Jumat, 22 Oktober 2021

Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

Pernahkah kamu berpikir mengapa benda dapat bergerak? Apa yang menyebabkan benda dapat bergerak? Gerak seperti apa yang dilakukan oleh benda saat memperoleh gaya? Apakah lingkungan sekitar benda dapat memengaruhi gerak benda? Agar kamu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ayo kita pelajari materi tentang gerak berikut ini dengan penuh semangat!

Aktivitas Olah Raga Sepeda
Aktivitas Olah Raga Sepeda

Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah diberi tangan dan kaki, sehingga kita dapat dengan mudah mengambil barang-barang yang kita butuhkan atau bergerak menuju suatu tempat yang kita inginkan. Ketika kita bergerak menuju suatu tempat, tentu kita akan melintasi suatu lintasan dengan kecepatan tertentu dan memerlukan waktu tertentu pula. Tahukah kamu bagaimana hubungan antar ketiganya? Pernahkah kamu berpikir bagaimana kaki dan tangan, maupun organ tubuhmu yang lain dapat bergerak? Agar mengetahuinya, ayo pelajari bab ini dengan penuh antusias!

Peta Konsep Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

Rangkuman Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

1. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda.

2. Gerak Lurus dibedakan menjadi dua, yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

3. Gerak Lurus Beraturan (GLB) terjadi apabila kecepatan gerak suatu benda konstan.

4. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) terjadi apabila suatu benda bergerak dengan percepatan yang konstan.

5. Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda.

6. Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak langsung dengan benda yang dikenai.

7. Hukum I Newton menyatakan bahwa benda yang tidak mengalami resultan gaya (ΣF=0) akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan.

8. Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya.

9. Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan            gaya (Freaksi) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau Faksi=−Freaksi.

10. Fungsi rangka yaitu memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita; melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak; tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga dapat menggerakkan tulang; sebagai tempat pembentukan sel darah  (pada  jenis tulang tertentu, seperti tulang paha).

11. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi empat jenis tulang, yaitu  tulang panjang (misalnya tulang lengan    atas atau humerus), tulang pipih (misalnya tulang dada atau sternum), tulang pendek (misalnya tulang ruas jari atau falang), dan tulang tidak beraturan (misalnya tulang  punggung atau vertebra). 

12. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi dapat dikelompokkan berdasarkan banyak sedikitnya gerakan yang mungkin dilakukan. Sendi yang tidak dapat digerakkan disebut dengan sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak. Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas disebut dengan amfiartrosis, misalnya sendi antar ruas tulang belakang. Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas disebut dengan diartrosis. Sendi diartrosis dibagi menjadi sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser.

13. Ada tiga jenis jaringan otot yang menyusun tubuh manusia, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos.

14. Ada beberapa macam gangguan dan kelainan yang terjadi pada system gerak antara  lain, riketsia, osteoporosis, fraktura (patah tulang), artritis, lordosis, kifosis, dan skoliosis.

15. Hewan yang hidup di air dapat melayang-layang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi karena adanya gaya angkat oleh air.

16. Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk  diam) dan untuk menyimpan energy pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.

17. Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

18. Gerak endonom adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan.

19. Gerak higroskopis adalah gerak yang terjadi karena adanya perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata. Contohnya membukanya buah polong-polongan dan membukanya dinding sporangium tumbuhan paku.

20. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar). Berdasarkan arah respons gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Baca juga: 

GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR

01

Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

02

Konsep Gerak Lurus

03

Percobaan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

04

Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh

05

Hukum I Newton

06

Hukum II Newton

07

Hukum III Newton

08

Sistem Rangka Tubuh Manusia

09

Sistem Sendi Tubuh Manusia

10

Sistem Otot Tubuh Manusia

11

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

12

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia

13

Sistem Gerak pada Hewan Darat

14

Sistem Gerak pada Hewan Air

15

Sistem Gerak pada Hewan di Udara

16

Sistem Gerak pada Tumbuhan

17

Gerak Endonom

18

Gerak Higroskopis

19

Gerak Esionom


Tidak ada komentar: