Kamis, 14 Oktober 2021

Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik

 

Tahukah kamu betapa bahayanya jika kita ceroboh dalam menggunakan listrik? Salah satunya adalah korsleting. Akhir-akhir ini kita sering mendengar peristiwa kebakaran yang disebabkan oleh korsleting. Tetapi tahukah kamu mengapa hubungan pendek arus listrik atau korsleting dapat menjadi penyebab kebakaran?

Bahaya Listrik 220 Volt

Umumnya, korsleting terjadi karena adanya konduktor positif dan negatif di dalam kabel yang saling berhubungan satu sama lain. Hal tersebut disebabkan oleh penyambungan kabel-kabel listrik yang tidak memperhatikan kutub-kutub listrik atau adanya konduktor kabel yang tidak tertutup isolator dengan baik.

Konduktor dalam kabel yang saling terhubung tersebut mengakibatkan hubungan pendek sehingga dapat memicu timbulnya arus yang sangat besar pada kabel, dan akan menghasilkan energi panas yang luar biasa dalam waktu singkat. Biasanya, energi panas ini disertai dengan ledakan kuat dengan suhu sangat tinggi sehingga mampu membakar benda-benda yang ada di sekitarnya.

Pernahkah kamu tersengat listrik (terkena setrum listrik)? Pada saat tersengat listrik, mungkin hanya sensasi kejut yang kamu rasakan. Namun peristiwa terparah pada tahun 1997, sebanyak 490 orang meninggal akibat tersengat listrik.

Sejak saat itu berbagai tindak pencegahan dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat kelalaian manusia dalam menggunakan listrik. Berikut disajikan beberapa prosedur ”Aman Menggunakan Listrik”.

a. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan listrik.

b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau melepas sambungan kabel dengan stop kontak.

c. Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel yang terbuka.

d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan listrik.

e. Memasang sekering dengan benar untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek yang terjadi di rumah secara otomatis.

Kamu harus selalu berhati-hati agar tidak tersengat arus listrik. Darah dan cairan tubuh lainnya merupakan konduktor listrik yang baik, tetapi kulit yang dalam keadaan kering merupakan isolator bagi arus listrik. Kondisi kulit yang kering tersebut seperti plastik yang membungkus kabel listrik, sehingga kulit melindungi tubuh dari arus listrik yang akan masuk ke dalam tubuh. Efek kejutan listrik yang dirasakan tubuh tergantung pada banyaknya arus yang masuk, perhatikan Tabel di bawah.

Tabel Besar Arus dengan Efek Kejutan Listrik pada Tubuh Manusia

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

Gambar Bahaya Listrik oleh OpenClipart-Vectors dari Pixabay 

Baca Juga

LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

01

Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari

02

Arus Listrik

03

Hantaran Listrik

04

Rangkaian Listrik

05

Hambatan Jenis Bahan

06

Larutan Elektrolit

07

Penangkal Petir

08

Hukum Ohm pada Rangkaian Listrik

09

Hukum Kirchhof pada Rangkaian Listrik

10

Rangkaian Hambatan Listrik

11

Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup

12

Sumber Energi Alternatif Listrik

13

Tumbuhan sebagai Sumber Energi Listrik

14

Transmisi Energi Listrik

15

Penggunaan Energi Listrik di Lingkungan Sekitar

16

Upaya Penghematan Energi Listrik

17

Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik

Tidak ada komentar: