Sabtu, 05 Maret 2022

Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem

 

Alam yang awalnya sebagai sahabat bagi manusia, dapat menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Mengapa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukan pengamatan di bawah ini.


Ayo, Pikirkan !        

Gambar Ikan dalam air habitat yang bersih
Gambar Ikan dalam air habitat yang bersih

Pernahkah kamu melihat gerakan ikan dan menghitung gerakan membuka menutupnya operkulum  (tutup insang) selama 1 menit (frekuensi) pada habitat air yang bersih? Bagaimana apabila habitatnya diganti dengan air yang tercemar? Adakah perbedaan gerakan dan frekuensi membuka dan menutupnya operkulum? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, lakukan kegiatan berikut.


Kegiatan Mengetahui keadaan Ikan pada air bersih dan tercemar

Siapkan dua stoples. Satu stoples diisi air bersih sedangkan stoples lainnya diisi air tercemar. Masukkan seekor ikan pada masing-masing stoples. Amati ikan dalam stoples yang telah disiapkan, tulis hasil pengamatanmu. Misalnya, gerakan ikan, berapa kali membuka menutupnya insang selama 1 menit.


Lakukan percobaan dengan langkah-langkah berikut

1. Siapkan 2 buah stoples kosong, 2 ekor ikan kecil, dan stopwatch

2. Isi setiap stoples dengan: (a). air bersih, (b). air sabun mandi (2 tetes/250 mL),

3. Masukkan ikan-ikan tersebut ke dalam stoples.

 

Lakukan analisis dengan langkah-langkah berikut

1. Amatitilah ikan dalam waktu 5 menit, Apakah perbedaan gerak membuka dan menutupnya tutup insang ikan pada air bersih dan air sabun?

Jawab: (a). gerak membuka dan menutupnya tutup insang ikan pada air bersih berlangsung lambat, sedangkan (b). gerak membuka dan menutupnya tutup insang ikan pada air sabun berlangsung cepat.     

2. Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman di kelas dan gurumu!

Jawab: (a). Gerak insang ikan pada air bersih lambat karena mudah memperoleh oksigen, sedangkan (b).  Gerak insang ikan pada air sabun cepat karena kesulitan menyerap oksigen. 

 

Ayo, Diskusikan ! 

Ekosistem Sawah dan Berbagai Permasalahannya 

Ekosistem sawah merupakan salah satu ekosistem buatan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Tumbuhan-tumbuhan yang dikembangkan pada ekosistem sawah umumnya adalah produk-produk pertanian, seperti padi. Namun, pada kenyataannya padi bukan hanya sumber makanan pokok bagi manusia, tetapi juga bagi makhluk hidup lain. Akibatnya terjadi aliran energi dan materi dari padi kepada beberapa makhluk hidup lain yang mengakibatkan menurunnya jumlah sumber makanan pokok manusia. Salah satu contoh makhluk hidup pemakan padi pada ekosistem sawah adalah serangga. 

Banyaknya serangga yang mencari makanan di ekosistem sawah mengundang kehadiran katak pemangsa serangga. Akibatnya, para petani juga harus berhadapan dengan katak yang banyak berada disawah. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas pertanian masyarakat. Oleh karena itu, petani melakukan banyak upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

 

Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 

1. Apa yang akan terjadi pada populasi padi dan katak, jika para petani melakukan pemberantasan serangga? Jelaskan!

Jawab: Populasi padi akan meningkat karena pemangsanya berkurang, sedangkan populasi katak akan berkurang karena jumlah makanannya berkurang.

 

2. Komponen abiotik apa saja yang mungkin mempengaruhi keseimbangan ekosistem sawah di atas? Sebutkan 5 saja.

Jawab a) air,  b) batu-batuan,  c) pupuk, d) udara, e) tanah

 

3. Apa yang akan terjadi jika produsen pada ekosistem sawah tersebut habis karena suatu masalah alam, misalnya terjadi banjir? Coba prediksikan!.

Jawab: Jika populasi padi habis, maka akan terjadi gangguan ekosistem karena padi merupakan produsen yang menjadi sumber utama aliran materi pada ekosistem sawah. Selain itu, petani juga akan mengalami gagal panen.

 

4. Bagaimana mungkin organisme yang berbeda-beda (padi, serangga, katak, ular, elang) dapat hidup di satu tempat yang sama, yaitu ekosistem sawah? Jelaskan jawabanmu berdasarkan Gambar di bawah ini!

Gambar Jaring-jaring makanan pada ekosistem
Gambar Jaring-jaring makanan pada ekosistem

Jawab: Organisme-organisme yang berbeda-beda tersebut memiliki saling ketergantungan, yakni hubungan makan dan dimakan, sehingga mereka menyusun ekosistem sawah.

 

5. Apabila pada ekosistem sawah tersebut tidak ada ular, prediksikan hal berikut ini:

a.  Apa yang akan terjadi dengan populasi katak pada ekosistem sawah tersebut?

Jawab: Populasi katak akan meningkat.

b. Apa yang akan terjadi pada populasi elang pada ekosistem sawah tersebut?

Jawab: Populasi elang akan berkurang karena jumlah makanannya berkurang.

c. Apa dampak yang ditimbulkan pada aktivitas pertanian yang dilakukan oleh para petani pada eksosistem sawah tersebut?

Jawab: Hal ini akan membawa positif pada petani, yaitu dapat mengurangi serangga pemakan padi, tetapi juga dapat menyebabkan dampak negatif. Jumlah katak paling banyak yang dapat mengganggu aktivitas pada lahan pertanian.

 

Referensi:

Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

Baca juga:

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

01

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

02

Kegiatan Mengamati Lingkungan

03

Kegiatan Mengamati Ekosistem

04

Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

05

Interaksi antar Makhluk Hidup melalui Peristiwa Makan dan Dimakan

06

Interaksi Antar Makhluk Hidup membentuk Simbiosis

07

Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan

08

Komponen-komponen Ekosistem

09

Satuan-satuan dalam Ekosistem

10

Aliran Energi dalam Ekosistem

11

Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem


Tidak ada komentar: