Minggu, 23 Januari 2022

Sifat Zat dan Hubungannya dengan Partikel Penyusun dan Strukturnya

  

Perhatikanlah pensilmu! Tahukah kamu bahan yang digunakan sebagai isi pensilmu? Bahan yang digunakan sebagai isi pensil adalah grafit. Grafit berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti “menggambar” atau “menulis”. Pemberian nama grafit dikarenakan bahan ini memiliki kemampuan untuk meninggalkan bekas pada kertas atau objek lain. Grafit merupakan suatu bentuk kristal dari unsur karbon (C). Bentuk lain dari unsur karbon yang banyak kita temukan adalah arang, biasanya digunakan untuk memanggang ikan atau memanggang sate. 

Apakah kamu juga pernah melihat intan? Intan merupakan salah satu kristal yang sangat indah dan sangat berharga, sehingga banyak digunakan sebagai perhiasan. Intan juga dikenal sebagai bahan alam yang memiliki sifat paling keras, sehingga intan juga banyak dimanfaatkan dalam industri sebagai bahan pemotong kaca. Tahukah kamu bahwa sebenarnya intan juga merupakan suatu bentuk kristal dari unsur karbon (C)? Grafit dan intan tersusun dari unsur yang sama yaitu karbon (C).

Gambar (a) Struktur Tetrahedral Intan, (b) Struktur Heksagonal Grafit

Meskipun grafit dan intan tersusun dari unsur yang sama yaitu karbon, tetapi keduanya memiliki struktur yang berbeda. Pada intan, tiap-tiap atom karbon (C) mengikat empat atom karbon (C) lainnya dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahedral (struktur  berupa empat bidang). Struktur ini membuat intan bersifat sangat kuat dan keras serta memiliki titik lebur sekitar 3.550oC. 

Pada grafit, atom C berikatan dengan tiga atom C lainnya membentuk lapisan heksagonal (struktur berbentuk datar yang terbentuk dari struktur berbentuk segienam). Antar lapisan-lapisan ini diikat oleh suatu gaya yang disebut gaya Van der Waals yang lemah, sehingga grafit bersifat rapuh. Selain itu, grafit memiliki gaya adhesi yang tinggi. Gaya adhesi merupakan kecenderungan partikel yang berbeda untuk saling melekat. Karena memiliki gaya adhesi yang tinggi, membuat grafit mampu meninggalkan bekas pada kertas maupun objek lain. 

Struktur grafit yang unik juga menyebabkan elektron  pada atom grafit mudah berpindah, oleh kerena itu grafit mudah menghantarkan listrik dan banyak digunakan sebagai elektrode positif (katode) pada baterai (lihat Gambar). Grafit juga memiliki sifat yang sulit bereaksi dengan zat lain. Karena itu, grafit banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan alat yang membutuhkan ketahanan dari berbagai zat kimia, misalnya pada tungku pembakaran dan tempat reaksi nuklir.

Gambar Grafit sebagai Elektroda Positif (Katode) pada Baterai
Gambar Grafit sebagai Elektroda Positif (Katode) pada Baterai

Setiap zat memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan zat lain. Perbedaan sifat zat tersebut disebabkan oleh perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat. Perbedaan sifat zat juga dapat disebabkan oleh perbedaan ikatan atau perbedaan struktur (susunan) atom atau molekul-molekul penyusunnya. Agar dapat membedakan zat penyusun suatu benda atau bahan, kamu dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu zat. Sifat suatu zat dapat dikelompokkan menjadi sifat fisika dan sifat kimia. 

Tahukah kamu bahwa kekerasan suatu zat, titik lebur, dan kemudahan dalam menghantarkan listrik (konduktivitas) merupakan beberapa contoh sifat fisika suatu zat? Sementara itu, mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain adalah salah satu contoh sifat kimia. Peralatan yang diproduksi dalam industri atau bahan yang digunakan sehari-hari selalu mempertimbangkan sifat fisika dan sifat kimia suatu zat. Dengan mempertimbangkan sifat tersebut, kamu dapat memaksimalkan pemilihan suatu bahan yang digunakan untuk membuat suatu peralatan atau barang lain dalam kehidupan seharihari. Masih banyak sifat fisika dan sifat kimia suatu zat, tentu kamu tertarik untuk mengetahuinya bukan? Oleh karena itu, ayo pelajari dengan penuh semangat!

 

Referensi:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 


Baca juga:

Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

01

Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

02

Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup

03

Mengidentifikasi Perbedaan Zat dalam Benda dan Makhluk Hidup

04

Partikel Subatom

05

Perkembangan Teori Atom

06

Mikroskop Elektron

07

Sinar Roentgen

08

Nomor  Atom dan Nomor Massa

09

Garam Beriodium

10

Mengukur Umur Fosil

11

Konfigurasi Elektron

12

Membuat Model Atom Bohr

13

Ion dan Ikatan Ion

14

Peranan Ion Bagi Manusia

15

Identifikasi Unsur

16

Mengidentifikasi Unsur Melalui Pembakaran

17

Sifat Zat dan Hubungannya dengan Partikel Penyusun dan Strukturnya

18

Mengidentifikasi Berbagai Jenis Bahan dan Pemanfaatannya

19

Sifat Fisika Zat

20

Sifat Kimia Zat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar