Minggu, 05 Juni 2022

Penemuan Ilmuwan Sains Dunia

 

A. Tugas!

Di dalam kelompok, carilah ilmuwan sains dunia. Bila Kesulitan, kalian bisa memilih ilmuwan berikut ini: (1). Wright bersaudara, (2). Albert Einstein, (3). Isaac Newton, (4). Thomas Alva Edison, (5). Alexander G. Bell, (6). Wilhelm Röntgen, (7). Marie Curie, (8). Galileo Galilei, (9). Theodore Maiman, (10). Sarah Gilbert. 

B. Hasil Penelusuran:

1. Wright bersaudara

Wright Bersaudara
Wright Bersaudara

Wright Bersaudara yang terdiri dari dua orang kakak beradik, Orville Wright (19 Agustus 1871 - 30 Januari 1948) dan Wilbur Wright (16 April 1867 - 30 Mei 1912), secara umum dihargai atas desain dan perancangan pesawat terbang efektif pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam bidang era dirgantara. Kedua kakak beradik itu pada awalnya mengelola sebuah toko di Dayton, Ohio. Toko tersebut menjual dan memperbaiki sepeda motor.

Mereka mulai mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889. Kemudian mereka mulai membuat tiga pesawat terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai Kitty Hawk, North Carolina. Pesawat yang ketiga telah diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata berhasil dengan sukses. Kemudian mereka membuat mesin motor ringan. Mesin tersebut di pasang di pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya Wright Flyer.

Pada pukul 10:35 pagi (10:35 WIB malam) dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina. Mereka menyaksikan pesawat Wright Flyer dikemudikan oleh Orville, mengangkasa selama 12 detik. Kemudian pesawat tersebut turun kembali setelah mencapai 37 meter dari tanah. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan pesawat yang pertama dalam sejarah. Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama "Kitty Hawk". Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di Museum Dirgantara di Washington DC, Amerika Serikat.


2. Albert Einstein

Albert Einstein tahun 1921
Albert Einstein tahun 1921

Albert Einstein (14 Maret 1879 – 18 April 1955) adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman, secara luas diakui sebagai salah satu fisikawan terbesar sepanjang masa. Einstein terkenal atas pengembangan teori relativitas, tetapi ia juga membuat konstribusi penting terhadap pengembangan teori mekanika kuantum. Relativitas dan mekanika kuantum adalah dua pilar fisika modern. Karya-karyanya juga dikenal karena berpengaruh terhadap filsafat ilmu.

Persamaan Einstein yang paling dikenal adalah rumus kesetaraan massa-energi E = mc2, yang dijuluki "persamaan paling terkenal di dunia". Einstein menerima Nobel Fisika pada tahun 1921 "atas jasanya terhadap fisika teoretis, dan khususnya atas penemuannya tentang hukum efek fotolistrik", yang menjadi langkah penting dalam pengembangan teori kuantum.

Menjelang awal kariernya, Einstein berpendapat bahwa mekanika Newton tak lagi mampu menyatukan hukum mekanika klasik dengan hukum medan elektromagnetik. Hal ini mendorongnya mengembangkan teori relativitas khusus saat bekerja di Kantor Paten Swiss di Bern (1902–1909). Tetapi, ia kemudian menyadari bahwa prinsip relativitas juga dapat diperluas cakupannya pada medan gravitasi, dan ia menerbitkan sebuah makalah mengenai relativitas umum pada tahun 1916 dengan teorinya tentang gravitasi. Einstein terus meneliti masalah mekanika statistika dan teori kuantum, yang mengarah pada penjelasannya mengenai teori partikel dan gerak molekul. Einstein juga meneliti kandungan termal cahaya yang meletakkan dasar bagi teori foton cahaya. Pada tahun 1917, ia menerapkan teori relativitas umum untuk memodelkan struktur alam semesta.

Setelah menghabiskan waktu satu tahun di Praha, Einstein tinggal di Swiss antara tahun 1895 dan 1914, melepas kewarganegaraan Jermannya pada tahun 1896, dan lulus sarjana dari sekolah politeknik federal Swiss (kelak Eidgenössische Technische Hochschule, ETH) di Zürich pada tahun 1900. Setelah hidup tanpa kewarganegaraan selama lebih dari lima tahun, Einstein memperoleh kewarganegaraan Swiss pada tahun 1901, yang tetap ia pegang sampai akhir hayatnya. Pada tahun 1905, ia dianugerahi gelar PhD oleh Universitas Zurich. Pada tahun yang sama, Einstein menerbitkan empat makalah terobosan pada masa annus mirabilis (tahun mukjizat), yang menghantarkannya memasuki dunia akademis pada usia 26 tahun. Einstein mengajar fisika teoretis di Zurich dari tahun 1912 sampai 1914, kemudian pindah ke Berlin dan menjadi anggota Akademi Sains Prusia.

Pada tahun 1933, ketika Einstein mengunjungi Amerika Serikat, Adolf Hitler berkuasa. Karena latar belakang Yahudinya, Einstein memilih tidak kembali ke Jerman. Ia menetap di Amerika Serikat dan menjadi warga negara Amerika pada tahun 1940. Menjelang Perang Dunia II, Einstein mengirim surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt, yang memperingatkannya mengenai potensi pengembangan "bom jenis baru yang sangat dahsyat" dan menyarankan agar AS segera memulai penelitian serupa. Sarannya ini pada akhirnya mengarah pada Proyek Manhattan. Einstein mendukung Sekutu, tetapi menentang gagasan penggunaan fisi nuklir sebagai senjata. Einstein menandatangani Manifesto Russell–Einstein bersama filsuf Britania Raya Bertrand Russell, yang menyoroti dan mengecam bahaya senjata nuklir. Ia mengabdi di Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, hingga kematiannya pada tahun 1955.

Einstein menerbitkan lebih dari 300 makalah ilmiah dan lebih dari 150 karya nonilmiah. Prestasi intelektual dan orisinalitasnya menjadikan kata "Einstein" identik dengan "genius". Menurut Eugene Wigner, "pemahaman Einstein lebih dalam dari Jancsi von Neumann. Pikirannya lebih tajam dan lebih orisinal daripada von Neumann. Dan itu adalah pemikiran yang sangat luar biasa."


3. Isaac Newton

Isaac Newton 1689
Isaac Newton 1689
Sir Isaac Newton FRS PRS (25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, teolog dan penulis Inggris yang secara luas diakui sebagai salah satu matematikawan, fisikawan terbesar, dan ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa. Dia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.

Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Dia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, dia berhasil membangun teleskop pemantul yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Dia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.

Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.

.

4. Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison (11 Februari 1847 – 18 Oktober 1931) adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang yang mengakui banyak penemuan orang lain dan orang pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan.

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Pada tahun 1870, ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting.

Pada tahun 1877 ia menemukan fonograf. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.


5. Alexander G. Bell

Alexander Graham Bell
Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell (3 Maret 1847 – 2 Agustus 1922) adalah seorang ilmuwan, pencipta, dan pendiri perusahaan telepon Bell. Selain karyanya dalam teknologi telekomunikasi, ia juga menyumbangkan kemajuan penting dalam teknologi penerbangan dan hidrofoil.

Bell umumnya dikenal sebagai penemu telepon tahun 1876 di Amerika Serikat, tetapi menurut Kongres AS pada Juni 2002 menetapkan bahwa Antonio Meucci-lah yang menemukan telepon. Walaupun Alexander Graham Bell penemu telepon, dia tidak pernah menelepon istri dan ibunya karena mereka tunarungu.


6. Wilhelm Conrad Röntgen

Wilhelm Conrad Röntgen
Wilhelm Conrad Röntgen

Wilhelm Conrad Röntgen (27 Maret 1845 – 10 Februari 1923) ialah fisikawan Jerman yang merupakan penerima pertama Penghargaan Nobel Fisika, pada tahun 1901. Penemuannya yang memperoleh penghargaan ialah penemuan sinar-X yang menandai dimulainya zaman fisika modern dan merevolusi kedokteran diagnostik.

Rontgen belajar di Institut Teknologi Konfederasi Zürich dan kemudian profesor fisika di Universitas Strasbourg (1876–1879), Giessen (1879–1888), Wurzburg (1888–1900), dan Munich (1900–1920). Penelitiannya juga termasuk karya pada elastisitas, gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal, penyerapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas.

Pada 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar saat tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi. Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahan lain, transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu memengaruhi plat fotografi, dan, sejak tidak secara nyata menunjukkan beberapa sifat cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secara salah ia berpikir bahwa sinar itu tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam objek logam dan tulang tangan istrinya.

 

7. Marie Curie

Marie Curie
Marie Curie

Marie Salomea Skłodowska-Curie (7 November 1867 – 4 Juli 1934) adalah perintis dalam bidang radiologi dan pemenang Hadiah Nobel dua kali, yakni Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911. Ia mendirikan Curie Institute. Bersama dengan suaminya, Pierre Curie, ia menemukan unsur radium.

Curie adalah wanita pertama yang meraih Hadiah Nobel dan orang pertama yang memenangi dua Hadiah Nobel dalam dua bidang berbeda. Ia adalah salah satu peneliti terpenting dalam bidang radiasi dan efeknya sebagai perintis radiologi. Catatan miliknya berisi tentang radioaktif, sampai baru-baru ini seorang cucu perempuannya mendekontaminasinya.

Marie Curie dibesarkan di Polandia dalam keluarga guru. Karena krisis di Polandia, ia jatuh miskin dan harus hidup hemat. Yang lebih menyedihkan lagi, ia harus sembunyi-sembunyi untuk belajar ilmunya. Pada tahun 1891 Marie melanjutkan studinya tentang Fisika dan Matematika di Universitas Sorbonne. Baru setelah dia pergi ke Paris untuk sekolah di Universitas Sorbonne maka dia bisa lebih leluasa untuk melakukan riset sampai akhirnya dari bekalnya itu dia mampu mengisolasi radium dari laboratorium tuanya yang sederhana; dari sinilah awal kepopulerannya.

Marie Curie lahir di Warsawa, Polandia pada 7 November 1867. Ayahnya, Wladyslaw, adalah seorang instruktur matematika dan fisika. Ibunya, Bronisława, juga berprofesi sebagai guru, meninggal karena tuberkulosis pada saat Curie berusia 10 tahun. Marie Curie adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Keempat saudaranya adalah Zosia, Josef, Bronya, dan Hela. Semasa kecil Marie Curie tumbuh menjadi anak yang cerdas dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan cemerlang di sekolah.

Marie Curie tidak dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Warsawa yang hanya menerima mahasiswa pria. Ia melanjutkan pendidikan di "universitas terapung" Warsawa yang merupakan kelas informal bawah tanah yang diadakan secara rahasia.

Marie Curie dan saudara perempuannya, Bronya, bermimpi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri untuk mendapatkan gelar secara resmi. Namun, karena kekurangan biaya, mereka memutuskan untuk menempuh pendidikan secara bergantian. Marie bekerja untuk mendukung saudarinya yang bersekolah, dan kemudian saudarinya nantinya mendukung Marie setelah ia lulus. Oleh karena itu, selama lima tahun, Marie bekerja sebagai tutor dan mengajar anak-anak di rumah. Marie menggunakan waktu luang untuk belajar tentang fisika, kimia dan matematika.

Meski pernah mengalami waktu yang sulit ketika berada di Universitas Paris, 1891, Marie sangat menyukai waktu ketika ia belajar. Belajar, dalam hal ini sains, telah menjadikan hidupnya sangat istimewa. Ia bahkan pernah memiliki periode—yang keluarganya menyebut itu--'heroik'. Ia sendiri pernah menyatakan: "Kehidupan ini, menyakitkan dari sudut pandang tertentu, memiliki, untuk semua itu menjadi pesona yang nyata bagi saya. Itu memberi saya rasa kebebasan dan kemandirian yang sangat berharga".

Pada tahun 1891 Marie Curie akhirnya bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Sorbonne, Paris. Selama di universitas, ia mulai belajar dengan antusias dan penuh semangat. Namun, karena kekurangan biaya, sehari-hari ia hanya makan roti mentega dan teh yang kemudian menyebabkan kesehatannya kadang memburuk.

Marie Curie meraih gelar master di bidang fisika pada tahun 1893 dan kemudian master di bidang matematika pada tahun berikutnya.

Bersama suaminya dan Henri Becquerel, Marie Curie meraih Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1903 untuk karya mereka tentang radioaktivitas. Mereka kemudian menggunakan uang hadiah untuk melanjutkan penelitian. Dengan kemenangan ini, Marie Curie kemudian juga mendapat reputasi internasional atas usahanya bidang ilmu pengetahuan.

Marie mengunjungi Polandia untuk yang terakhir kalinya pada awal tahun 1934. Ia tak mengetahui bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu sering melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap anemia. Tiga bulan kemudian pada tanggal 4 Juli 1934 di Haute Savoie, Curie mengembuskan napas terakhirnya. Dunia kehilangan seorang wanita tangguh yang berjasa pada pengembangan pengetahuan dan kemanusiaan.


8. Galileo Galilei

Galileo Galilei
Galileo Galilei 
Galileo Galilei (15 Februari 1564 – 8 Januari 1642) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia disebut sebagai "bapak astronomi observasional", "bapak ilmu fisika modern", "bapak metode ilmiah", dan "bapak ilmu pengetahuan".  Salah satu penemuannya yang masih diterapkan dalam percobaan fisika ialah transformasi Galileo yang khusus digunakan pada persoalan kecepatan yang nilainya sangat kecil bila dibandingkan dengan laju cahaya.

Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari dan matahari sebagai sistem tata surya.

Akibat pandangannya yang disebut itu ia dianggap melenceng dari keyakinan yang selama ini dianut oleh masyarakat maupun gereja saat itu, dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.

Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.  

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.

Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.

Galileo menulis Saggiatore pada tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, pada tahun itu pula, Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.

Pada bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.

Tidak seperti yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak menciptakan teleskop tetapi ia telah menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati langit, dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit orang yang bisa membuat teleskop sebagus itu. Awalnya, ia membuat teleskop hanya berdasarkan deskripsi tentang alat yang dibuat di Belanda pada 1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan perbesaran 3x dan kemudian membuat model-model baru yang bisa mencapai 32x. Pada 25 Agustus 1609, ia mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum dari Venesia. Selain itu, hasil kerjanya juga membuahkan hasil lain karena ada pedagang-pedagang yang memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya pertama kali diterbitkan pada bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius.

Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Kalisto- pada 7 Januari 1610. Empat malam kemudian, ia menemukan Ganimede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet.

Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan Astronom-astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa "bulan itu kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.

Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.

Galilei merupakan salah satu ilmuwan yang mengawali penelitian mengenai biologi sel menggunakan mikroskop. Pada abad ke-17 Masehi, ia memulai penelitian terhadap serangga. Galilei meneliti stuktur tipis yang ada pada mata serangga dengan menggunakan dua jenis lensa pada mikroskop.


9. Theodore Maiman

Theodore Maiman
Theodore Maiman


Jika kita berbelanja ke swalayan, barang yang kita beli harganya tidak dihitung dengan kalkulator. Namun cukup menghadapkan barcode (kode garis barang) ke cahaya laser. Nanti di layar komputer akan muncul daftar harga barang tersebut.

Ide mengenai laser didasarkan atas Teori Cahaya Albert Einstein. Tahun 1957, Gordon Gould mewujudkan teori tersebut. Pada tahun 1960, Theodore Maiman berhasil membangkitkan cahaya laser dengan cara menyuplai energi pada kristal batu delima dengan cahaya dengan tube denyar. 

Laser mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak ilmuwan yang meneliti sinar ini. Namun, penemu sinar laser dianugrahkan kepada Theodore Maiman, seorang ilmuwan Jerman yang meneliti sinar ini di pabrik pesawat terbang Hughes Aircraft Company. 

Pebahasan laser lebih sering berkutat pada kecanggihan teknologi dan berbagai kontroversi daripada sejarah hidup penemunya. Mungkin karena penelitian terhadap laser berlangsung dengan waktu yang hampir bersamaan sehingga masyarakat dipenuhi dengan kecanggihan teknologi laser dari banyak ilmuwan. Theodore Maiman sendiri juga bukan orang pertama yang meneliti laser. 

Dua tahun sebelum Maiman dianggap sebagai Penemu Laser, dua ilmuwan Amerika Serikat, Arthur L. Schawlow dan Charkes H. Townes meneliti laser di laboratorium mereka, Bell. Penemuan mereka ini dipublikasikan dalam American Physical Society. Penelitian mereka sudah mulai dilakukan sejak tahun 1949 di Columbia University, tempat mereka kuliah. 

Townes meneliti bahwa radiasi microwave makin pendek. Interaksi dengan molekul makin kuat dan makin bagus untuk peralatan spectrocropis. Namun, ia mendapat masalah, karena belum ada alat untuk menciptakan gelombang radiasi sesuai yang diinginkan. Kemudian ia menggunakan Hukum Kedua Termodinamika, yang menandaskan bahwa molekul tidak bisa menghasilkan lebih dari jumlah energi tertentu. 

Tahun 1953, ia mematenkan hasil temuannya itu dengan nama Maser (Microwave Amplification by Stimulated Emission of Radiation). Maser merupakan cikal bakal dari laser. Townes mendapat Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1964 bersama A. Prokhorov dan N. Basov dari Rusia. Namun, penghargaan ini bukan karena penelitian di bidang laser. Penghargaan Nobel Fisika karena laser baru diberikan pada tahun 1981.

Dewasa ini, laser banyak membantu pekerjaan manusia. Mulai dari bidang industri, kesehatan, sampai teknologi komunikasi. Cahaya laser dapat dihasilkan dengan memberi tenaga ke dalam benda padat, cair, atau gas. Warna cahaya laser tergantung dari unsur yang ada di dalam bahan penghasil tersebut. 

Laser sebetulnya singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yang artinya peningkatan cahaya oleh radiasi emisi terangsang. Perkataan ini begitu panjang dan susah untuk diucapkan. Akan tetapi sistem kerja laser mudah untuk dipahami. Energi dari pipa denyar atau arus listrik mengeluarkan dalam bahan laser. Beberapa atom memancarkan foton yang bergerak dalam haluan yang sama. Foton melantun ke atas dan ke bawah, antara cermin pada kedua ujung pipa. 

Dalam dunia industri, laser bertenaga tinggi digunakan untuk memotong baja tebal dengan mudah. Pemotongan ini membutuhkan waktu yang cepat. Akurasi laser juga teruji jika digunakan untuk mengukur karena alur laser memancar dalam garis lurus. 

Sementara dalam dunia kesehatan, laser digunakan untuk membuat potongan halus pada permukaan mata yang rusak. Laser juga digunakan untuk membakar sel asbes sejenis tumor. Pengobatan dengan laser tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien.

 

10. Sarah Gilbert

Sarah Catherine Gilbert
Sarah Catherine Gilbert

Sarah Catherine Gilbert (lahir pada April 1962) adalah seorang ahli vaksinasi berkewarganegaraan Inggris yang juga merupakan seorang profesor Vaksinologi di Universitas Oxford dan salah satu pendiri Vaccitech. Gilbert spesialis dalam pengembangan vaksin melawan influenza dan patogen virus yang muncul. Dia juga menjadi pemimpin dalam pengembangan dan pengujian vaksin influenza, yang menjalani uji klinis pada tahun 2011. Tanggal 30 Desember 2020, Vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca yang dia kembangkan bersama dengan Vaksin Oxford Grup telah disetujui untuk digunakan di Britania Raya.

Gilbert mengikuti pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kettering High School, kota Kettering, Northamptonshire, Inggris, dan di SMA ini dia menyadari bahwa kelak dia ingin bekerja di bidang kedokteran. Kemudian, Sarah lulus dengan mendapat gelar Bachelor of Science atau Sarjana Sains (penghargaan kelas satu atau first class honours) bidang ilmu biologi dari University of East Anglia di Norwich, Inggris. Sarah melanjutkan studinya ke University of Hull untuk mendapat gelar doktor, dalam bidang menyelidiki genetika dan biokimia dari ragi Rhodosporidium toruloides.

Setelah mendapatkan gelar doktoral, Gilbert bekerja sebagai peneliti pascadoktoral bidang industri di Yayasan Riset Industri Pembuatan Bir (Brewing Industry Research Foundation). Setelah itu, dia pindah ke Leicester Biocentre. Tahun 1990, Gilbert bergabung dengan Delta Biotechnology, sebuah perusahaan biofarmasi yang memproduksi obat-obatan di kota Nottingham.

Pada tahun 1994, Gilbert kembali bekerja akademis, dengan bergabung di sebuah laboratorium bernama Adrian V. S. Hill. Penelitian awal yang dia kerjakan ialah mempertimbangkan interaksi host-parasit di malaria. Tahun 2004, dia menjadi juru baca ahli vaksin di Universitas Oxford. Tahun 2010, Gilbert diangkat menjadi seorang profesor di Jenner Institute. Mendapat dukungan dari Wellcome Trust, Gilbert mulai mengerjakan desain dan membuat novel tentang vaksinasi influenza. Penelitian yang dikerjakan oleh Gilbert dengan mempertimbangkan pengembangan dan pengujian praklinis vaksinasi virus, menanamkan protein patogen di dalam virus.  Vaksinasi virus ini memicu respons sel T, yang dapat digunakan untuk melawan berbagai penyakit seperti virus, malaria, dan kanker.

Gilbert terlibat dalam pengembangan dan uji klinis dari vaksin flu universal. Tidak seperti vaksinasi konvensional, vaksin flu universal tidak merangsang produksi antibodi, melainkan memicu munculnya sistem kekebalan tubuh untuk membuat sel T yang spesifik untuk influenza. Antibodi tersebut memanfaatkan salah satu protein inti (nukleoprotein dan protein matriks 1) di dalam virus Influenza A, bukan protein eksternal yang ada di lapisan luar. Karena adanya sistem kekebalan tubuh yang melemah seiring bertambahnya usia, maka vaksinasi konvensional tidak dianjurkan untuk para lansia.

Tahun 2008 merupakan tahun pertama Gilbert melakukan Uji klinis, dengan memantau gejala harian pasien influenza menggunakan virus Influenza A subtipe H3N2. Hasil studi pertamanya ini, menemukan adanya rangsangan sel T sebagai respons terhadap virus flu, dan bahwa stimulasi ini dapat melindungi seseorang dari penyakit flu. Penelitian tersebut menemukan hasil bahwa vektor adenoviral ChAdOx1 dapat digunakan untuk membuat vaksinasi yang melindungi manusia dari sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) yang ada pada tikus dan mampu menginduksi respon imun terhadap MERS.  Vektor yang sama juga digunakan untuk membuat vaksin melawan Nipah yang efektif terdapat di hamster (tetapi tidak pernah terbukti ada pada manusia), selain vaksin potensial untuk Rift Valley Fever yang dapat melindungi domba, kambing, dan sapi (tetapi tidak terbukti pada manusia).

Gilbert kemudian terlibat dalam pengembangan vaksinasi baru untuk melindungi manusia dari Koronavirus sejak awal terjadinya pandemi COVID-19.  Dia menjadi pemimpin dalam pekerjaan ini untuk mencari kandidat vaksin baru, bersama dengan Andrew Pollard, Teresa Lambe, Sandy Douglas, Catherine Green dan Adrian Hill. Seperti pekerjaan sebelumnya, vaksin COVID-19 menggunakan vektor adenoviral, yang dapat merangsang respons sistem kekebalan tubuh terhadap lonjakan protein koronavirus. Rencana awal uji klinis pada hewan dilakukan awal bulan Maret 2020, dan kemudian merekrut 510 peserta manusia untuk tujuan uji coba fase I / II yang dimulai pada 27 Maret 2020. Pada September 2020, Gilbert menyatakan bahwa vaksin AZD1222, sudah diproduksi oleh perusahaan AstraZeneca sementara uji coba fase III sedang berlangsung bulan September 2020. Karena hasil penelitian vaksin tersebut, Gilbert tampil di majalah The Times bertajuk Science Power List terbitan bulan Mei 2020.

Pada bulan Maret 2021, Gilbert menerima anugerah penghargaan Albert Medal untuk jasanya dalam mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca.


Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).

Informasi dan Gambar (1). Wright bersaudara, (2). Albert Einstein, (3). Isaac Newton, (4). Thomas Alva Edison, (5). Alexander G. Bell, (6). Wilhelm Röntgen, (7). Marie Curie, (8). Galileo Galilei, (9). Sarah Gilbert dari https://id.wikipedia.org. Theodore Maiman dari http://70penemu.blogspot.com/2012

Baca juga:

Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

01

Apa Itu Sains?

02

Ilmuwan Sains Indonesia

03

Penemuan Ilmuwan Sains Dunia

04

Membuat Poster Ilmuwan Sains Dunia dan Indonesia

05

Uji Apa Itu Sains?

06

Laboratorium IPA

07

Alat-alat Laboratorium IPA

08

Bahan Kimia dalam Laboratorium IPA

09

Keselamatan Kerja di Laboratorium

10

Uji Laboratorium IPA

11

Memanaskan Cairan dalam Tabung Reaksi

12

Merancang Percobaan

13

Aktivitas Merancang Percobaan

14

Uji Merancang Percobaan

15

Pengukuran

16

Aktivitas Pengukuran

17

Uji Pengukuran

18

Pelaporan Hasil Percobaan

19

Aktivitas Pelaporan Hasil Percobaan

20

Uji Pelaporan Hasil Percobaan

21

Review Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar