Rabu, 23 Februari 2022

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

 

Perhatikan Gambar di bawah ini. Pada gambar (a) terlihat burung bangau bertengger di puncak pohon sedang berjemur setelah mencari makan di daerah sekitar Suaka Margasatwa, Pulau Rambut, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pada Gambar (b) terlihat seekor biawak sedang mengendap-endap mencari mangsa di tempat yang sama dengan burung bangau. Oleh karena itu, jika burung bangau tersebut berada di bawah, maka bangau akan menjadi santapan bagi biawak. Peristiwa seperti ini sering terjadi di semua tempat bahwa sesama makhluk hidup saling berinteraksi.

Gambar (a) Burung bangau yang bertengger pada pohon (b) Seekor biawak  sedang mengendap mencari makan di Suaka Margasatwa Pulau Rambut DKI Jakarta
Gambar (a) Burung bangau yang bertengger pada pohon (b) Seekor biawak  sedang mengendap mencari makan di Suaka Margasatwa Pulau Rambut DKI Jakarta

Pada Bab ini, kamu akan mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Untuk memahami bab ini dengan baik, coba pahami lebih dahulu mengenai lingkungan dan melakukan pengamatan terhadap lingkungan.


Garis Besar Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

1. Lingkungan

a. Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat memengaruhi satu sama lain.

b. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

c. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik. d. Komponen abiotik terdiri atas benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, dan sebagainya. 

2. Saling ketergantungan

a. Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya.

b. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Pola interaksi ini terjadi antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen biotik dan biotik. 

3. Interaksi antar makhluk hidup

a. Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis.

b. Berdasarkan cara menyusun makanannya, makhluk hidup dapat berperan sebagai organism dan Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan.

c. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. 

 

Ilmuwan Peneliti Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

1. Al-Tamimi

Al-Tamimi adalah ilmuwan pada abad ke-10 M yang menulis buku mengenai hubungan antara ekologi dengan lingkungan yang cukup lengkap. Buku itu berisi tentang berbagai tipe polusi udara di berbagai negara dan hubungannya dengan kondisi geografi, berbagai macam penyakit akibat polusi udara dan berbagai macam infeksi alami, prosedur higienisasi lingkungan ketika epidemi penyakit terjadi, cara mengatasi polusi air, cara merawat air di kolam dan berbagai macam polusinya. 

2. Qusta Ibnu Luqa

Selain Al-Tamimi, Qusta Ibnu Luqa, salah seorang penerjemah dan penulis buku terkemuka di abad ke-10 M menghasilkan karyanya yang terkait dengan isu lingkungan dengan risalah tentang penyakit menular. Dalam risalahnya, dijelaskan hubungan antara penyakit menular dengan polusi lingkungan. Polusi yang berasal dari bumi, antara lain uap dari hutan dan rawa-rawa, serta asap dari gunung berapi. Lingkungan yang banyak polusinya membuat penyakit menular dapat menular dengan lebih cepat.  Selain itu, dijelaskan pula bahwa cuaca yang sangat ekstrem dapat menurunkan kekebalan tubuh manusia. 

3. Howard Thomas Odum

Howard Thomas Odum (1924-2002) adalah seorang ahli ekologi Amerika. Jurnal pertama yang dipublikasikan berjudul The Biogeochemistry of Strntium: With Discussion on Ecological Integration of Elemens pada tahun 1950. Thomas Odum sangat terkenal di berbagai negara melalui bukunya, The Fumdamentals Ecology . Buku ini menjadi panduan dan pegangan utama bagi para pelajar yang ingin menekuni bidang ekologi di lebih dari 13 negara. 

 

Referensi:

Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

Baca juga:

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

01

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

02

Kegiatan Mengamati Lingkungan

03

Kegiatan Mengamati Ekosistem

04

Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

05

Interaksi antar Makhluk Hidup melalui Peristiwa Makan dan Dimakan

06

Interaksi Antar Makhluk Hidup membentuk Simbiosis

07

Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan

08

Komponen-komponen Ekosistem

09

Satuan-satuan dalam Ekosistem

10

Aliran Energi dalam Ekosistem

11

Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem


Tidak ada komentar:

Posting Komentar