di
Universitas Oxford dan salah satu pendiri Vaccitech. Gilbert spesialis dalam
pengembangan vaksin melawan influenza dan patogen virus yang muncul. Dia juga
menjadi pemimpin dalam pengembangan dan pengujian vaksin influenza, yang
menjalani uji klinis pada tahun 2011. Tanggal 30 Desember 2020, Vaksin COVID-19
Oxford–AstraZeneca yang dia kembangkan bersama dengan Vaksin Oxford Grup telah
disetujui untuk digunakan di Britania Raya.
Gilbert
mengikuti pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kettering High School, kota
Kettering, Northamptonshire, Inggris, dan di SMA ini dia menyadari bahwa kelak
dia ingin bekerja di bidang kedokteran. Kemudian, Sarah lulus dengan mendapat
gelar Bachelor of Science atau Sarjana Sains (penghargaan kelas satu atau first
class honours) bidang ilmu biologi dari University of East Anglia di Norwich,
Inggris. Sarah melanjutkan studinya ke University of Hull untuk mendapat gelar
doktor, dalam bidang menyelidiki genetika dan biokimia dari ragi Rhodosporidium
toruloides.
Setelah
mendapatkan gelar doktoral, Gilbert bekerja sebagai peneliti pascadoktoral
bidang industri di Yayasan Riset Industri Pembuatan Bir (Brewing Industry
Research Foundation). Setelah itu, dia pindah ke Leicester Biocentre. Tahun
1990, Gilbert bergabung dengan Delta Biotechnology, sebuah perusahaan
biofarmasi yang memproduksi obat-obatan di kota Nottingham.
Pada
tahun 1994, Gilbert kembali bekerja akademis, dengan bergabung di sebuah
laboratorium bernama Adrian V. S. Hill. Penelitian awal yang dia kerjakan ialah
mempertimbangkan interaksi host-parasit di malaria. Tahun 2004, dia menjadi
juru baca ahli vaksin di Universitas Oxford. Tahun 2010, Gilbert diangkat
menjadi seorang profesor di Jenner Institute. Mendapat dukungan dari Wellcome
Trust, Gilbert mulai mengerjakan desain dan membuat novel tentang vaksinasi
influenza. Penelitian yang dikerjakan oleh Gilbert dengan mempertimbangkan
pengembangan dan pengujian praklinis vaksinasi virus, menanamkan protein
patogen di dalam virus. Vaksinasi virus
ini memicu respons sel T, yang dapat digunakan untuk melawan berbagai penyakit
seperti virus, malaria, dan kanker.
Gilbert
terlibat dalam pengembangan dan uji klinis dari vaksin flu universal. Tidak
seperti vaksinasi konvensional, vaksin flu universal tidak merangsang produksi
antibodi, melainkan memicu munculnya sistem kekebalan tubuh untuk membuat sel T
yang spesifik untuk influenza. Antibodi tersebut memanfaatkan salah satu
protein inti (nukleoprotein dan protein matriks 1) di dalam virus Influenza A,
bukan protein eksternal yang ada di lapisan luar. Karena adanya sistem
kekebalan tubuh yang melemah seiring bertambahnya usia, maka vaksinasi
konvensional tidak dianjurkan untuk para lansia.
Tahun
2008 merupakan tahun pertama Gilbert melakukan Uji klinis, dengan memantau
gejala harian pasien influenza menggunakan virus Influenza A subtipe H3N2. Hasil
studi pertamanya ini, menemukan adanya rangsangan sel T sebagai respons
terhadap virus flu, dan bahwa stimulasi ini dapat melindungi seseorang dari
penyakit flu. Penelitian tersebut menemukan hasil bahwa vektor adenoviral
ChAdOx1 dapat digunakan untuk membuat vaksinasi yang melindungi manusia dari
sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) yang ada pada tikus dan mampu
menginduksi respon imun terhadap MERS. Vektor
yang sama juga digunakan untuk membuat vaksin melawan Nipah yang efektif
terdapat di hamster (tetapi tidak pernah terbukti ada pada manusia), selain
vaksin potensial untuk Rift Valley Fever yang dapat melindungi domba, kambing,
dan sapi (tetapi tidak terbukti pada manusia).
Gilbert
kemudian terlibat dalam pengembangan vaksinasi baru untuk melindungi manusia
dari Koronavirus sejak awal terjadinya pandemi COVID-19. Dia menjadi pemimpin dalam pekerjaan ini untuk
mencari kandidat vaksin baru, bersama dengan Andrew Pollard, Teresa Lambe,
Sandy Douglas, Catherine Green dan Adrian Hill. Seperti pekerjaan sebelumnya,
vaksin COVID-19 menggunakan vektor adenoviral, yang dapat merangsang respons
sistem kekebalan tubuh terhadap lonjakan protein koronavirus. Rencana awal uji
klinis pada hewan dilakukan awal bulan Maret 2020, dan kemudian merekrut 510
peserta manusia untuk tujuan uji coba fase I / II yang dimulai pada 27 Maret
2020. Pada September 2020, Gilbert menyatakan bahwa vaksin AZD1222, sudah
diproduksi oleh perusahaan AstraZeneca sementara uji coba fase III sedang
berlangsung bulan September 2020. Karena hasil penelitian vaksin tersebut,
Gilbert tampil di majalah The Times bertajuk Science Power List terbitan bulan
Mei 2020.
Pada
bulan Maret 2021, Gilbert menerima anugerah penghargaan Albert Medal untuk
jasanya dalam mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani
Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).
Informasi dan Gambar (1). Wright bersaudara, (2). Albert Einstein, (3). Isaac Newton, (4). Thomas Alva Edison, (5). Alexander G. Bell, (6). Wilhelm Röntgen, (7). Marie Curie, (8). Galileo Galilei, (9). Sarah Gilbert dari https://id.wikipedia.org. Theodore Maiman dari http://70penemu.blogspot.com/2012
Baca juga:
Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar