Salah
satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai macam
cara misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan
lain sebagainya. Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan gerak hewan yang
hidup di air, berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan
rangkanya terutama kaki, ikan bergerak
menggunakan sirip, dan burung terbang dengan menggunakan sayap. Tahukah kamu
bahwa kecepatan gerak hewan berbeda-beda? Mengapa demikian? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, ayo lakukan aktivitas berikut!
Ayo, Kita Diskusikan
Membandingkan Kecepatan
Gerak Hewan Darat |
||
No |
Gambar Hewan |
Kecepatan Gerak Hewan |
1 |
|
Gajah,
kecepatan geraknya 25 km/jam |
2 |
|
Jerapah, kecepatan geraknya 60 km/jam |
3 |
|
Kerbau,
kecepatan geraknya 50 km/jam |
4 |
|
Kijang, kecepatan geraknya 97 km/jam |
5 |
|
Kuda, kecepatan geraknya 76 km/jam |
6 |
|
Cheetah, kecepatan geraknya 112 km/jam |
Pertanyaan:
1.
Berdasarkan data di atas, hewan manakah yang mempunyai kecepatan gerak paling
tinggi?
Jawab: Cheetah
2.
Mengapa hewan-hewan tersebut memiliki kecepatan gerak yang berbeda-beda?
Jawab:
a. Gajah, jerapah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat
besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang
nilainya juga sangat besar. Namun jerapahg memiliki bentuk kaki yang lebih
ramping sehingga jerapah berlari lebih cepat dibandingkan gajah dan kerbau.
b. Kuda, cheetah, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki
struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang
memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan
Cheetah mampu menyimpan
elastisitas yang tinggi.
Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari kijang dan Cheetah lebih
banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh
lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari
dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.
3.
Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari analisis data di atas?
Jawab: Setiap hewan melakukan jenis gerak yang berbeda-beda
tergantung bentuk tubuh dan habitatnya.
Hewan
bergerak ke berbagai tujuan antara lain untuk melindungi diri dari predator
atau untuk mencari mangsa.
Hewan
yang hidup di darat memiliki otot dan
tulang yang kuat. Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan
tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas)
untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bayangkan
bagaimana bila kita berjalan. Seseorang mulai berjalan dengan menginjak lantai
dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan
arah pada orang tersebut dan gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke
depan.
Gajah
dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar, akibatnya untuk bergerak, gajah
dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga sangat besar. Namun
perbedaan sruktur tulang serta kekuatan otot gajah dan kerbau membuat gajah
mampu melakukan gerakan yang lebih lincah daripada kerbau.
Lain
halnya dengan kuda, harimau, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki
struktur rangka dan otot yang sangat kuat. Kijang dan harimau memiliki bentuk
kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan harimau mampu menyimpan elastisitas
yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari, kijang dan harimau
lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang
jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat
berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar