Selasa, 24 Mei 2022

Indra Penglihatan Serangga

 

Apakah kamu mengetahui berbagai macam hewan dari golongan serangga? Pernahkah kamu membayangkan bagaimana cara serangga-serangga tersebut melihat sebuah benda? Tahukah kamu bahwa lalat, belalang, kumbang, atau serangga mempunyai cara melihat suatu benda dengan cara yang sangat berbeda dengan manusia? Apabila manusia hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga memiliki banyak sekali mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata majemuk” (Gambar 11.34).

Gambar Mata Majemuk pada Mata Lalat

Masing-masing mata serangga disebut omatidium (jamak: omatidia). Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah.

Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut ini.

(1) Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk.

(2) Kerucut kristalin, yang tembus cahaya.

(3) Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya.

(4) Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia dari omatidia di sekelilingnya.

Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek yang dilihat serangga, dari arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia  yang  lain  akan  memberikan  sumbangan  informasi  penglihatan pada daerah lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun seluruh pandangan serangga.

Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas 6.000 bentuk mata yang ditata dalam segi enam (omatidium). Setiap omatidium dihadapkan ke arah yang berbeda-beda, seperti ke depan, belakang, bawah, atas, dan ke setiap sisi, sehingga lalat dapat melihat ke mana-mana. Dengan demikian, lalat dapat mengindrai dalam daerah penglihatan dari semua arah. Pada setiap omatidium, terdapat delapan neuron sel saraf reseptor (penerima cahaya), sehingga secara keseluruhan terdapat sekitar 48.000 sel pengindra di dalam matanya. Dengan kelebihannya tersebut, mata lalat dapat memroses hingga seratus gambar per detik.

Tahukah Kamu?

Para ilmuwan berusaha mengembangkan peralatan yang diperlukan untuk  kepentingan  manusia  dengan  meniru  rancangan  mata  lalat  yang luar biasa. Misalnya, para ilmuwan mengembangkan alat detektor gerakan berkecepatan tinggi dan kamera sangat tipis yang dapat membidik ke banyak arah. Salah satu bidang yang memanfaatkan kamera tersebut adalah bidang medis, untuk memeriksa bagian dalam lambung. Alat tersebut dikembangkan agar dapat ditelan oleh pasien. Jika sudah sampai di dalam lambung, alat tersebut akan mengumpulkan data melalui mata majemuknya dan mengirimkan laporannya tanpa kabel. Ada pula ilmuwan yang mengembangkan mata majemuk tiruan berukuran lebih kecil daripada kepala jarum pentul yang terdiri atas 8.500 lebih lensa. Namun demikian, kehebatan ciptaan manusia tersebut tidak ada artinya jika dibandingkan dengan mata majemuk serangga, misalnya capung yang mempunyai kira-kira 30.000 satuan optik di setiap matanya! Kamu mengetahui siapa pencipta mata majemuk serangga yang demikian hebat?

 

Referensi

Buku Guru dan Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 


Baca juga:

Cahaya dan Alat Optik  dalam Kehidupan Sehari-hari

01

Cahaya dan Alat Optik

02

Sifat-sifat Cahaya

03

Percobaan Perambatan Cahaya

04

Mengapa Sendok Terlihat Bengkok?

05

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

06

Percobaan Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar

07

Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung

08

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

09

Percobaan Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung

10

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

11

Lensa

12

Lensa Cekung

13

Lensa Cembung

14

Percobaan Pembentukan Bayangan Lensa Cembung

15

Indra Penglihat Manusia

16

Proses Pembentukan Bayangan pada Mata

17

Mengukur Diameter Iris dan Pupil

18

Gangguan pada Indra Penglihat

19

Mata Faset Serangga

20

Penglihatan Ultraviolet

21

Indra Penglihatan Serangga

22

Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

23

Membuat Kamera Obscura


Tidak ada komentar: