Perhatikanlah pensilmu! Tahukah kamu bahan yang digunakan sebagai isi pensilmu? Bahan yang digunakan sebagai isi pensil adalah grafit. Grafit berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti “menggambar” atau “menulis”. Pemberian nama grafit dikarenakan bahan ini memiliki kemampuan untuk meninggalkan bekas pada kertas atau objek lain. Grafit merupakan suatu bentuk kristal dari unsur karbon (C). Bentuk lain dari unsur karbon yang banyak kita temukan adalah arang, biasanya digunakan untuk memanggang ikan atau memanggang sate.
Apakah kamu juga pernah melihat intan? Intan
merupakan salah satu kristal yang sangat indah dan sangat berharga, sehingga
banyak digunakan sebagai perhiasan. Intan juga dikenal sebagai bahan alam yang
memiliki sifat paling keras, sehingga intan juga banyak dimanfaatkan dalam
industri sebagai bahan pemotong kaca. Tahukah kamu bahwa sebenarnya intan juga
merupakan suatu bentuk kristal dari unsur karbon (C)? Grafit dan intan tersusun
dari unsur yang sama yaitu karbon (C).
Meskipun grafit dan intan tersusun dari unsur yang sama yaitu karbon, tetapi keduanya memiliki struktur yang berbeda. Pada intan, tiap-tiap atom karbon (C) mengikat empat atom karbon (C) lainnya dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahedral (struktur berupa empat bidang). Struktur ini membuat intan bersifat sangat kuat dan keras serta memiliki titik lebur sekitar 3.550oC.
Pada grafit, atom C berikatan dengan tiga atom C lainnya membentuk lapisan heksagonal (struktur berbentuk datar yang terbentuk dari struktur berbentuk segienam). Antar lapisan-lapisan ini diikat oleh suatu gaya yang disebut gaya Van der Waals yang lemah, sehingga grafit bersifat rapuh. Selain itu, grafit memiliki gaya adhesi yang tinggi. Gaya adhesi merupakan kecenderungan partikel yang berbeda untuk saling melekat. Karena memiliki gaya adhesi yang tinggi, membuat grafit mampu meninggalkan bekas pada kertas maupun objek lain.
Struktur grafit yang unik juga menyebabkan
elektron pada atom grafit mudah
berpindah, oleh kerena itu grafit mudah menghantarkan listrik dan banyak
digunakan sebagai elektrode positif (katode) pada baterai (lihat Gambar).
Grafit juga memiliki sifat yang sulit bereaksi dengan zat lain. Karena itu,
grafit banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan alat yang membutuhkan
ketahanan dari berbagai zat kimia, misalnya pada tungku pembakaran dan tempat
reaksi nuklir.
Gambar Grafit sebagai Elektroda Positif (Katode) pada Baterai |
Setiap zat memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan zat lain. Perbedaan sifat zat tersebut disebabkan oleh perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat. Perbedaan sifat zat juga dapat disebabkan oleh perbedaan ikatan atau perbedaan struktur (susunan) atom atau molekul-molekul penyusunnya. Agar dapat membedakan zat penyusun suatu benda atau bahan, kamu dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu zat. Sifat suatu zat dapat dikelompokkan menjadi sifat fisika dan sifat kimia.
Tahukah kamu bahwa kekerasan suatu zat, titik
lebur, dan kemudahan dalam menghantarkan listrik (konduktivitas) merupakan
beberapa contoh sifat fisika suatu zat? Sementara itu, mudah tidaknya suatu zat
bereaksi dengan zat lain adalah salah satu contoh sifat kimia. Peralatan yang
diproduksi dalam industri atau bahan yang digunakan sehari-hari selalu
mempertimbangkan sifat fisika dan sifat kimia suatu zat. Dengan
mempertimbangkan sifat tersebut, kamu dapat memaksimalkan pemilihan suatu bahan
yang digunakan untuk membuat suatu peralatan atau barang lain dalam kehidupan
seharihari. Masih banyak sifat fisika dan sifat kimia suatu zat, tentu kamu
tertarik untuk mengetahuinya bukan? Oleh karena itu, ayo pelajari dengan penuh
semangat!
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Baca juga:
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup | |
01 | |
02 | |
03 | Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda dan Makhluk Hidup |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | Sifat Zat dan Hubungannya dengan Partikel Penyusun dan Strukturnya |
18 | |
19 | |
20 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar