Salah
satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai macam
cara misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan
lain sebagainya. Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan gerak hewan yang
hidup di air, berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan
rangkanya terutama kaki, ikan bergerak
menggunakan sirip, dan burung terbang dengan menggunakan sayap. Tahukah kamu mengapa
demikian? Hewan bergerak ke berbagai tujuan antara lain untuk melindungi diri
dari predator atau untuk mencari mangsa.
Ikan berenang Menghindari Serangan Anjing Laut |
Air
memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara, sehingga hewan lebih
sulit bergerak di air daripada di udara. Air memiliki gaya angkat yang lebih
besar dibandingkan dengan udara dan tubuh hewan yang hidup di air memiliki
massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Kedua hal tersebut
mengakibatkan hewan yang hidup di air dapat melayang-layang di dalam air dengan
mengeluarkan sedikit energi karena adanya gaya angkat oleh air.
Salah
satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo
(streamline). Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari sisi ke sisi dan
mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air.
Tubuh
ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan
sirip ikan di dalam air. Ikan juga memiliki sirip
tambahan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan.
Untuk
mengatur gerakan naik turun, ikan memiliki gelembung renang yang dapat mengeluarkan gas (biasanya berupa oksigen).
Sebagian
besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip ekornya untuk
menghasilkan gaya dorong ke depan. Ada juga yang bergerak menggunakan sirip
pasangan dan sirip tengahnya. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan
sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Tapi jenis ikan ini tidak
dapat berenang secepat ikan yang bergerak dengan menggunakan tubuh dan sirip
ekornya.
Gambar Hewan yang Memanfaatkan Sifat Tegangan Permukaan Air, (a) Nyamuk Bertelur, (b) Anggang-anggang |
Berbeda
dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, bebek dapat terapung di atas air
karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan
merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antarmolekul-molekul
air. Selain nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan
untuk dapat bergerak di permukaan air. Perhatikan Gambar!
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar